Wednesday, April 16, 2025
Sebagaimana diketahui pada Selasa (15/4/2025) DPRD Jabar mengadakan Rapat Gabungan yang membahas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pekebunan di Jawa Barat dan Penyegelan dan Pembongkaran Bangunan di Kawasan Hutan dan Perkebunan di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Suromo, Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ) Eka Santosa, Direktur EIGER Imanuel Wirajaya dan para Kepala Dinas terkait.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono mengatakan, DPRD Jabar mendukung langkah Gubernur Jawa Barat terkait penertiban alih fungsi pengelolaan lingkungan hidup, kehutanan, dan perkebunan di Jawa Barat yang mengganggu ekosistem, dan ke depannya DPRD Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat akan menyusun langkah-langkah ke depan karena harus ada kepastian terkait tata ruang dan kepastian hukum, kepastian berusaha, di seluruh Jawa Barat.
"Kita juga mendorong Gubernur Jawa Barat menginventarisasi seluruh bangunan di Jawa Barat yang mempunyai potensi merusak alam dan lingkungan, dan memproses secara perundang-undangan," ujar Ono Surono.
"Kita juga harus merangkul stakeholder, pastinya Perhutani PTPN, dan unsur masyarakat harus terlibat dalam penyusunan program-program," kata Ono Surono. "Terpenting kita akan mengevaluasi seluruh peraturan daerah dan peraturan Gubernur yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan," pungkasnya.
Sementara itu Direktur EIGER Imanuel Wirajaya mewakili CEO EIGER Ronny Lukito mengatakan pihaknya mengapresiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Karya Guna yang menggelar Rapat Gabungan membahas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perkebunan di Jawa Barat, tersebut.
Imanuel Wirajaya juga mengatakan saat Rapat Gabungan dirinya memaparkan bahwa Eiger Adventure Land di Bogor dan Eiger Camp di Kabupaten Bandung Barat sudah lengkap secara perizinan dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku.
"EIGER berharap itikad dan langkah-langkah baik EIGER bisa suatu hari bisa dirasakan dan berdampak positif untuk lingkungan dan masyarakat luas," kata Imanuel.
"EIGER percaya publik dan pihak-pihak yang berwenang nantinya bisa menilai kebaikan dan kebenaran faktual yang sesungguhnya," katanya.
Imanuel Wirajaya menambahkan, apapun yang diarahkan Gubernur Jawa Barat, DPRD Jawa Barat dan Kementerian terkait, pihaknya sebagai warga negara dan perusahaan yang menjunjung tinggi hukum dan patuh akan hukum di Indonesia, akan mengikuti arahan Pemerintah.
"Kita berharap secepatnya dapat bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, karena EIGER mengapresiasi visi dan misi Gubernur Jabar terkait lingkungan. Namun saya berharap kebijakan dapat dilakukan seadil mungkin," ujarnya.
![]() |
Direktur Eiger Imanuel Wirajaya (Foto AGP) |
Imanuel Wirajaya menambahkan EIGER fokus terhadap ekologi atau alam, etnologi, dan ekonomi, dan pastinya EIGER selalu melestarikan alam.
Imanuel juga berharap penertiban alih fungsi pengelolaan lingkungan hidup, kehutanan, dan perkebunan di Jawa Barat dapat dilaksanakan secara merata.
Senada dengan hal itu, Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ) Eka Santosa, secara singkat mengatakan, pihaknya melihat perizinan EIGER di Bogor dan Kabupaten Bandung Barat tidak ada masalah karena sudah lengkap.
![]() |
Ketua FPHJ, Eka Santosa (foto AGP) |
Seperti diketahui, EIGER selama ini dalam melakukan pembanguna selalu sesuai dengan aturan dan mematuhi izin yang berlaku, konsep di Bogor dan KBB adalah Ekowisata, hasil kajian pakar hidrologi, pembangunan tidak mengakibatkan banjir bahkan EIGER sudah menanam lebih dari 102.000 pohon, tata ruang tidak ada masalah, KDB tidak melanggar, dan dari segi aspek sosial, EIGER sudah menyerap 300 orang dari masyarakat sekitar.
Sudah banyak hal positif yang dilakukan EIGER, di antaranya, melakukan perbaikan Masjid, merelokasi rumah yang tidak layak huni sebanyak 34 rumah, membangun Taman Kanak-Kanak, dan Mushola.
EIGER juga ikut membantu mensukseskan PTPN dalam rangka penyelesaian lahan yang dikuasai mafia tanah atau istilahnya Biong-Biong seluas 73 hektar, dan mengembalikannya ke negara. ***Red.
Tatarjabar.com
April 16, 2025
CB Blogger
Indonesia
EIGER Apresiasi Langkah Gubernur Jabar & DPRD Jabar dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sebagaimana diketahui pada Selasa (15/4/2025) DPRD Jabar mengadakan Rapat Gabungan yang membahas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kehutanan dan...
Friday, April 11, 2025
![]() |
Walikota Bandung Muhammad Farhan, Kesenian-Kebudayaan Harus Berjalan Beriringan Dengan Teknologi (Asep GP) |
“Saya harapkan ISBI Bandung menjadi mercusuar kami dalam menjalankan roda pemerintahan membangun Kota Bandung yang berkarakter, Kota Bandung yang sadar bahwa kebudayaan adalah akar kuat menancap ke bawah, menyebar kemana-mana menghasilkan batang yang kuat, cabang yang tumbuh ke atas dan melebar, menaungi kota Bandung yang tinggal di bawahnya.”
Demikian dikatakan Walikota Bandung Muhammad Farhan di depan Senat Guru Besar dan civitas akademika ISBI Bandung serta para tamu undangan lainnya dalam perayaan Milangkala/Dies Natalis ISBI ke-57 yang berlangsung di Gedung Kesenian Sunan Ambu Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung, Rabu (9/4/2025).
![]() |
Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati Didampingi Walikota Memotong Tumpeng Sebagai Rasa Syukur (Asep GP) |
Walikota Bandung yang hadir bersama Erry Riyana Hardjapamekas (tokoh pemberantasan korupsi, ekonom, pengusaha), Budayawan Aat Suratin dan Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna (Buky Wikagoe), dalam sambutannya mengatakan, bahwa dinamika teknologi, dinamika budaya, dan dinamika politik tidak pernah bisa lepas dari keberadaan perguruan tinggi di Indonesia. Dia mencontohkan keberadaan artefak-artefak kebudayaan yang sudah ada sejak lama, pada masanya adalah sebuah kelembagaan teknologi seperti Gamelan yang menunjukan sebuah kemampuan teknologi mengolah bahan metal menjadi barang seni.
Pada masa sekarang pun kita terbuka pada pengembangan aplikasi di gawai (gadget) kita, yang memungkinkan orang membuat orkestrasi atau aransemen musik dengan hanya menggunakan satu perangkat HP, dan ini tidak merendahkan nilai kebudayaan kesenian, sebab kesenian dan kebudayaan harus berjalan beringingan dengan teknologi. “Budaya harus ngigelan jaman, memanfaatkan teknologi tapi tetap berlatar belakang akar budaya yang kuat,“ tandasnya.
![]() |
Haturan Pak Wali (Asep GP) |
Farhan pun mengingatkan, bentuk-bentuk kebudayaan tidak hanya unsur seni, tapi berupa gagasan (nilai-nilai, norma-norma, peraturan, ide, ideologi falsafah, keyakinan), aktivitas, dan artefak yang membentuk katrakter kita sebagai sebuah bangsa.
