Saturday, March 29, 2025
![]() |
Presdir Egs Heart, H. Mas Guntur Nusa, S.P. (Kedua dari kiri) |
Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi "Egs HearT Facility Service” yang core bisnisnya sebagai perusahaan cleaning service, syariatnya adalah untuk membersihkan sampah atau kotoran-kotoran yang ada pada jiwa kita.
Shaum atau Puasa adalah mengekang, menahan diri dari sesuatu baik itu menahan lapar/makan, minum, berhubungan suami istri, bergunjing berbicara tidak baik, dsb yang membatalkan shaum, dan shaum atau puasa yang merupakan salah satu dari rukun Islam ini dilaksanakan sebulan penuh oleh umat Islam, untuk meningkatkan ketakwaan.
Tapi refleksi ibadah Ramadan itu sebenarnya merupakan latihan untuk ibadah dan perilaku kita di 11 bulan ke depan. Implementasinya kalau 11 bulan ke depan ibadah dan perilaku kita seperti di bulan suci Ramadan maka itu adalah cerminan keberhasilan dari ibadah dan perilaku di bulan ramadan.
“Ibadah di Bulan Suci Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus tapi belajar mengendalilkan hawa nafsu amarah untuk diimplementasikan di sebelas bulan ke depan, dan itulah tanda keberhasilan dari ibadah ramadan yang kita jalankan selama sebulan ini.“ Demikian dikatakan Presiden Direktur “Egs HearT Facility Service” H. Mas Guntur NuSa, S.P., ketika bertemu wartawan di kantornya, Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 43 AB (Jalan Banteng, dekat Rumah Sakit Muhammadiyah ), Bandung, belum lama ini.
Dengan ibadah Ramadan Guntur berharap manusia menjadi lebih baik, baik secara habluminannas, habluminallah dan juga habbluminaalam. Punya tanggungjawab terhadap sesama manusia, masyarakat, dengan lingkungan pekerjaan, terhadap Sang Pencipta, juga terhadap alam lingkungannya, sesuai perannya masing-masing. “Maka itulah menjadi manusia-manusia yang paripurna atau insan kamil,“ tandasnya.
Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi "Egs HearT Facility Service” yang core bisnisnya sebagai perusahaan cleaning service, syariatnya adalah untuk membersihkan sampah atau kotoran-kotoran (dosa) yang ada pada jiwa kita. Makanya etos kerja dari seluruh jajaran direksi, staf dan karyawan di bulan ramadan makin meningkat dan dilakukan dengan penuh semangat suka cinta dan suka cita. Sesuai dengan nama perusahaan Egs (Eksplore Global Solution) Heart/full of heart (hati, sepenuh hati), dijalankan dengan sepenuh hati.
“Khususnya di Egs grup pada bulan puasa ini justru lebih semangat. Bahkan di hari-hari biasa sekecil apapun pekerjaan yang dilakukan, diniatkan sebagai bagian dari ibadah. Jadi kalau bulan puasa kelihatan lesu lemah, etos kerjanya tidak semangat, justru malah kayak oknum yang menunjukan kelemahannya mengatasnamakan agama. Gara-gara puasa perintah agama, dia jadi lemas dan lesu. Itu kebalik, justru karena kita menjalankan syariat agama etos kerja kita harus lebih semangat lagi dan makin menunjukan rasa yang penuh cinta kasih welas asih terhadap sesama hingga nanti akan tercermin dalam kehidupan sehari-harinya, menjadi rahmatan lil alamin,“ kata Mas Guntur.
Memang seluruh karyawan Egs dibangun karakternya, sesuai dengan 3 Pilar Utama falsafah egs heart: HearT (honesty: kajujuran/jujur ; entuasiatic (antuasias) ; attentive (penuh perhatian); responsibility (tanggung jawab); trusted (amanah/terpercaya). Terus, Senyum-Salam-Sapa-Sopan-Santun-Sabar, dan Bersikap Positif-Mencapai Target- Berkomitmen, dan Fokus (EGS Inside). “Jadi insyaalloh perusahaan kami melahirkan tenaga – tenaga profesional yang cerdas, spiritual, punya sikap/karakter, serta jujur sebagaimana yang dicontohkan Rosululloh SAW,“ kata Guntur serius.
Makanya seluruh jajaran direksi, staf dan karyawan Egs, kata Guntur, tak henti selalu diberi siraman rohani dan dikuatkan rasa kebangsaannya. Setiap pagi sebelum bekerja briefing dulu saling mengingatkan membaca doa, membaca Pancasila, setelah itu baru kemudian membahas teknis pekerjaan. Selanjutnya ada solat Duha serta seminggu sekali ada pengajian rutinan mengundang Ustad ke kantor, bahkan Ustad Dr. Aam Amirudin rutin dua minggu/sebulan sekali memberi siraman rohani di kantor Egs, dan kebetulan Mesjid Peradaban Egs lah yang mengelola kebersihannya.
‘Egs HearT Facility Service’ memang punya punya program membersihkan rumah-rumah ibadah. Kalau dulu membersihkan 1000 Mesjid secara gratis, sekarang Gereja, Kelenteng, Vihara, Pura yang ada di Kota Bandung pun tak luput dari perhatiannya, dibersihkan secara cuma-cuma.
“Ya semua itu bentuk kepedulian kita, toleransi kita terhadap keberagaman keyakinan. Dan sambutannya luar biasa, bahkan ada klien (Gereja) yang terus ngajak kerjasama, tekan kontrak dengan kita secara profesional. Alhamdulillah,“ Mas Guntus berucap syukur.
Program CSR lainnya, Egs juga memberikan apresiasi kinerja karyawan dengan memberangkatkan mereka untuk Umroh ke Tanah Suci secara gratis. Ini sudah berlangsung sejak 2014, terakhir memberangkatkan lagi 6 orang untuk Umroh jadi semuanya ada 20-an karyawan yang diberangkatkan Umroh dan kedepannya bukan hanya Umroh tapi juga ibadah Haji akan difasilitasi.
“Insyaalloh kalau dulu ada Tukang Bubur Naik Haji sekarang ada Cleaning Service Umroh dan Naik Haji, dan itu bukan hanyan di sinteron/film,“ selorohnya.
“Itu sebagai hadiah karena kualitas kinerjanya bagus yang dinilai perusahaan dan Klien/di tempat kerjanya. Keduanya, ada kriteria khusus yang membuat dia layak berangkat ke tanah Suci. Tapi yang utama prestasinya bukan dinilai dari lama barunya mereka jadi karyawan di sini,“ tegas Mas Guntur.
Akhirnya, kepada seluruh karyawan/karyawati dan Klien Egs Grup Haji Mas Guntur Nugroho Sasosongko, Presiden Direktur Egs Grup, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon Maaf Lahir dan Bathin. “Mari kita jadikan momentum lebaran ini sebagai bentuk rasa syukur kita, sebagai makhluk yang tentunya saling melengkapi sesuai profesi kita masing-masing dan menjadi jalan manfaat bagi diri kita, bagi lingkungan kita, bagi seluruh alam dan insyaalloh pada akhirnya menjadi rahmatan lil alamin,“ pungkas alumni sosek Pertanian Unpad. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
March 29, 2025
CB Blogger
Indonesia
Ngabuburit Bersama Presdir Egs Heart, H. Mas Guntur Nusa, S.P.