Demikian juga dengan Kota Bandung yang sekarang menjadi pangjugjugan balarea, yang memiliki akar budaya Priangan yang kuat kemudian berkembang menjadi budaya urban harus mempertahankan budayanya, agar tetap punya karakter yang kuat.
“Bandung kan memiliki akar budaya kuat priangan, kemudian berkembang menjadi budaya urban. Nah itulah untuk menjadi kota yang terbuka, kita harus pastikan dulu karakter kita kuat, dan karakter kuat itu adalah budaya. Makanya ISBI harus menjadi salah satu mercusuar bagi pemerintah dan warga Bandung dalam berbudaya dengan karakter yang kuat,“ demikian kata Walikota Farhan kepada wartawan. Hal itu langsung disambut rektor ISBI Retno Dwimarwati yang siap bersemangat untuk membangun bersama. “ISBI Bandung menjadi agen Pemajuan Kebudayaan di semua sektor,“ katanya pasti.
![]() |
Erry Riyana Hardjapamekas, Harus Punya Budaya Kerja, Disiplin dan Budaya Malu (Asep GP) |
Sementara itu Erry Riyana Hardjapamekas yang juga Dewan Penyantun ISBI Bandung bepesan kepada seluruh civitas akademika ISBI bandung, tugas ISBI ke depan yang terpenting adalah mengamalkan dan mengkampanyekan budaya-budaya kerja, dispilin, budaya-budaya yang berlaku universal tapi belum diimpelementasikan manusia-manusia di seluruh Indonesia, seperti budaya malu karena orang lain lebih baik bekerjanya, prestasinya daripada kita, budaya malu karena hanya bisa mengobral kejelekan orang lain tapi tidak pernah menilai diri sendiri. Hal-hal sperti ini, kata Erry sangat fundamental untuk kemajauan indonesia.
![]() |
Walikota Bandung Bersama Ketua DPRD Jabar dan Wakil Rektor ISBI Supriatna, Melukis Bareng (Asep GP) |
Erry juga mendoakan. “Semoga ISBI tetap jaya dan perlu dukungan kita semua terlebih pemerintah daerah, demi kemajuan ISBI,“ tegasnya.
Apa yang dikatakan Erry memang punya alasan kuat, ISBI Bandung sebagai agen pemajuan kebudayaan dan tiap tahun melahirkan ratusan bahkan ribuan sarjana-sarjana pelestari seni-budaya Sunda, kurang fasilitas terutama tempat/kampus, tiap tahun keteteran harus membatasi banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar. Tapi kata Ketua DPRD Jabar Buky Wikagoe, ISBI sudah punya lahan untuk pengembangan kampus seluas 9 hektar lebih di Cikamuning KBB, dan ini tidak ada alasan pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tidak mendukungnya. “Dan kita sekarang kan punya Menteri Kebudayaan dan saya yakin Pak Fadli Zon akan memberikan perhatiannya kepada ISBI Bandung”, katanya pasti.
**
![]() |
Arak-arakan Kesenian (Asep GP) |
Memasuki tahun ke-57 ini, ISBI Bandung mengusung tema: "Transformasi ISBI Bandung Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU): Preservasi dan Inovasi Kebudayaan Berbasis Teknologi dan Industri Kreatif."
Tema tersebut mencerminkan komitmen ISBI Bandung dalam melakukan transformasi kelembagaan dengan beralih status dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, memperluas ruang inovasi, serta memperkuat kerja sama lintas sektor. ISBI Bandung terus mengembangkan kualitas pendidikan dan riset, sembari beradaptasi dengan dinamika teknologi dan industri kreatif sebagai strategi pelestarian seni dan budaya Nusantara.
![]() |
Penampilan Kesenian Tradisi (Asep GP) |
Untuk pertama kalinya, Dies Natalis ISBI Bandung diperingati pada tanggal 1 April. Hal ini berdasarkan penetapan hasil Rapat Pleno Senat Akademik. Penetapan ini mengacu pada berdirinya Konservatori Tari (KORI), cikal bakal ISBI Bandung melalui Surat Keputusan Walikota Madya Bandung No. 5539/68 tertanggal 31 Maret 1968. Perubahan tanggal ini merupakan hasil pertimbangan dari berbagai aspek baik aspek historis, strategis, maupun kultural dalam perjalanan institusi sebagai lembaga pendidikan tinggi seni di Jawa Barat.
Dalam momentum ini, ISBI Bandung juga mengukuhkan dua Guru Besar baru, yakni:
• Prof. Dr. Benny Yohanes Timmerman, S.Sen., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Estetika Teater pada Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul: Beberapa Hipotesis Karakteristik Estetika Urban.
• Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Seni Kriya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dengan orasi ilmiah berjudul: Sustainable Craft Design dan Environmental Craftpreneurship: Pendekatan Inovasi Produk Kriya untuk Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Nasional dan Global.
Selain itu, terdapat 4 (empat) orang dosen yang memasuki masa purna bakti, yakni 1. Dr. H. Mohamad Yusuf Wiradiredja, S.Kar. M.Hum TMT Pensiun 1 Mei 2025 2. Dra. Ai Juju Rohaeni, MM. TMT Pensiun 1 Juli 2025 3. Cecep Kusnendi, S.Kar., M.Sn TMT Pensiun 1 September 2025 4. Sunarto, S.Kar., M.Sn TMT Pensiun 1 November 2025
Melalui perayaan Dies Natalis dan pengukuhan Guru Besar ini, ISBI Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perkembangan seni dan budaya Indonesia melalui jalur akademik, inovasi, serta kemitraan strategis menuju perguruan tinggi yang unggul dan mandiri secara kelembagaan. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
April 11, 2025
CB Blogger
Indonesia.jpeg)
Pesan Walikota Bandung Pada Dies Natalis ISBI Ke-57
Walikota Bandung Muhammad Farhan, Kesenian-Kebudayaan Harus Berjalan Beriringan Dengan Teknologi (Asep GP) “Saya harapkan ISBI Bandung menj...
Saturday, March 29, 2025
![]() |
Presdir Egs Heart, H. Mas Guntur Nusa, S.P. (Kedua dari kiri) |
Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi "Egs HearT Facility Service” yang core bisnisnya sebagai perusahaan cleaning service, syariatnya adalah untuk membersihkan sampah atau kotoran-kotoran yang ada pada jiwa kita.
Shaum atau Puasa adalah mengekang, menahan diri dari sesuatu baik itu menahan lapar/makan, minum, berhubungan suami istri, bergunjing berbicara tidak baik, dsb yang membatalkan shaum, dan shaum atau puasa yang merupakan salah satu dari rukun Islam ini dilaksanakan sebulan penuh oleh umat Islam, untuk meningkatkan ketakwaan.
Tapi refleksi ibadah Ramadan itu sebenarnya merupakan latihan untuk ibadah dan perilaku kita di 11 bulan ke depan. Implementasinya kalau 11 bulan ke depan ibadah dan perilaku kita seperti di bulan suci Ramadan maka itu adalah cerminan keberhasilan dari ibadah dan perilaku di bulan ramadan.
“Ibadah di Bulan Suci Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus tapi belajar mengendalilkan hawa nafsu amarah untuk diimplementasikan di sebelas bulan ke depan, dan itulah tanda keberhasilan dari ibadah ramadan yang kita jalankan selama sebulan ini.“ Demikian dikatakan Presiden Direktur “Egs HearT Facility Service” H. Mas Guntur NuSa, S.P., ketika bertemu wartawan di kantornya, Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 43 AB (Jalan Banteng, dekat Rumah Sakit Muhammadiyah ), Bandung, belum lama ini.