Presdir Egs Heart, H. Mas Guntur Nusa, S.P. (Kedua dari kiri) Ibadah di Bulan Suci Ramadan bagi "Egs HearT Facility Service” yang c...
Friday, March 28, 2025
![]() |
Dari kiri, Neneng Yanti, Supriatna dan Dede Priana ketika memberi ketetangan pers (Asep GP) |
Rangkaian kegiatan yang akan digelar di bulan April 2025 ini sebagai wujud komitmen dalam transformasi pendidikan seni dan budaya di Indonesia.
Perayaan Dies Natalis ke-57 ISBI Bandung akan berlangsung pada Selasa, tanggal 9 April 2025, menandai lebih dari setengah abad peran ISBI Bandung dalam pelestarian dan pengembangan seni serta budaya Indonesia. Dies Natalis kali ini bertajuk ‘Transformasi ISBI Bandung Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU): Preservasi dan Inovasi Kebudayaan Berbasis Teknologi dan Industri Kreatif.’
Tema ini mencerminkan upaya ISBI Bandung dalam melakukan transformasi kelembagaan dengan beralih status dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, kualitas pendidikan, riset, dan pengembangan fasilitas serta memperluas peluang kerja sama dengan berbagai pihak yang dapat mempercepat inovasi dalam bidang seni dan budaya. Tidak hanya itu saja, ISBI Bandung juga beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui pemanfaatan teknologi serta penguatan industri kreatif sebagai sarana preservasi dan inovasi seni budaya.
Mulai tahun 2025 ini, Dies Natalis ISBI Bandung ditetapkan jatuh pada tanggal 1 April (yang sebelumnya tanggal 5 Oktober). Hal ini merupakan hasil pertimbangan dari Rapat Pleno Senat Akademik ISBI Bandung berdasarkan dari aspek historis, strategis, kultural, politis, makna dan kebanggaan ISBI Bandung. Tanggal ini mengacu pada berdirinya Konservatori Tari (KORI) yang berawal dari aspirasi masyarakat Jawa Barat yang menghendaki adanya lembaga pendidikan tinggi seni tari di Bandung. Melalui Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68, tanggal 31 Maret 1968 didirikan Konservatori Tari (KORI) yang pengelolaannya ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung.
Bertepatan dengan peringatan dies natalis ini, ISBI Bandung juga akan mengukuhkan dua Guru Besar baru, yakni: Prof. Dr. Benny Yohanes Timmerman, S.Sen., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Estetika Teater, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISBI Bandung, dan Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., sebagai Guru Besar dalam bidang Seni Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISBI Bandung.
Pada perayaan ini, ISBI Bandung juga akan mengundang Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc. yang akan menyampaikan Pidato Kebudayaan dalam rangka Dies Natalis ke-57. Acara juga akan dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, S.H., M.M. dan Walikota Bandung Muhammad Farhan, S.E. Sidang Terbuka Senat Akademik ISBI Bandung akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Sunan Ambu.
Selain itu, ISBI Bandung juga akan menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. Hal ini berdasarkan Keputusan Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Nomor : 01/Kep.SNPMB/2025 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer .
Pada Perguruan Tinggi Negeri (Pusat UTBK PTN) tahun 2025, ISBI Bandung kembali ditunjuk sebagai Pusat UTBK tahun 2025 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23 April 2025 s.d 3 Mei 2025 (10 hari pelaksanaan kecuali tanggal 1 Mei). Dalam satu hari terdapat 2 sesi pelaksanaan ujian, yaitu sesi pagi mulai pukul 06.45-10.30 WIB dan sesi siang mulai pukul 12.30-16.15 WIB. Pendaftaran peserta UTBK dilaksanakan mulai tanggal 11 Maret – 27 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.
Pada pelaksanaan UTBK pada tahun ini, ISBI Bandung kembali bermitra dengan UTB (Universitas Teknologi Bandung), sehingga terdapat 2 lokasi pelaksanaan UTBK yaitu Kampus ISBI Bandung Jl. Buah Batu No. 212 dan Kampus UTB Jl. Soekarno-Hatta No. 378 Bojongloa Kidul, Bandung.
Kapasitas komputer yang dimiliki oleh Pusat UTBK ISBI Bandung dengan 2 lokasi tersebut adalah sebanyak 420 unit komputer per sesi sehingga total kapasitas peserta di Pusat UTBK ISBI Bandung adalah sebanyak 8400 peserta.
Lokasi pelaksanaan UTBK di ISBI Bandung dan UTB sangat strategis karena dekat dengan jalan besar, dilalui kendaraan umum, serta dekat dari gerbang tol. Dengan fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Petunjuk Operasional Baku (POB) UTBK tahun 2025 seperti ruang ujian yang nyaman dan ber-AC, ruang transit peserta, klinik dan ambulance serta mushola. Tidak hanya itu saja, demi kenyamanan para peserta selama mengikuti ujian, selama pelaksanaan UTBK akan diberlakukan clear area di lokasi ujian sehingga para peserta UTBK tidak terganggu oleh kegiatan lain di luar kelas ujian.
Selain fasilitas yang memadai, kegiatan ini juga didukung oleh para pengawas dan IT ruang yang kompeten, petugas keamanan, kebersihan dan tim sirkulasi yang siap membantu para peserta untuk kelancaran UTBK.
Pusat UTBK ISBI Bandung juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pihak kepolisian untuk keamanan dan kelancaran peserta UTBK, dengan pihak penyedia Internet agar jaringan internet stabil selama pelaksanaan UTBK serta dengan Pihak PLN untuk menjaga pasokan listrik yang aman selama UTBK berlangsung agar tidak ada pemadaman listrik. Namun demikian, ISBI Bandung tetap menyediakan generator set di lokasi UTBK sebagai sumber listrik cadangan apabila terjadi pemadaman listrik yang diakibatkan oleh force major.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Humas ISBI Bandung Whatsapp: +62 818-0221-2208 Email: kshm.isbibdg@gmail.com Website: isbi.ac.id
Demikian dikatakan Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hubungan Masyarakat & Sistem Informasi ISBI Bandung, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn, dalam acara Ngabuburit bersama para awak media, Selasa (25/3/2025) di Gedung Rektorat ISBI Bandung Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung. Hadir juga saat itu memberi keterangan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum ISBI Bandung, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan, S.Ag., M.Hum., Ph.D., dan Kepala Biro Akademik dan Umum Dede Priana, S.Sn., M.Si. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
March 28, 2025
CB Blogger
Indonesia.jpeg)
ISBI Bandung Gelar Dies Natalis ke-57, Pengukuhan Guru Besar dan Persiapkan UTBK-SNBT 2025
Dari kiri, Neneng Yanti, Supriatna dan Dede Priana ketika memberi ketetangan pers (Asep GP) Rangkaian kegiatan yang akan digelar di bulan...
Friday, March 21, 2025
Ada hal menarik dari Keurseus Budaya Sunda Jirangan ka-62 alpukahnya Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) Unpad yang digelar Rabu (19/3/2025), berjudul ‘Prabu Siliwangi teh Saha‘ (Siapa itu Prabu Siliwangi?) Ini sugguh mengundang banyak perhatian dan pertanyaan dari para hadirin Sawala Maya kepada nara sumbernya (Panyatur/Pembicara ) yang kebetulan seorang sejarawan Unpad Dr. Mumuh Muhsin Z.,M.Hum (Wadek FIB Unpad).
Sebagaimana kita tahu, Prabu Siliwangi adalah “tokoh legendaris” di lingkungan masyarakat Sunda. Beliau adalah Raja Kerajaan Sunda Pajajaran yang terkenal yang membawa Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Sang Prabu juga disebut-sebut dalam karya sastra lisan Sunda (Tokoh Cerita Pantun, Wawacan), sebagai seorang pemimpin yang adil bijaksana, menyayangi dan dicintai rakyatnya.
Tidak heran kalau Prabu Siliwangi dianggap simbol keagungan dan kadigjayaan (keunggulan) budaya Sunda. Sehingga oleh seuweu-siwinya, keturunannya (urang Sunda) namanya diabadikan menjadi nama Komando Daerah Militer ‘Kodam III Siliwangi’, nama perguruan tinggi negeri di Tasikmalaya Universitas Siliwangi (Unsil), nama stadion sepak bola di Bandung ‘Stadion Siliwangi’, nama Jalan di Bandung, Jalan Siliwangi, Lebak Siliwangi, Nama organisasi ‘ Angkatan Muda Siliwangi (AMS)’ , dsb.
![]() |
Dr. Mumuh Muhsin, Prabu Siliwangi itu Tokoh Sejarah (Foto Asep GP) |
Namun dibalik keagungan Sang Prabu, masih banyak orang Sunda yang merasa penasaran. Siapakah Prabu Siliwangi itu? Tokoh sejarah atawa tokoh fiksi? Malah ada yang jelas-jelas mengatakan hanya sebagai tokoh Mitos belaka. Apakah namanya ada tertera dalam sumber sejarah? Apakah Siliwangi itu nama asli atau nama panggilan saja?
Terbukti, diskusi (lewat zoom meeting) keurseus Budaya Sunda sambil Ngabuburit yang dipandu Prof. Ganjar Kurnia ini, dihujani pertanyaan para hadirin yang penasaran ingin tahu sosok Sang Prabu dari sudut Sejarah.
Misalnya ada yang menanyakan atau menyatakan nama Silwangi itu banyak dan merupakan gelar seperti gelar raja-raja Jawa Brawijaya 1-2-3.., dst. Ya, nama Siliwangi atau Silih Wangi ini menjadikan perdebatan diantara para ahli sejarah. Mengacu kepada nama Prabu Wangi, gelar Maharaja Prabu Linggabuana yang gugur di palagan Bubat yang dengan gagah berani mempertahankan hargadiri Sunda, mengharumkan Kerajaan Sunda, dan juga Prabu Wangi Suta (Putera Prabu Wangi) gelar untuk Prabu Niskala Wastu Kancana (1371- 1475, bertahta di Kerajaan Sunda 103 tahun, naik tahta dalam usia 23 tahun dan wafat dalam usia 126 tahun), pengganti ayahnya Maharaja Linggabuana. dan Sribaduga Maharaja pun dianggap silih/pengganti wangi-nya (termashurnya) raja yang gugur di Bubat tersebut. Sehingga para ahli sejarah Sunda (Amir Sutaarga, Saleh Danasasmita) juga masyarakat Jawa Barat hingga sekarang banyak yang menganggap Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521) sebagai Prabu Siliwangi (Prabu Silih Wangi, pengganti/penerus kemashuran Prabu Wangi, Maharaja Linggabuana).
![]() |
Dipandu Prof. Ganjar Kurnia (Foto Asep GP) |
Hal ini juga kata Mumuh, mengacu pada kepemimpinan Sri Baduga Maharaja yang berhasil mempersatukan Pajajaran dan Galuh, hingga Sunda/Pajajaran mencapai puncak kejayaannya. Hal tersebut secara kesejarahan dibuktikan dengan adanya berita-berita dari luar yang objektif, diantaranya catatan Tome Pires (juru catat perjalanan) bangsa Portugis, ketika Bangsa Eropa pertama kalinya mengadakan hubungan dagang dengan Pajajaran (1513 M). Tome Pires cukup detil menggambarkan keadaan Kerajaan Pajajaran saat itu, dia mengatakan bahwa Pajajaran negeri ksatria dan punya pelaut-pelaut ulung hingga mampu berlayar ke berbagai Negara, sampai ke kepulauan Maladewa.
Tak heran karena Pajajaran waktu itu kaya dengan komoditi perdagangan yang dipasarkan ke berbagai negara, seperti beras (10 Jung/Kapal Dagang Besar, pertahun), ekspor kain tenun ke Malaka, daging dan sayuran melimpah-ruah Lada 1000 bahar pertahun, asam yang bisa diangkut seribu kapal besar.
Ibukota Pajajaran, Pakuan pun diceritakan Tom Pires sebagai kota yang indah dengan rumah-rumahnya yang megah dan besar terbuat dari kayu dan pohon palem. Apalagi Istana Raja (Sri Bima, Punta, Narayana, Madura, Suradipati – istana berjajar 5 yang kemudian dikenal sebagai Pajajaran) megah dan indahnya bukan main, dikelilingi 330 pilar sebesar tong anggur setinggi 9 meter dengan ukiran indah di puncaknya.
Tom Pires juga menilai orang-orang Pajajaran perilakunya menarik, someah hade ka semah (ramah kepada pendatang dan siapa saja), jujur dan perawakannya tinggi kekar. Kerajaan Sunda juga diperintah dengan adil oleh Sri Baduga Maharaja.
Keluhuran budi dan prestasi Sri Baduga Maharaja pun ada diabadikan pada prasasti Kebantenan (Bekasi) dan Prasasti Batu Tulis (Bogor).
Selain bertanya di kesejarahan, peserta diskusi juga bertanya tentang Prabu Siliwangi sebagai tokoh legenda. Terutama yang tersebar luas di masyarakat tentang Sang Prabu yang dikaitkan dengan Leuweung Sancang di Basisir Pakidulan Pameungpeuk Garut, Pohon Kaboa yang kalau diketuk-ketukan ke tanah bisa mendatangkan Maung Sancang, punya tentara yang tidak kasat mata berupa Harimau kajajaden/jadi-jadian, hingga peristiwa dikejarnya Prabu Siliwangi oleh Keyan Santang agar masuk Islam dan tilem di sana. Mumuh menjawab pertanyaan terakhir dengan serius, tidak mungkin syiar Islam dilakukan dengan kekerasan apalagi ini dilakukan anak terhadap bapak, sangat durhaka, katanya. Soal legenda lainnya Mumuh menjawab dengan bijaksana, “Legenda/sasakala itu karya intelektual masyarakat, harus dihargai, walau bukan kenyataan, sejarah,“ demikian kata Mumuh.