Dengan ibadah Ramadan Guntur berharap manusia menjadi lebih baik, baik secara habluminannas, habluminallah dan juga habbluminaalam. Punya tanggungjawab terhadap sesama manusia, masyarakat, dengan lingkungan pekerjaan, terhadap Sang Pencipta, juga terhadap alam lingkungannya, sesuai perannya masing-masing. “Maka itulah menjadi manusia-manusia yang paripurna atau insan kamil,“ tandasnya.
Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi "Egs HearT Facility Service” yang core bisnisnya sebagai perusahaan cleaning service, syariatnya adalah untuk membersihkan sampah atau kotoran-kotoran (dosa) yang ada pada jiwa kita. Makanya etos kerja dari seluruh jajaran direksi, staf dan karyawan di bulan ramadan makin meningkat dan dilakukan dengan penuh semangat suka cinta dan suka cita. Sesuai dengan nama perusahaan Egs (Eksplore Global Solution) Heart/full of heart (hati, sepenuh hati), dijalankan dengan sepenuh hati.
“Khususnya di Egs grup pada bulan puasa ini justru lebih semangat. Bahkan di hari-hari biasa sekecil apapun pekerjaan yang dilakukan, diniatkan sebagai bagian dari ibadah. Jadi kalau bulan puasa kelihatan lesu lemah, etos kerjanya tidak semangat, justru malah kayak oknum yang menunjukan kelemahannya mengatasnamakan agama. Gara-gara puasa perintah agama, dia jadi lemas dan lesu. Itu kebalik, justru karena kita menjalankan syariat agama etos kerja kita harus lebih semangat lagi dan makin menunjukan rasa yang penuh cinta kasih welas asih terhadap sesama hingga nanti akan tercermin dalam kehidupan sehari-harinya, menjadi rahmatan lil alamin,“ kata Mas Guntur.
Memang seluruh karyawan Egs dibangun karakternya, sesuai dengan 3 Pilar Utama falsafah egs heart: HearT (honesty: kajujuran/jujur ; entuasiatic (antuasias) ; attentive (penuh perhatian); responsibility (tanggung jawab); trusted (amanah/terpercaya). Terus, Senyum-Salam-Sapa-Sopan-Santun-Sabar, dan Bersikap Positif-Mencapai Target- Berkomitmen, dan Fokus (EGS Inside). “Jadi insyaalloh perusahaan kami melahirkan tenaga – tenaga profesional yang cerdas, spiritual, punya sikap/karakter, serta jujur sebagaimana yang dicontohkan Rosululloh SAW,“ kata Guntur serius.
Makanya seluruh jajaran direksi, staf dan karyawan Egs, kata Guntur, tak henti selalu diberi siraman rohani dan dikuatkan rasa kebangsaannya. Setiap pagi sebelum bekerja briefing dulu saling mengingatkan membaca doa, membaca Pancasila, setelah itu baru kemudian membahas teknis pekerjaan. Selanjutnya ada solat Duha serta seminggu sekali ada pengajian rutinan mengundang Ustad ke kantor, bahkan Ustad Dr. Aam Amirudin rutin dua minggu/sebulan sekali memberi siraman rohani di kantor Egs, dan kebetulan Mesjid Peradaban Egs lah yang mengelola kebersihannya.
‘Egs HearT Facility Service’ memang punya punya program membersihkan rumah-rumah ibadah. Kalau dulu membersihkan 1000 Mesjid secara gratis, sekarang Gereja, Kelenteng, Vihara, Pura yang ada di Kota Bandung pun tak luput dari perhatiannya, dibersihkan secara cuma-cuma.
“Ya semua itu bentuk kepedulian kita, toleransi kita terhadap keberagaman keyakinan. Dan sambutannya luar biasa, bahkan ada klien (Gereja) yang terus ngajak kerjasama, tekan kontrak dengan kita secara profesional. Alhamdulillah,“ Mas Guntus berucap syukur.
Program CSR lainnya, Egs juga memberikan apresiasi kinerja karyawan dengan memberangkatkan mereka untuk Umroh ke Tanah Suci secara gratis. Ini sudah berlangsung sejak 2014, terakhir memberangkatkan lagi 6 orang untuk Umroh jadi semuanya ada 20-an karyawan yang diberangkatkan Umroh dan kedepannya bukan hanya Umroh tapi juga ibadah Haji akan difasilitasi.
“Insyaalloh kalau dulu ada Tukang Bubur Naik Haji sekarang ada Cleaning Service Umroh dan Naik Haji, dan itu bukan hanyan di sinteron/film,“ selorohnya.
“Itu sebagai hadiah karena kualitas kinerjanya bagus yang dinilai perusahaan dan Klien/di tempat kerjanya. Keduanya, ada kriteria khusus yang membuat dia layak berangkat ke tanah Suci. Tapi yang utama prestasinya bukan dinilai dari lama barunya mereka jadi karyawan di sini,“ tegas Mas Guntur.
Akhirnya, kepada seluruh karyawan/karyawati dan Klien Egs Grup Haji Mas Guntur Nugroho Sasosongko, Presiden Direktur Egs Grup, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon Maaf Lahir dan Bathin. “Mari kita jadikan momentum lebaran ini sebagai bentuk rasa syukur kita, sebagai makhluk yang tentunya saling melengkapi sesuai profesi kita masing-masing dan menjadi jalan manfaat bagi diri kita, bagi lingkungan kita, bagi seluruh alam dan insyaalloh pada akhirnya menjadi rahmatan lil alamin,“ pungkas alumni sosek Pertanian Unpad. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
March 29, 2025
CB Blogger
Indonesia
Ngabuburit Bersama Presdir Egs Heart, H. Mas Guntur Nusa, S.P.
Presdir Egs Heart, H. Mas Guntur Nusa, S.P. (Kedua dari kiri) Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi "Egs HearT Facility Service” yang c...
Friday, March 28, 2025
![]() |
Dari kiri, Neneng Yanti, Supriatna dan Dede Priana ketika memberi ketetangan pers (Asep GP) |
Rangkaian kegiatan yang akan digelar di bulan April 2025 ini sebagai wujud komitmen dalam transformasi pendidikan seni dan budaya di Indonesia.
Perayaan Dies Natalis ke-57 ISBI Bandung akan berlangsung pada Selasa, tanggal 9 April 2025, menandai lebih dari setengah abad peran ISBI Bandung dalam pelestarian dan pengembangan seni serta budaya Indonesia. Dies Natalis kali ini bertajuk ‘Transformasi ISBI Bandung Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU): Preservasi dan Inovasi Kebudayaan Berbasis Teknologi dan Industri Kreatif.’
Tema ini mencerminkan upaya ISBI Bandung dalam melakukan transformasi kelembagaan dengan beralih status dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, kualitas pendidikan, riset, dan pengembangan fasilitas serta memperluas peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat mempercepat inovasi dalam bidang seni dan budaya. Tidak hanya itu saja, ISBI Bandung juga beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui pemanfaatan teknologi serta penguatan industri kreatif sebagai sarana preservasi dan inovasi seni budaya.
Mulai tahun 2025 ini, Dies Natalis ISBI Bandung ditetapkan jatuh pada tanggal 1 April (yang sebelumnya tanggal 5 Oktober). Hal ini merupakan hasil pertimbangan dari Rapat Pleno Senat Akademik ISBI Bandung berdasarkan dari aspek historis, strategis, kultural, politis, makna dan kebanggaan ISBI Bandung. Tanggal ini mengacu pada berdirinya Konservatori Tari (KORI) yang berawal dari aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menghendaki adanya lembaga pendidikan tinggi seni tari di Bandung. Melalui Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68, tanggal 31 Maret 1968 didirikan Konservatori Tari (KORI) yang pengelolaannya ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung.