Sebagai kesimpulan, Mumuh pun menerangkan pada wartawan, dilihat dari metodologi Sejarah, Tokoh Prabu Siliwangi itu ada nyata dan lebih mengarah kepada Sri Baduga Maharaja. Prabu Siliwangi bukan mitos dan itu dibuktikan dengan berita-berita bangsa lain yang pernah berhubungan dengan Kerajaan Pajajaran juga dengan prasasti-prasasti dan naskah kuna.
Sang Prabu juga tidak ngahiyang, tilem (menghilang dengan raganya) tapi meninggal secara wajar (menurut kalimat prasasti Batu Tulis Bogor ada kalimat, prebu ratu purene (almarhum), sukma Sri Baduga Maharaja ‘dihiyangkeun’, melalui proses kremasi, untuk memepercepat kembalinya wujud kasar dan wujud halus ke Hiyang/Dzat Asal, dan abu jenazahnya, meunurut Saleh Danasasmita ditaburkan di Rancamaya, “Sang Mokta ing Rancamaya”, (Pasir Badigul) yang konon sekarang jadi perumahan mewah dan jadi lapangan golf). Dan sebagian abu jenazahnya dibagikan kepada raja-raja daerah untuk dipusarakan di kabuyutan masing-masing, sehingga hingga kini selain petilasan, di beberapa daerah terdapat makam Prabu Siliwangi. (Asep GP - Anto Ramadhan)***
Tatarjabar.com
March 21, 2025
CB Blogger
Indonesia
PDPBS Unpad Ungkap Lagi Prabu Siliwangi
Ada hal menarik dari Keurseus Budaya Sunda Jirangan ka-62 alpukahnya Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDPBS) Unpad yang d...
Friday, March 14, 2025
Rektor Universitas Padjadjaran Arief Kartasasmita merespon positif Presiden Prabowo yang telah mengumpulkan para Rektor di Istana Negara.
Arief mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan dia mengumpulkan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana. Prabowo ingin memberikan penjelasan terkait kebijakan pemerintah sejauh ini.
"Dan tentang keadaan, keadaan yang berlaku, di bangsa kita. Dan keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan memengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi," ujarnya
Tatarjabar.com
March 14, 2025
CB Blogger
Indonesia"Saudara-saudara sekalian, saya mengundang Saudara-saudara sore hari ini untuk memberi penjelasan. Tentang apa yang sudah kita kerjakan, apa yang akan kita kerjakan dalam waktu yang akan datang," kata Prabowo dalam sambutannya di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo juga akan memberikan gambaran terkait keadaan bangsa dan dunia saat ini. Menurutnya, situasi global dapat memberikan pengaruh secara langsung ke dalam negeri.
![]() |
Rektor Unpad Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp. M (K).,M. Kes., Ph. D. |
"Dan tentang keadaan, keadaan yang berlaku, di bangsa kita. Dan keadaan yang berlaku di tingkat global di dunia. Karena apa yang terjadi di dunia akan memengaruhi kita sehingga kita patut untuk memahami apa yang sedang terjadi," ujarnya
Masih menurut Rektor Unpad ini, Presiden juga menegaskan, Indonesia dalam situasi yang baik-baik saja. Kendati banyak tantangan di tingkat nasional dan global, sumber daya alam dan manusia yang ada bisa digunakan untuk mencapai kesejahteraan.
Kendati Indonesia disebut baik baik saja, lanjut Arief, itu tidak berarti Presiden tidak terbuka pada kritik dari kampus. "Presiden menekankan, kritik boleh tapi harus berdasarkan data" pungkas Arief. (Rls/Anto Ramadhan-Asep GP)***

Rektor Unpad Arief Kartasasmita Respon Positif Presiden Prabowo Kumpulkan Rektor di Istana
Rektor Universitas Padjadjaran Arief Kartasasmita merespon positif Presiden Prabowo yang telah mengumpulkan para Rektor di Istana Negara. Ar...
Kebijakan Revolusi Tata Kelola Pemberatasan Mafia Migas Harus Jadi Agenda Utama Negara
Korupsi Pertamina telah berlangsung sejak zaman Orde Baru dan semakin menggurita sejak zaman Reformasi dengan pemain yang sebenarnya sudah muncul pada Era Presiden Suharto. Rekomendasi tim Satgas Mafia Migas yang dipimpin oleh Almarhum Faisal Basri, MA, permasalahan dan mafia migas tidak berubah. Pertamina tetap menjadi bancakan elite negara yang mana bila tidak dituntaskan sampai pelaku utama, maka akan menganggu program-program Presiden Prabowo yang penting, karena sentimen negatif akan terus mengganggu stakeholder dan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
Oleh karenanya kata Syarif Bastaman, pengelolaan Migas dari Hulu ke Hilir (pasar) perlu pembenahan tata Kelola terutama di hilir, agar rakyat dapat menikmati BBM dengan harga rendah namun berkualitas tinggi seperti di negara tetangga Malaysia, sambil membandingkan. Jangan sampai sudah menggunakan tata Kelola yang transparan, profesional ada online system dalam supply chain, tetapi masih kecolongan.
“Bahan-bahan diskusi publik ini akan diperdalam di bahasan Pakar Energi dan Ekonomi MMS untuk akhirnya mendapatkan bahan yang dapat disampaikan menjadi Rekomendasi Kebijakan yang objektif untuk Revolusi Tata Kelola yang berpihak pada negara dan rakyat kepada Presiden, DPR, Kejaksaan dan Pemangku Kepentingan lainnya,“ pungkas Andri. (Rls/Red/AGP)***
Tatarjabar.com
March 14, 2025
CB Blogger
Indonesia
Korupsi Pertamina telah berlangsung sejak zaman Orde Baru dan semakin menggurita sejak zaman Reformasi dengan pemain yang sebenarnya sudah muncul pada Era Presiden Suharto. Rekomendasi tim Satgas Mafia Migas yang dipimpin oleh Almarhum Faisal Basri, MA, permasalahan dan mafia migas tidak berubah. Pertamina tetap menjadi bancakan elite negara yang mana bila tidak dituntaskan sampai pelaku utama, maka akan menganggu program-program Presiden Prabowo yang penting, karena sentimen negatif akan terus mengganggu stakeholder dan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Prof Dr. Ir. Didin S. Damanhuri, M.Si, dalam Diskusi Publik bertajuk ‘Mega Korupsi Pertamina : Ganti Pemain Deui atau Revolusi Tata Kelola untuk Rakyat dan Negara’, yang digelar Majelis Musyawarah Sunda (MMS), Rabu (12/3/2025).
Menurut Ketua Badan Pekerja Majelis Musyawarah Sunda, Andri Perkasa Kantaprawira, S.IP, MM, (hadir juga Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE, MM), Webinar – Diskusi Publik yang digelar pertama kalinya oleh MMS ini sebagai bentuk kecintaan kepada Negara Proklamasi NKRI yang dikawal sejak masa-masa kritisnya terutama oleh divisi Siliwangi dan kekuatan diplomasi para tokoh nasional.
“Ya, Webinar –Diskusi ini diadakan oleh Majelis Musyawarah Sunda sebagai Gunung Pananggeuhan (Boards Of Trustees) dalam rangka agenda “Sunda, Sarakan jeung Nagara”, sebagai bentuk kecintaan kepada Negara Proklamasi NKRI,“ jelas Andri.
Acara Zoom Meeting yang diikuti seratus orang ini dibuka oleh Pinisepuh Pamangku Sunda/Presidium MMS Dindin S. Maolani, SH sebagai advokat senior, dan secara bergiliran dimulai pandangan holistik tentang bisnis Migas oleh Syarif Bastaman, SH, MBA (Pakar Energi MMS/Pengusaha Bisnis Energi), Prof. DR. Ir. Didin S. Damanhuri, M.Si (Presidium MMS/Ekonom Senior), Dr. Sudirman Said, MA (Menteri ESDM 2014-2014), Suroso Atmomartoyo (mantan Direktur Pengolahan Pertamina), Alamsyah Saragih, SE (Anggota Ombudsman RI 2016-2020), dan diakhiri oleh Pakar Perlindungan Konsumen Dr. Firman T. Endipradja, SH, MH.
Alamsyah Saragih, SE menyatakan dengan jelas bahwa penegakan hukum Kasus Pertamina sambil menyatakan disclaimer jangan menjadi entertainment publik dengan pernyataan kerugian yang menghebohkan Kuadilirium (hampir Rp. 1000 Triliun), karena ini bisa membuat korupsi 1-2 Triliun menjadi dianggap kecil.Setelah mendengarkan penjelasan proses pengolahan di kilang kita dari Bapak Suroso Atmomartoyo yang menyatakan Bensin Ron 92 keatas yang ada di pasar internasional dan bahwa hanya Kilang Cilacap yang bisa mengolah Migas dari Timur Tengah maka makin yakin bahwa dugaan korupsi dan kerugian tidak seperti yang dientertaint kepada publik, sambil menunjukkan 5 slide presentasinya diantaranya bahwa data Kompensasi BBM LKPP sebesar Rp. 126 T dan klaim jaksa kerugian juga Rp. 126 T.
Sementara menurut Dosen Perlindungan Hukum Konsumen Pasca Sarjana Universitas Pasundan yang juga Pakar Ekonomi MMS Dr. Firman Turmantara Endipradja, SH., MH, karena dari kasus ini konsumen menjadi pihak yang dirugikan, baru negara, maka konsumen berhak menuntut kerugian perdata yang tidak menghilangkan kasus pidana. Menteri ESDM RI 2014-2014 Dr. Sudirman Said, MA menyatakan bahwa dalam sepuluh tahun ini tidak ada perubahan yang mendasar dalam Tata Kelola Migas di Pertamina yang terus secara natural dengan nilai subsidi hampir RP. 500 T rentan dengan permainan pemburu rente (rent seeking), yang mana pemainnya masih itu-itu saja.
![]() |
Andri P. Kantaprawira, Ketua Badan Pekerja MMS, Ini Semua Demi NKRI (Dok. Panitia) |
Oleh karenanya kata Syarif Bastaman, pengelolaan Migas dari Hulu ke Hilir (pasar) perlu pembenahan tata Kelola terutama di hilir, agar rakyat dapat menikmati BBM dengan harga rendah namun berkualitas tinggi seperti di negara tetangga Malaysia, sambil membandingkan. Jangan sampai sudah menggunakan tata Kelola yang transparan, profesional ada online system dalam supply chain, tetapi masih kecolongan.
Andri Perkasa Kantaprawira sebagai Ketua Badan Pekerja MMS dalam penutup diskusi yang dipandu Moderator Asep Chaerullah (mantan Fungsional Utama KPK yang selalu membicarakan bahaya KNOP/ Kolusi, Nepotisme, Oligarki dan Proxy), memohon maaf atas ketidaknyamanan Diskusi Publik lewat zoom ini, karena ada gangguan yang tidak senonoh dari hacker. Hingga menjadikan acara yang harusnya berlangsung mulai 15.30 WIB ini, baru berjalan lancar pukul 16.00 WIB lebih dan berakhir pukul 18.00 WIB. Andri juga berterima kasih atas kehadiran dan komitmen para pinisepuh, pakar, badan pekerja dan para pemangku kepentingan MMS yang hadir dalam Diskusi Publik Perdana ini.
Proses Penindakan Hukum atas para tersangka dengan bukti-bukti yang ada harus dilanjutkan oleh pihak Kejagung dan terus menindak setegas mungkin terhadap praktik-praktik Mafia Migas yang telah berlangsung lama yang merugikan negara dan rakyat. Migas telah menjadi kebutuhan dan faktor ekonomi penting dalam pembangunan, maka Tata Kelola Profesional yang berpihak kepada publik dan juga diawasi publik harus menjadi agenda utama pemerintah.
“Bahan-bahan diskusi publik ini akan diperdalam di bahasan Pakar Energi dan Ekonomi MMS untuk akhirnya mendapatkan bahan yang dapat disampaikan menjadi Rekomendasi Kebijakan yang objektif untuk Revolusi Tata Kelola yang berpihak pada negara dan rakyat kepada Presiden, DPR, Kejaksaan dan Pemangku Kepentingan lainnya,“ pungkas Andri. (Rls/Red/AGP)***
.jpeg)
MMS Gelar Diskusi Publik Mega Korupsi Pertamina
Para Peserta Zoom Meeting - Diskusi Publik - Mega Korupsi Pertamina (Dok. Panitia) Kebijakan Revolusi Tata Kelola Pemberatasan Mafia Migas H...
Saturday, March 8, 2025
Hal tersebut dikatakan Koordinator Fakulti/Pensyarah Kanan (dosen senior) Seni Reka Grafik dan Media Digital, Ts. Ahmad Sofiyuddin Bin Mohd Shuib –Jabatan Seni Reka Grafik Kolej Pengajian Seni Kreatif Universiti Teknologi MARA, Cawangan Perak, Kampus Seri Iskandar, Bandar Seri Iskandar,32610, Seri Iskandar, Perak Darul Ridzuan, Malaysia.
Selanjutnya dalam siaran elektronik yang diterima redaksi, Sofi (demkian dosen senior ini akrab disapa) menyampaikan, Program ini memberi fokus kepada majoring/jurusan Rekabentuk Korporat, di mana pensyarah dari TELKOM Universiti, Bandung Indonesia dan dua pakar industri telah dilantik sebagai Penilai Antarabangsa serta Penilai Industri, termasuk Sri Soedewi, Sri Nurbani, Nurul Amira Ramli dan Muhammad Badrul Nizam. Yang mana, dengan adanya kesemua penilai ini memberikan maklum balas konstruktif berdasarkan perspektif global malah dapat menilai hasil karya kreatif pelajar berdasarkan keperluan serta kehendak industri kini.