Bertepatan dengan peringatan dies natalis ini, ISBI Bandung juga akan mengukuhkan dua Guru Besar baru, yakni: Prof. Dr. Benny Yohanes Timmerman, S.Sen., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Estetika Teater, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISBI Bandung, dan Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., sebagai Guru Besar dalam bidang Seni Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISBI Bandung.
Pada perayaan ini, ISBI Bandung juga akan mengundang Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc. yang akan menyampaikan Pidato Kebudayaan dalam rangka Dies Natalis ke-57. Acara juga akan dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, S.H., M.M. dan Walikota Bandung Muhammad Farhan, S.E. Sidang Terbuka Senat Akademik ISBI Bandung akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Sunan Ambu.
Selain itu, ISBI Bandung juga akan menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. Hal ini berdasarkan Keputusan Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Nomor : 01/Kep.SNPMB/2025 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer .
Pada Perguruan Tinggi Negeri (Pusat UTBK PTN) tahun 2025, ISBI Bandung kembali ditunjuk sebagai Pusat UTBK tahun 2025 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23 April 2025 s.d 3 Mei 2025 (10 hari pelaksanaan kecuali tanggal 1 Mei). Dalam satu hari terdapat 2 sesi pelaksanaan ujian, yaitu sesi pagi mulai pukul 06.45-10.30 WIB dan sesi siang mulai pukul 12.30-16.15 WIB. Pendaftaran peserta UTBK dilaksanakan mulai tanggal 11 Maret – 27 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.
Pada pelaksanaan UTBK pada tahun ini, ISBI Bandung kembali bermitra dengan UTB (Universitas Teknologi Bandung), sehingga terdapat 2 lokasi pelaksanaan UTBK yaitu Kampus ISBI Bandung Jl. Buah Batu No. 212 dan Kampus UTB Jl. Soekarno-Hatta No. 378 Bojongloa Kidul, Bandung.
Kapasitas komputer yang dimiliki oleh Pusat UTBK ISBI Bandung dengan 2 lokasi tersebut adalah sebanyak 420 unit komputer per sesi sehingga total kapasitas peserta di Pusat UTBK ISBI Bandung adalah sebanyak 8400 peserta.
Lokasi pelaksanaan UTBK di ISBI Bandung dan UTB sangat strategis karena dekat dengan jalan besar, dilalui kendaraan umum, serta dekat dari gerbang tol. Dengan fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Petunjuk Operasional Baku (POB) UTBK tahun 2025 seperti ruang ujian yang nyaman dan ber-AC, ruang transit peserta, klinik dan ambulance serta mushola. Tidak hanya itu saja, demi kenyamanan para peserta selama mengikuti ujian, selama pelaksanaan UTBK akan diberlakukan clear area di lokasi ujian sehingga para peserta UTBK tidak terganggu oleh kegiatan lain di luar kelas ujian.
Selain fasilitas yang memadai, kegiatan ini juga didukung oleh para pengawas dan IT ruang yang kompeten, petugas keamanan, kebersihan dan tim sirkulasi yang siap membantu para peserta untuk kelancaran UTBK.
Pusat UTBK ISBI Bandung juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pihak kepolisian untuk keamanan dan kelancaran peserta UTBK, dengan pihak penyedia Internet agar jaringan internet stabil selama pelaksanaan UTBK serta dengan Pihak PLN untuk menjaga pasokan listrik yang aman selama UTBK berlangsung agar tidak ada pemadaman listrik. Namun demikian, ISBI Bandung tetap menyediakan generator set di lokasi UTBK sebagai sumber listrik cadangan apabila terjadi pemadaman listrik yang diakibatkan oleh force major.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Humas ISBI Bandung Whatsapp: +62 818-0221-2208 Email: kshm.isbibdg@gmail.com Website: isbi.ac.id
Demikian dikatakan Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hubungan Masyarakat & Sistem Informasi ISBI Bandung, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn, dalam acara Ngabuburit bersama para awak media, Selasa (25/3/2025) di Gedung Rektorat ISBI Bandung Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung. Hadir juga saat itu memberi keterangan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum ISBI Bandung, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan, S.Ag., M.Hum., Ph.D., dan Kepala Biro Akademik dan Umum Dede Priana, S.Sn., M.Si. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
March 28, 2025
CB Blogger
Indonesia.jpeg)
ISBI Bandung Gelar Dies Natalis ke-57, Pengukuhan Guru Besar dan Persiapkan UTBK-SNBT 2025
Dari kiri, Neneng Yanti, Supriatna dan Dede Priana ketika memberi ketetangan pers (Asep GP) Rangkaian kegiatan yang akan digelar di bulan...
Friday, March 21, 2025
Ada hal menarik dari Keurseus Budaya Sunda Jirangan ka-62 alpukahnya Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) Unpad yang digelar Rabu (19/3/2025), berjudul ‘Prabu Siliwangi teh Saha‘ (Siapa itu Prabu Siliwangi?) Ini sugguh mengundang banyak perhatian dan pertanyaan dari para hadirin Sawala Maya kepada nara sumbernya (Panyatur/Pembicara ) yang kebetulan seorang sejarawan Unpad Dr. Mumuh Muhsin Z.,M.Hum (Wadek FIB Unpad).
Sebagaimana kita tahu, Prabu Siliwangi adalah “tokoh legendaris” di lingkungan masyarakat Sunda. Beliau adalah Raja Kerajaan Sunda Pajajaran yang terkenal yang membawa Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Sang Prabu juga disebut-sebut dalam karya sastra lisan Sunda (Tokoh Cerita Pantun, Wawacan), sebagai seorang pemimpin yang adil bijaksana, menyayangi dan dicintai rakyatnya.
Tidak heran kalau Prabu Siliwangi dianggap simbol keagungan dan kadigjayaan (keunggulan) budaya Sunda. Sehingga oleh seuweu-siwinya, keturunannya (urang Sunda) namanya diabadikan menjadi nama Komando Daerah Militer ‘Kodam III Siliwangi’, nama perguruan tinggi negeri di Tasikmalaya Universitas Siliwangi (Unsil), nama stadion sepak bola di Bandung ‘Stadion Siliwangi’, nama Jalan di Bandung, Jalan Siliwangi, Lebak Siliwangi, Nama organisasi ‘ Angkatan Muda Siliwangi (AMS)’ , dsb.
![]() |
Dr. Mumuh Muhsin, Prabu Siliwangi itu Tokoh Sejarah (Foto Asep GP) |
Namun dibalik keagungan Sang Prabu, masih banyak orang Sunda yang merasa penasaran. Siapakah Prabu Siliwangi itu? Tokoh sejarah atawa tokoh fiksi? Malah ada yang jelas-jelas mengatakan hanya sebagai tokoh Mitos belaka. Apakah namanya ada tertera dalam sumber sejarah? Apakah Siliwangi itu nama asli atau nama panggilan saja?
Terbukti, diskusi (lewat zoom meeting) keurseus Budaya Sunda sambil Ngabuburit yang dipandu Prof. Ganjar Kurnia ini, dihujani pertanyaan para hadirin yang penasaran ingin tahu sosok Sang Prabu dari sudut Sejarah.
Misalnya ada yang menanyakan atau menyatakan nama Silwangi itu banyak dan merupakan gelar seperti gelar raja-raja Jawa Brawijaya 1-2-3.., dst. Ya, nama Siliwangi atau Silih Wangi ini menjadikan perdebatan diantara para ahli sejarah. Mengacu kepada nama Prabu Wangi, gelar Maharaja Prabu Linggabuana yang gugur di palagan Bubat yang dengan gagah berani mempertahankan hargadiri Sunda, mengharumkan Kerajaan Sunda, dan juga Prabu Wangi Suta (Putera Prabu Wangi) gelar untuk Prabu Niskala Wastu Kancana (1371- 1475, bertahta di Kerajaan Sunda 103 tahun, naik tahta dalam usia 23 tahun dan wafat dalam usia 126 tahun), pengganti ayahnya Maharaja Linggabuana. dan Sribaduga Maharaja pun dianggap silih/pengganti wangi-nya (termashurnya) raja yang gugur di Bubat tersebut. Sehingga para ahli sejarah Sunda (Amir Sutaarga, Saleh Danasasmita) juga masyarakat Jawa Barat hingga sekarang banyak yang menganggap Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521) sebagai Prabu Siliwangi (Prabu Silih Wangi, pengganti/penerus kemashuran Prabu Wangi, Maharaja Linggabuana).
![]() |
Dipandu Prof. Ganjar Kurnia (Foto Asep GP) |
Hal ini juga kata Mumuh, mengacu pada kepemimpinan Sri Baduga Maharaja yang berhasil mempersatukan Pajajaran dan Galuh, hingga Sunda/Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Hal tersebut secara kesejarahan dibuktikan dengan adanya berita-berita dari luar yang objektif, diantaranya catatan Tome Pires (juru catat perjalanan) bangsa Portugis, ketika Bangsa Eropa pertama kalinya mengadakan hubungan dagang dengan Pajajaran (1513 M). Tome Pires cukup detil menggambarkan keadaan Kerajaan Pajajaran saat itu, dia mengatakan bahwa Pajajaran negeri ksatria dan punya pelaut-pelaut ulung hingga mampu berlayar ke berbagai Negara, sampai ke kepulauan Maladewa.
Tak heran karena Pajajaran waktu itu kaya dengan komoditi perdagangan yang dipasarkan ke berbagai negara, seperti beras (10 Jung/Kapal Dagang Besar, pertahun), ekspor kain tenun ke Malaka, daging dan sayuran melimpah-ruah Lada 1000 bahar pertahun, asam yang bisa diangkut seribu kapal besar.
Ibukota Pajajaran, Pakuan pun diceritakan Tom Pires sebagai kota yang indah dengan rumah-rumahnya yang megah dan besar terbuat dari kayu dan pohon palem. Apalagi Istana Raja (Sri Bima, Punta, Narayana, Madura, Suradipati – istana berjajar 5 yang kemudian dikenal sebagai Pajajaran) megah dan indahnya bukan main, dikelilingi 330 pilar sebesar tong anggur setinggi 9 meter dengan ukiran indah di puncaknya.
Tom Pires juga menilai orang-orang Pajajaran perilakunya menarik, someah hade ka semah (ramah kepada pendatang dan siapa saja), jujur dan perawakannya tinggi kekar. Kerajaan Sunda juga diperintah dengan adil oleh Sri Baduga Maharaja.
Keluhuran budi dan prestasi Sri Baduga Maharaja pun ada diabadikan pada prasasti Kebantenan (Bekasi) dan Prasasti Batu Tulis (Bogor).
Selain bertanya di kesejarahan, peserta diskusi juga bertanya tentang Prabu Siliwangi sebagai tokoh legenda. Terutama yang tersebar luas di masyarakat tentang Sang Prabu yang dikaitkan dengan Leuweung Sancang di Basisir Pakidulan Pameungpeuk Garut, Pohon Kaboa yang kalau diketuk-ketukan ke tanah bisa mendatangkan Maung Sancang, punya tentara yang tidak kasat mata berupa Harimau kajajaden/jadi-jadian, hingga peristiwa dikejarnya Prabu Siliwangi oleh Keyan Santang agar masuk Islam dan tilem di sana. Mumuh menjawab pertanyaan terakhir dengan serius, tidak mungkin syiar Islam dilakukan dengan kekerasan apalagi ini dilakukan anak terhadap bapak, sangat durhaka, katanya. Soal legenda lainnya Mumuh menjawab dengan bijaksana, “Legenda/sasakala itu karya intelektual masyarakat, harus dihargai, walau bukan kenyataan, sejarah,“ demikian kata Mumuh.
Sebagai kesimpulan, Mumuh pun menerangkan pada wartawan, dilihat dari metodologi Sejarah, Tokoh Prabu Siliwangi itu ada nyata dan lebih mengarah kepada Sri Baduga Maharaja. Prabu Siliwangi bukan mitos dan itu dibuktikan dengan berita-berita bangsa lain yang pernah berhubungan dengan Kerajaan Pajajaran juga dengan prasasti-prasasti dan naskah kuna.
Sang Prabu juga tidak ngahiyang, tilem (menghilang dengan raganya) tapi meninggal secara wajar (menurut kalimat prasasti Batu Tulis Bogor ada kalimat, prebu ratu purene (almarhum), sukma Sri Baduga Maharaja ‘dihiyangkeun’, melalui proses kremasi, untuk memepercepat kembalinya wujud kasar dan wujud halus ke Hiyang/Dzat Asal, dan abu jenazahnya, meunurut Saleh Danasasmita ditaburkan di Rancamaya, “Sang Mokta ing Rancamaya”, (Pasir Badigul) yang konon sekarang jadi perumahan mewah dan jadi lapangan golf). Dan sebagian abu jenazahnya dibagikan kepada raja-raja daerah untuk dipusarakan di kabuyutan masing-masing, sehingga hingga kini selain petilasan, di beberapa daerah terdapat makam Prabu Siliwangi. (Asep GP - Anto Ramadhan)***
Tatarjabar.com
March 21, 2025
CB Blogger
Indonesia
PDPBS Unpad Ungkap Lagi Prabu Siliwangi
Ada hal menarik dari Keurseus Budaya Sunda Jirangan ka-62 alpukahnya Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) Unpad yang d...
Friday, March 14, 2025
Rektor Universitas Padjadjaran Arief Kartasasmita merespon positif Presiden Prabowo yang telah mengumpulkan para Rektor di Istana Negara.
Arief mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan dia mengumpulkan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana. Prabowo ingin memberikan penjelasan terkait kebijakan pemerintah sejauh ini.
"Dan tentang keadaan, keadaan yang berlaku, di bangsa kita. Dan keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan memengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi," ujarnya
Tatarjabar.com
March 14, 2025
CB Blogger
Indonesia"Saudara-saudara sekalian, saya mengundang Saudara-saudara sore hari ini untuk memberi penjelasan. Tentang apa yang sudah kita kerjakan, apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang akan datang," kata Prabowo dalam sambutannya di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo juga akan memberikan gambaran terkait keadaan bangsa dan dunia saat ini. Menurutnya, situasi global dapat memberikan pengaruh secara langsung ke dalam negeri.
![]() |
Rektor Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp. M (K).,M. Kes., Ph. D. |
"Dan tentang keadaan, keadaan yang berlaku, di bangsa kita. Dan keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan memengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi," ujarnya
Masih menurut Rektor Unpad ini, Presiden juga menegaskan, Indonesia dalam situasi yang baik-baik saja. Kendati banyak tantangan di tingkat nasional dan global, sumber daya alam dan manusia yang ada bisa digunakan untuk mencapai kesejahteraan.
Kendati Indonesia disebut baik baik saja, lanjut Arief, itu tidak berarti Presiden tidak terbuka pada kritik dari kampus. "Presiden menekankan, kritik boleh tapi harus berdasarkan data" pungkas Arief. (Rls/Anto Ramadhan-Asep GP)***

Rektor Unpad Arief Kartasasmita Respon Positif Presiden Prabowo Kumpulkan Rektor di Istana
Rektor Universitas Padjadjaran Arief Kartasasmita merespon positif Presiden Prabowo yang telah mengumpulkan para Rektor di Istana Negara. Ar...