Dengan ini, seramai 11 orang pelajar terlibat dalam sesi penilaian ini, berkongsi idea dan inovasi mereka berkaitan projek tahunan masing-masing. Yang mana, projek-projek ini melibatkan elemen-elemen penting seperti reka bentuk logo, identiti visual, dan strategi komunikasi korporat, yang diharapkan dapat memenuhi keperluan industri seni reka grafik masa kini.
Kerjasama ini membuka peluang kepada pelajar untuk memahami standard antarabangsa dalam industri kreatif. Melalui maklum balas dan pandangan daripada penilai antarabangsa, pelajar dapat memperbaiki hasil kerja mereka dan meningkatkan keyakinan dalam menghasilkan karya yang kompetitif di peringkat global. Selain itu, kolaborasi ini memberikan pelajar peluang untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang trend terkini dalam industri seni reka di Indonesia, sebuah negara yang terkenal dengan inovasi dan kreativiti seni reka yang unik.
Dengan memahami perkembangan terkini seperti penggunaan teknologi digital dalam reka bentuk, pendekatan berasaskan budaya lokal, dan integrasi konsep tradisional dengan elemen moden, pelajar dapat memperluaskan perspektif mereka dan mengadaptasi idea-idea baru dalam projek masing-masing. Malah, pendedahan ini bukan sahaja membantu pelajar untuk mengenal pasti peluang dalam pasaran serantau tetapi juga memperkukuhkan keupayaan mereka untuk memenuhi permintaan industri seni reka yang semakin dinamik.
Melalui kerjasama dengan universiti luar negara, pelajar tidak hanya mendapat manfaat daripada pertukaran pengetahuan, tetapi mereka juga mendapat peluang untuk meningkatkan kemahiran profesional mereka. Sebagai contoh, pelajar yang terlibat dalam Program Review III berpeluang untuk melihat bagaimana reka bentuk korporat diterapkan dalam konteks global, serta mendapatkan maklum balas daripada pengamal industri dan antarabangsa yang berpengalaman. Ini memberikan perspektif yang lebih luas tentang keperluan industri di pelbagai negara dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi pelbagai cabaran yang ada dalam pasaran kerja global.
Melalui program-program pengantarabangsaan ini juga, UiTM CP bukan sahaja memperkukuh rangkaian antarabangsa tetapi juga meningkatkan standard pendidikan yang ditawarkan. Sebagai contoh, pelaksanaan Program Review III menunjukkan usaha UiTM CP dalam memastikan bahawa pelajarnya mendapat pendidikan yang relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang seni reka. Dengan bekerjasama dengan universiti seperti TELKOM Universiti, Bandung Indonesia pelajar dapat menyaksikan dan belajar daripada budaya akademik yang berbeza, yang membantu mereka mengembangkan kemahiran yang diperlukan untuk berjaya di pasaran kerja yang semakin kompetitif.
Tambahan pula, program ini turut membantu UiTM CP dalam mecapai target pencapaian Petunjuk Prestasi Utama (PI) pengantarabangsaan, iaitu PI084 Number of international programmes/activities for active MoU/MoA for the current year, dengan memberikan pelajar peluang untuk terlibat dalam program antarabangsa yang berkualiti dan relevan. Ini selaras dengan usaha UiTM CP untuk memperkukuh reputasi globalnya dalam mencapai matlamat UiTM sebagai Globally Renowned University pada tahun 2025.
Malah, melalui penglibatan dengan institusi seperti TELKOM Universiti, Bandung Indonesia, serta agensi-agensi luar, pelajar turut didedahkan kepada kaedah dan pendekatan baru yang boleh memperkayakan pengalaman pembelajaran mereka. Ini sekaligus memberikan kelebihan kompetitif kepada mereka apabila memasuki pasaran kerja global. Selain memberikan manfaat kepada pelajar, program pengantarabangsaan ini juga mengukuhkan hubungan akademik antara Malaysia dan Indonesia. Yang mana, kerjasama antara UiTM dan TELKOM Universiti bukan sahaja memberi kesan positif kepada pelajar, tetapi juga mempereratkan hubungan dua hala dalam bidang akademik, budaya, dan profesional. Perkongsian ilmu dan pengalaman ini membuka ruang untuk peluang yang lebih luas, termasuk program pertukaran pelajar, penyelidikan bersama, serta projek-projek seni reka yang lebih besar.
Dengan adanya kolaborasi ini juga, dapat menunjukkan komitmen UiTM CP dalam memperkasakan pelajar melalui program-program yang melibatkan pakar antarabangsa. “Kami sangat berbangga dengan usaha ini kerana ia memberikan pendedahan luar biasa kepada pelajar kami. Ini adalah langkah penting untuk menghasilkan graduan yang mampu bersaing di pasaran global,” kata Koordinator Program bagi Jabatan Seni Reka Grafik dan Digital Media, Kolej Pengajian Seni Kreatif.
Selain itu, kolaborasi ini menjadi bukti bahawa hubungan akademik antara Malaysia dan Indonesia terus berkembang, terutama dalam bidang seni reka yang memerlukan inovasi berterusan. Ia juga memberi manfaat dalam konteks pembelajaran, kerjasama antarabangsa juga memberi impak besar kepada peluang kerjaya pelajar. Dalam dunia yang semakin saling berkait ini, pengalaman antarabangsa adalah aset yang berharga. Pelajar yang terlibat dalam program-program pengantarabangsaan memiliki kelebihan dalam mencari peluang pekerjaan di syarikat-syarikat global kerana mereka telah terbiasa bekerja dalam persekitaran yang berbeza dan memahami kehendak serta trend pasaran antarabangsa.
“Dengan itu, melalui program seperti ini, UiTM CP dan TELKOM Universiti, Bandung Indonesia telah membuktikan bahawa kolaborasi rentas sempadan adalah kunci kepada pembangunan bakat dan pengiktirafan antarabangsa. Dengan sokongan kedua-dua institusi, pelajar seni reka grafik UiTM kini lebih bersedia untuk melangkah ke dunia profesional dengan hasil karya yang bermutu tinggi,“ pungkasnya.***Rls/Red.

UiTM Perak Meningkatkan Reputasi Global dan Membangunkan Bakat Berkualiti Melalui Kolaborasi Antarabangsa
Perak, Malaysia – Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Perak (UiTM CP) Kampus Seri Iskandar terus melangkah ke depan dengan meningkat...