Kebijakan Revolusi Tata Kelola Pemberatasan Mafia Migas Harus Jadi Agenda Utama Negara
Korupsi Pertamina telah berlangsung sejak zaman Orde Baru dan semakin menggurita sejak zaman Reformasi dengan pemain yang sebenarnya sudah muncul pada Era Presiden Suharto. Rekomendasi tim Satgas Mafia Migas yang dipimpin oleh Almarhum Faisal Basri, MA, permasalahan dan mafia migas tidak berubah. Pertamina tetap menjadi bancakan elite negara yang mana bila tidak dituntaskan sampai pelaku utama, maka akan menganggu program-program Presiden Prabowo yang penting, karena sentimen negatif akan terus mengganggu stakeholder dan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
Oleh karenanya kata Syarif Bastaman, pengelolaan Migas dari Hulu ke Hilir (pasar) perlu pembenahan tata Kelola terutama di hilir, agar rakyat dapat menikmati BBM dengan harga rendah namun berkualitas tinggi seperti di negara tetangga Malaysia, sambil membandingkan. Jangan sampai sudah menggunakan tata Kelola yang transparan, profesional ada online system dalam supply chain, tetapi masih kecolongan.
“Bahan-bahan diskusi publik ini akan diperdalam di bahasan Pakar Energi dan Ekonomi MMS untuk akhirnya mendapatkan bahan yang dapat disampaikan menjadi Rekomendasi Kebijakan yang objektif untuk Revolusi Tata Kelola yang berpihak pada negara dan rakyat kepada Presiden, DPR, Kejaksaan dan Pemangku Kepentingan lainnya,“ pungkas Andri. (Rls/Red/AGP)***
Tatarjabar.com
March 14, 2025
CB Blogger
Indonesia
Korupsi Pertamina telah berlangsung sejak zaman Orde Baru dan semakin menggurita sejak zaman Reformasi dengan pemain yang sebenarnya sudah muncul pada Era Presiden Suharto. Rekomendasi tim Satgas Mafia Migas yang dipimpin oleh Almarhum Faisal Basri, MA, permasalahan dan mafia migas tidak berubah. Pertamina tetap menjadi bancakan elite negara yang mana bila tidak dituntaskan sampai pelaku utama, maka akan menganggu program-program Presiden Prabowo yang penting, karena sentimen negatif akan terus mengganggu stakeholder dan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Prof Dr. Ir. Didin S. Damanhuri, M.Si, dalam Diskusi Publik bertajuk ‘Mega Korupsi Pertamina : Ganti Pemain Deui atau Revolusi Tata Kelola untuk Rakyat dan Negara’, yang digelar Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Rabu (12/3/2025).
Menurut Ketua Badan Pekerja Majelis Musyawarah Sunda, Andri Perkasa Kantaprawira, S.IP, MM, (hadir juga Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE, MM), Webinar – Diskusi Publik yang digelar pertama kalinya oleh MMS ini sebagai bentuk kecintaan kepada Negara Proklamasi NKRI yang dikawal sejak masa-masa kritisnya terutama oleh divisi Siliwangi dan kekuatan diplomasi para tokoh nasional.
“Ya, Webinar –Diskusi ini diadakan oleh Majelis Musyawarah Sunda sebagai Gunung Pananggeuhan (Boards Of Trustees) dalam rangka agenda “Sunda, Sarakan jeung Nagara”, sebagai bentuk kecintaan kepada Negara Proklamasi NKRI,“ jelas Andri.
Acara Zoom Meeting yang diikuti seratus orang ini dibuka oleh Pinisepuh Pamangku Sunda/Presidium MMS Dindin S. Maolani, SH sebagai advokat senior, dan secara bergiliran dimulai pandangan holistik tentang bisnis Migas oleh Syarif Bastaman, SH, MBA (Pakar Energi MMS/Pengusaha Bisnis Energi), Prof. DR. Ir. Didin S. Damanhuri, M.Si (Presidium MMS/Ekonom Senior), Dr. Sudirman Said, MA (Menteri ESDM 2014-2014), Suroso Atmomartoyo (mantan Direktur Pengolahan Pertamina), Alamsyah Saragih, SE (Anggota Ombudsman RI 2016-2020), dan diakhiri oleh Pakar Perlindungan Konsumen Dr. Firman T. Endipradja, SH, MH.
Alamsyah Saragih, SE menyatakan dengan jelas bahwa penegakan hukum Kasus Pertamina sambil menyatakan disclaimer jangan menjadi entertainment publik dengan pernyataan kerugian yang menghebohkan Kuadilirium (hampir Rp. 1000 Triliun), karena ini bisa membuat korupsi 1-2 Triliun menjadi dianggap kecil.Setelah mendengarkan penjelasan proses pengolahan di kilang kita dari Bapak Suroso Atmomartoyo yang menyatakan Bensin Ron 92 keatas yang ada di pasar internasional dan bahwa hanya Kilang Cilacap yang bisa mengolah Migas dari Timur Tengah maka makin yakin bahwa dugaan korupsi dan kerugian tidak seperti yang dientertaint kepada publik, sambil menunjukkan 5 slide presentasinya diantaranya bahwa data Kompensasi BBM LKPP sebesar Rp. 126 T dan klaim jaksa kerugian juga Rp. 126 T.
Sementara menurut Dosen Perlindungan Hukum Konsumen Pasca Sarjana Universitas Pasundan yang juga Pakar Ekonomi MMS Dr. Firman Turmantara Endipradja, SH., MH, karena dari kasus ini konsumen menjadi pihak yang dirugikan, baru negara, maka konsumen berhak menuntut kerugian perdata yang tidak menghilangkan kasus pidana. Menteri ESDM RI 2014-2014 Dr. Sudirman Said, MA menyatakan bahwa dalam sepuluh tahun ini tidak ada perubahan yang mendasar dalam Tata Kelola Migas di Pertamina yang terus secara natural dengan nilai subsidi hampir RP. 500 T rentan dengan permainan pemburu rente (rent seeking), yang mana pemainnya masih itu-itu saja.
![]() |
Andri P. Kantaprawira, Ketua Badan Pekerja MMS, Ini Semua Demi NKRI (Dok. Panitia) |
Oleh karenanya kata Syarif Bastaman, pengelolaan Migas dari Hulu ke Hilir (pasar) perlu pembenahan tata Kelola terutama di hilir, agar rakyat dapat menikmati BBM dengan harga rendah namun berkualitas tinggi seperti di negara tetangga Malaysia, sambil membandingkan. Jangan sampai sudah menggunakan tata Kelola yang transparan, profesional ada online system dalam supply chain, tetapi masih kecolongan.
Andri Perkasa Kantaprawira sebagai Ketua Badan Pekerja MMS dalam penutup diskusi yang dipandu Moderator Asep Chaerullah (mantan Fungsional Utama KPK yang selalu membicarakan bahaya KNOP/ Kolusi, Nepotisme, Oligarki dan Proxy), memohon maaf atas ketidaknyamanan Diskusi Publik lewat zoom ini, karena ada gangguan yang tidak senonoh dari hacker. Hingga menjadikan acara yang harusnya berlangsung mulai 15.30 WIB ini, baru berjalan lancar pukul 16.00 WIB lebih dan berakhir pukul 18.00 WIB. Andri juga berterima kasih atas kehadiran dan komitmen para pinisepuh, pakar, badan pekerja dan para pemangku kepentingan MMS yang hadir dalam Diskusi Publik Perdana ini.
Proses Penindakan Hukum atas para tersangka dengan bukti-bukti yang ada harus dilanjutkan oleh pihak Kejagung dan terus menindak setegas mungkin terhadap praktik-praktik Mafia Migas yang telah berlangsung lama yang merugikan negara dan rakyat. Migas telah menjadi kebutuhan dan faktor ekonomi penting dalam pembangunan, maka Tata Kelola Profesional yang berpihak kepada publik dan juga diawasi publik harus menjadi agenda utama pemerintah.
“Bahan-bahan diskusi publik ini akan diperdalam di bahasan Pakar Energi dan Ekonomi MMS untuk akhirnya mendapatkan bahan yang dapat disampaikan menjadi Rekomendasi Kebijakan yang objektif untuk Revolusi Tata Kelola yang berpihak pada negara dan rakyat kepada Presiden, DPR, Kejaksaan dan Pemangku Kepentingan lainnya,“ pungkas Andri. (Rls/Red/AGP)***
.jpeg)
MMS Gelar Diskusi Publik Mega Korupsi Pertamina
Para Peserta Zoom Meeting - Diskusi Publik - Mega Korupsi Pertamina (Dok. Panitia) Kebijakan Revolusi Tata Kelola Pemberatasan Mafia Migas H...
Saturday, March 8, 2025
Hal tersebut dikatakan Koordinator Fakulti/Pensyarah Kanan (dosen senior) Seni Reka Grafik dan Media Digital, Ts. Ahmad Sofiyuddin Bin Mohd Shuib –Jabatan Seni Reka Grafik Kolej Pengajian Seni Kreatif Universiti Teknologi MARA, Cawangan Perak, Kampus Seri Iskandar, Bandar Seri Iskandar,32610, Seri Iskandar, Perak Darul Ridzuan, Malaysia.
Selanjutnya dalam siaran elektronik yang diterima redaksi, Sofi (demkian dosen senior ini akrab disapa) menyampaikan, Program ini memberi fokus kepada majoring/jurusan Rekabentuk Korporat, di mana pensyarah dari TELKOM Universiti, Bandung Indonesia dan dua pakar industri telah dilantik sebagai Penilai Antarabangsa serta Penilai Industri, termasuk Sri Soedewi, Sri Nurbani, Nurul Amira Ramli dan Muhammad Badrul Nizam. Yang mana, dengan adanya kesemua penilai ini memberikan maklum balas konstruktif berdasarkan perspektif global malah dapat menilai hasil karya kreatif pelajar berdasarkan keperluan serta kehendak industri kini.
Dengan ini, seramai 11 orang pelajar terlibat dalam sesi penilaian ini, berkongsi idea dan inovasi mereka berkaitan projek tahunan masing-masing. Yang mana, projek-projek ini melibatkan elemen-elemen penting seperti reka bentuk logo, identiti visual, dan strategi komunikasi korporat, yang diharapkan dapat memenuhi keperluan industri seni reka grafik masa kini.
Kerjasama ini membuka peluang kepada pelajar untuk memahami standard antarabangsa dalam industri kreatif. Melalui maklum balas dan pandangan daripada penilai antarabangsa, pelajar dapat memperbaiki hasil kerja mereka dan meningkatkan keyakinan dalam menghasilkan karya yang kompetitif di peringkat global. Selain itu, kolaborasi ini memberikan pelajar peluang untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang trend terkini dalam industri seni reka di Indonesia, sebuah negara yang terkenal dengan inovasi dan kreativiti seni reka yang unik.
Dengan memahami perkembangan terkini seperti penggunaan teknologi digital dalam reka bentuk, pendekatan berasaskan budaya lokal, dan integrasi konsep tradisional dengan elemen moden, pelajar dapat memperluaskan perspektif mereka dan mengadaptasi idea-idea baru dalam projek masing-masing. Malah, pendedahan ini bukan sahaja membantu pelajar untuk mengenal pasti peluang dalam pasaran serantau tetapi juga memperkukuhkan keupayaan mereka untuk memenuhi permintaan industri seni reka yang semakin dinamik.
Melalui kerjasama dengan universiti luar negara, pelajar tidak hanya mendapat manfaat daripada pertukaran pengetahuan, tetapi mereka juga mendapat peluang untuk meningkatkan kemahiran profesional mereka. Sebagai contoh, pelajar yang terlibat dalam Program Review III berpeluang untuk melihat bagaimana reka bentuk korporat diterapkan dalam konteks global, serta mendapatkan maklum balas daripada pengamal industri dan antarabangsa yang berpengalaman. Ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang keperluan industri di pelbagai negara dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi pelbagai cabaran yang ada dalam pasaran kerja global.
Melalui program-program pengantarabangsaan ini juga, UiTM CP bukan sahaja memperkukuh rangkaian antarabangsa tetapi juga meningkatkan standard pendidikan yang ditawarkan. Sebagai contoh, pelaksanaan Program Review III menunjukkan usaha UiTM CP dalam memastikan bahawa pelajarnya mendapat pendidikan yang relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang seni reka. Dengan bekerjasama dengan universiti seperti TELKOM Universiti, Bandung Indonesia pelajar dapat menyaksikan dan belajar daripada budaya akademik yang berbeza, yang membantu mereka mengembangkan kemahiran yang diperlukan untuk berjaya di pasaran kerja yang semakin kompetitif.
Tambahan pula, program ini turut membantu UiTM CP dalam mecapai target pencapaian Petunjuk Prestasi Utama (PI) pengantarabangsaan, iaitu PI084 Number of international programmes/activities for active MoU/MoA for the current year, dengan memberikan pelajar peluang untuk terlibat dalam program antarabangsa yang berkualiti dan relevan. Ini selaras dengan usaha UiTM CP untuk memperkukuh reputasi globalnya dalam mencapai matlamat UiTM sebagai Globally Renowned University pada tahun 2025.
Malah, melalui penglibatan dengan institusi seperti TELKOM Universiti, Bandung Indonesia, serta agensi-agensi luar, pelajar turut didedahkan kepada kaedah dan pendekatan baru yang boleh memperkayakan pengalaman pembelajaran mereka. Ini sekaligus memberikan kelebihan kompetitif kepada mereka apabila memasuki pasaran kerja global. Selain memberikan manfaat kepada pelajar, program pengantarabangsaan ini juga mengukuhkan hubungan akademik antara Malaysia dan Indonesia. Yang mana, kerjasama antara UiTM dan TELKOM Universiti bukan sahaja memberi kesan positif kepada pelajar, tetapi juga mempereratkan hubungan dua hala dalam bidang akademik, budaya, dan profesional. Perkongsian ilmu dan pengalaman ini membuka ruang untuk peluang yang lebih luas, termasuk program pertukaran pelajar, penyelidikan bersama, serta projek-projek seni reka yang lebih besar.
Dengan adanya kolaborasi ini juga, dapat menunjukkan komitmen UiTM CP dalam memperkasakan pelajar melalui program-program yang melibatkan pakar antarabangsa. “Kami sangat berbangga dengan usaha ini kerana ia memberikan pendedahan luar biasa kepada pelajar kami. Ini adalah langkah penting untuk menghasilkan graduan yang mampu bersaing di pasaran global,” kata Koordinator Program bagi Jabatan Seni Reka Grafik dan Digital Media, Kolej Pengajian Seni Kreatif.