Friday, March 7, 2025
![]() |
Dr. H. Rusdan, S.Pd.,SH.,MM.Pd. |
Kabupaten Bandung Barat, dengan lanskapnya yang membentang dari perkotaan hingga pedesaan, menyimpan potensi besar untuk mentransformasi sistem pendidikannya. Bayangkan sebuah lingkungan di mana setiap anak, tanpa memandang lokasi geografisnya, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Di daerah terpencil, di mana akses fisik terbatas, teknologi menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia pengetahuan. "Sekolah Swasta" hadir sebagai solusi, memanfaatkan sumber daya yang ada dan pembelajaran semampunya untuk menjangkau mereka yang terisolasi. Asrama-asrama siswa didirikan, memberikan tempat tinggal yang aman bagi mereka yang harus menempuh jarak jauh untuk belajar. Infrastruktur jalan dan transportasi diperbaiki, memastikan bahwa setiap anak dapat mencapai sekolah dengan aman dan nyaman.
Di jantung transformasi ini, kurikulum tidak lagi menjadi dokumen statis, tetapi sesuatu yang hidup dan relevan. Pendidikan vokasi tidak lagi terpisah dari realitas pasar kerja, tetapi terintegrasi dengan potensi ekonomi lokal. Di daerah yang kaya akan pertanian organik, siswa belajar tentang praktik pertanian berkelanjutan dan teknologi pertanian presisi. Di daerah yang memiliki potensi pariwisata, mereka belajar tentang pengelolaan lingkungan dan pariwisata berkelanjutan. Muatan lokal tentang sejarah, seni, dan budaya Sunda diintegrasikan ke dalam kurikulum, menanamkan rasa kebanggaan dan identitas pada setiap siswa.
Guru, sebagai agen perubahan, diberdayakan dan didukung. Pelatihan dan workshop berbasis komunitas diselenggarakan, disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing sekolah. Program pertukaran guru diadakan, memungkinkan guru dari perkotaan dan pedesaan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Kesejahteraan guru ditingkatkan, memberikan insentif dan fasilitas yang memadai untuk menarik dan mempertahankan mereka yang terbaik.
Teknologi menjadi alat yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Platform pembelajaran digital yang interaktif dan mudah diakses dikembangkan, menyediakan sumber daya pendidikan yang kaya bagi siswa dan guru. Akses internet di sekolah-sekolah dipastikan, membuka pintu gerbang menuju dunia informasi. Pelatihan tentang penggunaan teknologi diselenggarakan, membekali guru dan siswa dengan keterampilan digital yang dibutuhkan.
Pendidikan karakter tidak lagi menjadi konsep abstrak, tetapi diwujudkan dalam praktik sehari-hari. "Sekolah Ramah Anak" diciptakan, di mana setiap anak merasa aman, nyaman, dan dihargai. Program ekstrakurikuler yang beragam dikembangkan, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Orang tua dan masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses pendidikan, membangun kemitraan yang kuat antara sekolah dan komunitas.
"Pusat Inovasi Pendidikan" didirikan di setiap kecamatan, menjadi wadah bagi guru, siswa, dan masyarakat untuk berkolaborasi dan mengembangkan proyek-proyek inovatif. Laboratorium STEM, ruang inkubasi ide, dan perpustakaan digital disediakan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kreativitas dan inovasi. Program "Mentor Sebaya" dan "Guru Kunjung" diluncurkan, meningkatkan kolaborasi antar siswa dan guru, serta mempercepat pemerataan kualitas pendidikan.
"Desa Literasi Digital" dikembangkan, memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki keterampilan digital yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Kemitraan yang kuat dibangun dengan industri lokal, memberikan kesempatan magang dan kunjungan industri bagi siswa dan guru. Sistem "Data Pendidikan Terintegrasi" dikembangkan, menyediakan informasi yang akurat dan terkini tentang kualitas pendidikan di setiap sekolah.
"Sekolah Hijau dan Berkelanjutan" didirikan, menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sekolah. Pendidikan lingkungan diintegrasikan ke dalam kurikulum, menanamkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Program-program sekolah yang berfokus pada pertanian organik dikembangkan, memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal.
Pendidikan kreatif berbasis industri film dan animasi lokal dikembangkan, memanfaatkan potensi Bandung Barat sebagai pusat industri kreatif. Studio film dan animasi didirikan di sekolah-sekolah, dilengkapi dengan peralatan produksi yang memadai. Festival film dan animasi pelajar diadakan secara rutin, mempromosikan karya-karya siswa.
Pendidikan kewirausahaan sosial berbasis potensi desa dikembangkan, mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Program pertukaran pelajar virtual dengan sekolah-sekolah di negara lain diadakan, memperluas wawasan global siswa. "Pusat Riset dan Pengembangan Pendidikan" didirikan, menghubungkan sekolah dengan universitas dan industri untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan.
"Sekolah Inklusi Digital" dikembangkan, memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas. "Kurikulum Pembelajaran Adaptif" berbasis kecerdasan buatan diimplementasikan, menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa.
Transformasi pendidikan di Kabupaten Bandung Barat bukan hanya tentang perubahan fisik, tetapi juga tentang perubahan mentalitas. Budaya inovasi dan adaptasi ditanamkan, mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, Kabupaten Bandung Barat dapat mewujudkan sistem pendidikan yang gemilang, menghasilkan generasi emas yang inovatif, kreatif, dan berkarakter.
Di setiap langkah transformasi ini, kita tidak hanya membangun pendidikan, tetapi juga membangun harapan. Harapan akan masa depan yang lebih cerah, di mana setiap anak di Kabupaten Bandung Barat memiliki kesempatan untuk meraih mimpi mereka, dan menjadi bintang yang bersinar di cakrawala peradaban.
Penulis:
Dr. H. Rusdan, S.Pd., S.H., M.M.Pd.
(Praktisi pendidikan berpengalaman, akademisi, dan pemerhati sosial masyarakat)
Tatarjabar.com
March 07, 2025
CB Blogger
Indonesia
Bandung Barat Mengukir Masa Depan. Transformasi Pendidikan Inovatif dan Berkelanjutan
Dr. H. Rusdan, S.Pd.,SH.,MM.Pd. Kabupaten Bandung Barat, dengan lanskapnya yang membentang dari perkotaan hingga pedesaan, menyimpan potensi...
Tuesday, February 25, 2025
![]() |
Para Panitia, Pemilih dan Para Calon Ketua RW yang Akan Dipilih Bersatu dalam Kebersamaan (Foto Asep GP) |
Ketua RT/RW adalah pemimpin garda terdepan dan mitra kerja stategis lurah di wilayahnya masing-masing. Ketua RT/RW juga kepanjangantangan dari pemerintah karena dia lebih tahu permasalahan yang ada di wilayahnya, bersentuhan langsung dengan masyarakatnya. Sebagai ujung tombak pemerintahan yang terdepan di bawah kendali kelurahan, seluruh ketua RT/RW pun secara dini bisa mendeteksi apabila ada ancaman hambatan dan gangguan di wilyahnya.
Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) punya peranan yang sangat penting dalam mendukung berjalannya pemerintahan. Karena memiliki peran dan fungsi yang turut menentukan percepatan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di sebuah kelurahan.
![]() |
Para Calon Menyampaikan Visi-Misinya (Foto Asep GP) |
Maka idealnya Ketua RT/RW dituntut punya kemampuan manajemen untuk mengelola, merangkul dan mengajak masyarakat di wilayahnya yang beragam.