Selain itu, kolaborasi ini menjadi bukti bahawa hubungan akademik antara Malaysia dan Indonesia terus berkembang, terutama dalam bidang seni reka yang memerlukan inovasi berterusan. Ia juga memberi manfaat dalam konteks pembelajaran, kerjasama antarabangsa juga memberi impak besar kepada peluang kerjaya pelajar. Dalam dunia yang semakin saling berkait ini, pengalaman antarabangsa adalah aset yang berharga. Pelajar yang terlibat dalam program-program pengantarabangsaan memiliki kelebihan dalam mencari peluang pekerjaan di syarikat-syarikat global kerana mereka telah terbiasa bekerja dalam persekitaran yang berbeza dan memahami kehendak serta trend pasaran antarabangsa.
“Dengan itu, melalui program seperti ini, UiTM CP dan TELKOM Universiti, Bandung Indonesia telah membuktikan bahawa kolaborasi rentas sempadan adalah kunci kepada pembangunan bakat dan pengiktirafan antarabangsa. Dengan sokongan kedua-dua institusi, pelajar seni reka grafik UiTM kini lebih bersedia untuk melangkah ke dunia profesional dengan hasil karya yang bermutu tinggi,“ pungkasnya.***Rls/Red.

UiTM Perak Meningkatkan Reputasi Global dan Membangunkan Bakat Berkualiti Melalui Kolaborasi Antarabangsa
Perak, Malaysia – Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Perak (UiTM CP) Kampus Seri Iskandar terus melangkah ke depan dengan meningkat...
Friday, March 7, 2025
![]() |
Dr. H. Rusdan, S.Pd.,SH.,MM.Pd. |
Kabupaten Bandung Barat, dengan lanskapnya yang membentang dari perkotaan hingga pedesaan, menyimpan potensi besar untuk mentransformasi sistem pendidikannya. Bayangkan sebuah lingkungan di mana setiap anak, tanpa memandang lokasi geografisnya, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Di daerah terpencil, di mana akses fisik terbatas, teknologi menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia pengetahuan. "Sekolah Swasta" hadir sebagai solusi, memanfaatkan sumber daya yang ada dan pembelajaran semampunya untuk menjangkau mereka yang terisolasi. Asrama-asrama siswa didirikan, memberikan tempat tinggal yang aman bagi mereka yang harus menempuh jarak jauh untuk belajar. Infrastruktur jalan dan transportasi diperbaiki, memastikan bahwa setiap anak dapat mencapai sekolah dengan aman dan nyaman.
Di jantung transformasi ini, kurikulum tidak lagi menjadi dokumen statis, tetapi sesuatu yang hidup dan relevan. Pendidikan vokasi tidak lagi terpisah dari realitas pasar kerja, tetapi terintegrasi dengan potensi ekonomi lokal. Di daerah yang kaya akan pertanian organik, siswa belajar tentang praktik pertanian berkelanjutan dan teknologi pertanian presisi. Di daerah yang memiliki potensi pariwisata, mereka belajar tentang pengelolaan lingkungan dan pariwisata berkelanjutan. Muatan lokal tentang sejarah, seni, dan budaya Sunda diintegrasikan ke dalam kurikulum, menanamkan rasa kebanggaan dan identitas pada setiap siswa.
Guru, sebagai agen perubahan, diberdayakan dan didukung. Pelatihan dan workshop berbasis komunitas diselenggarakan, disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing sekolah. Program pertukaran guru diadakan, memungkinkan guru dari perkotaan dan pedesaan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Kesejahteraan guru ditingkatkan, memberikan insentif dan fasilitas yang memadai untuk menarik dan mempertahankan mereka yang terbaik.
Teknologi menjadi alat yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Platform pembelajaran digital yang interaktif dan mudah diakses dikembangkan, menyediakan sumber daya pendidikan yang kaya bagi siswa dan guru. Akses internet di sekolah-sekolah dipastikan, membuka pintu gerbang menuju dunia informasi. Pelatihan tentang penggunaan teknologi diselenggarakan, membekali guru dan siswa dengan keterampilan digital yang dibutuhkan.
Pendidikan karakter tidak lagi menjadi konsep abstrak, tetapi diwujudkan dalam praktik sehari-hari. "Sekolah Ramah Anak" diciptakan, di mana setiap anak merasa aman, nyaman, dan dihargai. Program ekstrakurikuler yang beragam dikembangkan, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Orang tua dan masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses pendidikan, membangun kemitraan yang kuat antara sekolah dan komunitas.
"Pusat Inovasi Pendidikan" didirikan di setiap kecamatan, menjadi wadah bagi guru, siswa, dan masyarakat untuk berkolaborasi dan mengembangkan proyek-proyek inovatif. Laboratorium STEM, ruang inkubasi ide, dan perpustakaan digital disediakan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kreativitas dan inovasi. Program "Mentor Sebaya" dan "Guru Kunjung" diluncurkan, meningkatkan kolaborasi antar siswa dan guru, serta mempercepat pemerataan kualitas pendidikan.
"Desa Literasi Digital" dikembangkan, memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki keterampilan digital yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Kemitraan yang kuat dibangun dengan industri lokal, memberikan kesempatan magang dan kunjungan industri bagi siswa dan guru. Sistem "Data Pendidikan Terintegrasi" dikembangkan, menyediakan informasi yang akurat dan terkini tentang kualitas pendidikan di setiap sekolah.
"Sekolah Hijau dan Berkelanjutan" didirikan, menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sekolah. Pendidikan lingkungan diintegrasikan ke dalam kurikulum, menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Program-program sekolah yang berfokus pada pertanian organik dikembangkan, memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal.
Pendidikan kreatif berbasis industri film dan animasi lokal dikembangkan, memanfaatkan potensi Bandung Barat sebagai pusat industri kreatif. Studio film dan animasi didirikan di sekolah-sekolah, dilengkapi dengan peralatan produksi yang memadai. Festival film dan animasi pelajar diadakan secara rutin, mempromosikan karya-karya siswa.
Pendidikan kewirausahaan sosial berbasis potensi desa dikembangkan, mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Program pertukaran pelajar virtual dengan sekolah-sekolah di negara lain diadakan, memperluas wawasan global siswa. "Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan" didirikan, menghubungkan sekolah dengan universitas dan industri untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan.
"Sekolah Inklusi Digital" dikembangkan, memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas. "Kurikulum Pembelajaran Adaptif" berbasis kecerdasan buatan diimplementasikan, menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa.
Transformasi pendidikan di Kabupaten Bandung Barat bukan hanya tentang perubahan fisik, tetapi juga tentang perubahan mentalitas. Budaya inovasi dan adaptasi ditanamkan, mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, Kabupaten Bandung Barat dapat mewujudkan sistem pendidikan yang gemilang, menghasilkan generasi emas yang inovatif, kreatif, dan berkarakter.
Di setiap langkah transformasi ini, kita tidak hanya membangun pendidikan, tetapi juga membangun harapan. Harapan akan masa depan yang lebih cerah, di mana setiap anak di Kabupaten Bandung Barat memiliki kesempatan untuk meraih mimpi mereka, dan menjadi bintang yang bersinar di cakrawala peradaban.
Penulis:
Dr. H. Rusdan, S.Pd., S.H., M.M.Pd.
(Praktisi pendidikan berpengalaman, akademisi, dan pemerhati sosial masyarakat)
Tatarjabar.com
March 07, 2025
CB Blogger
Indonesia
Bandung Barat Mengukir Masa Depan. Transformasi Pendidikan Inovatif dan Berkelanjutan
Dr. H. Rusdan, S.Pd.,SH.,MM.Pd. Kabupaten Bandung Barat, dengan lanskapnya yang membentang dari perkotaan hingga pedesaan, menyimpan potensi...
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)