Untuk itulah dalam memilih ketua RT/RW pun harus dilaksanakan secara selektif demi menjaring Ketua RT/RW yang kompeten, bisa memimipin, punya kemampuan manajerial dan bisa berkolaborasi, dekat dengan warga, untuk memajukan wilayahnya.
![]() |
Pemilihan Ketua RW Rasa Pilpres (Dok. Panitia ) |
Hanya persoalannya, memilih Ketua RT/RW ini tidak seksi di mata warga, umumnya masyarakat malas hadir dalam kegiatan pemilihan dengan berbagai alasan, seperti pengalaman kurang memuaskan dari pemimpin warga sebelumnya dan pemilihannya begitu-begitu saja, monoton.
Untuk mengatasi semua itu, patut dicontoh apa yang dilakukan oleh warga RW 14 Cijawura Girang Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, dalam memilih Ketua RW-nya. Ini benar-benar unik dan langka, mungkin baru pertama kalinya digelar di Kota Bandung. Mereka serius, pemilihan RW ini diseting layaknya pemilihan presiden (Pilpres) yang diselenggrakan KPU. Ada penjaringan DPT, penjaringan bakal calon, kampanye calon terpilih, debat calon dan pemilihan di TPS.
![]() |
Usai Nyoblos Dikasih Door Prize (Dok. Panitia) |
Uniknya, acara yang berlangsung Sabtu-Minggu (22-23/2/2025) di halaman rumah Hajah Hani dan Haji Yudi Jalan Cijawura Girang 3 No. 9 -11 ini, semua panitianya menggunakan pakaian adat Sunda, laki-laki memakai pangsi dan iket dan perempuannya memakai sinjang/kain dan kabaya plus diiringi musik kacapi Suling Mang Aceng. Tidak hanya itu, para pemilih juga usai nyoblos langsung diberi door prize, cek kesehatan gratis dan langsung digiring ke tempat parasmanan dengan menu masakan Sunda seperti ikan asin, jengkol, tahu plus sambal dan lalapannya juga masakan nasional sambil masamoan, ramah-tamah sambil bergembira menjalin silaturahmi diantara sesama warga RW 14. Sesudah itu baru usai Duhur (Pk.13.00- 14.00) penghitungan suara dan sorenya ditutup dengan acara tabligh akbar, siraman rohani Ustad Ansor dari Masjid Manba’ul Huda
Ketua Panitia Pemilihan Dicky Saefulloh ST berharap, kegiatan pemilihan RW 14 Cijawura Girang ini menjadi projek percontohan (pilot project) demokrasi untuk memicu antusias warga berpartisipasi dalam pemilihan RW ini. Selain itu pemilihan RW ini bisa membentuk sistem kerja di RW 14 lebih baik lagi. “Kalau sistemnya berjalan, Insyaalloh siapa pun Ketua RW-nya tinggal mengerjakan yang lebih baik,“ tandasnya.
![]() |
Setelah Nyoblos Dipersilakan Menikmati Kuliner Sunda (Dok. Panitia) |
Potensi di RW 14 kata Dicky memang sangat banyak dan beragam juga warganya guyub (kompak), tinggal memenej saja dengan baik. Di sini ada Hotel Ghotic dan pada saat pemilihan memberikan door prize 3 kamar bagi pemilih untuk menginap di hotel, begitu juga Trans Studio memberikan 3 kamar gratis untuk pemilih karena ada warga sana (Pa Herman) yang jadi karyawan trans studio, yang lainnya door prize dari Kopi Luwak Cikole Lembang yang harganya mahal itu sekilonya mencapai 3 juta lebih, sumbangan Drh. Sugeng Pujiono yang terdiri dari 10 pack Kopi Luwak (50 gr), 1 pack Kopi Luwak 750 gr, gula pasir 1 kg, 200 pcs paper cup kopi dan sumbangan dana. Dari UMKM nya ada Tukang Cukur yang memberi layanan Gratis, dari perusahaan Rajut memberi baju gratis, kulinernya ada goyobod, coklat (dari Pak Edi), bubur, mie ayam, cimol, sempol, jajanan anak hingga tambal ban, semua dipakai door prize.
Sumbangan dan bantuan lainnya datang dari Mesjid Manba’ul Huda berupa tenda, sound system, ambulan dan Layanan Jemput JIS (jakat, infaq, sodaqoh) untuk disalurkan kepada anak yatim, kaum dhu’afa, beasiswa santri dhu’afa, modal pedagang kecil, pengobatan dhu’afa dan bantuan kemanusiaan. Kursi dari Hjh. Tia Mts. Manba’ul Huda dan SMA Istiqomah, Dekorasi dari Umi dan Abah Jeje Marlina Salon Ciguruwik, Cibiru, Karang Taruna pimpinan Teh Salma dan Ibu-ibu Yayasan Flamboyan juga berperan dalam kegiatan ini.
![]() |
Dihibur Kesenian Sunda Kacapi Suling (Dok. Panitia) |
“Alhamdulillah acara ini memang intinya untuk membangun kerjasama dan silaturahmi yang erat diantara seluruh elemen yang ada untuk membangun RW 14 Cijawura lebih baik lagi,“ kata Dicky sambil tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak kelurahan serta semua donatur dan segenap panitia yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.
Tentu saja tatacara pemilihan RW unik ini mendapat apresiasi dari Lurah Sekejati Suparno, S.IP. Dan alumni Ilmu Pemerintahan Univeritas Langlangbuana Bandung ini berharap kegiatan pemilihan RW yang diinisiasi RW 14 menjadi percontohan (pilot project) bagi RW-RW lainnya.
![]() |
Lurah Sekejati Suparno, Ini Bisa Dijadikan Pilot Project untuk Pemilihan Ketua RW di Kota Bandung (Foto Asep GP) |
“Tentu saja ini menjadi pilot project percontohan bagi RW-RW lainnya. Ketika melaksanakan pemilihan RT/RW bisa dilaksanakan dengan cara yang unik dan santai, panitianya memakai pakaian adat Sunda dan diiringi musik Sunda seperti ini, tapi substansinya pemilihan demokratisasi ini ada dan maknanya harus kita jaga. Terimakasih pada jajaran panitia, Ketua RT/RW, masyarakat yang antusias dan memberikan partisipasi dan apresiasinya serta para donator yang sudah menyumbangkan materi dan non materi terhadap pemilihar RW 14 Kel. Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung,” kata Suparno.
Menurut keterangan Suparno, di Sekejati ada 94 RT dan 14 RW dan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri ini mayoritas warganya sedang melakukan pemilihan Ketua RW karena periodesasinya sudah habis, dan di RW 14 yang merupakan RW bungsu. “Ini pemilihan di sini unik, diracik oleh teman-teman panitia dengan menghadirkan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, kesenian musik sunda kacapi, mobil ambulan, Pos Bindu, Pos Yandu, dsb, ini adalah bentuk kolaborasi, kerjasama dari semua stakeholder yang ada di RW 14, menjadikan pemilihan ini jadi pemilihan demokrasi tapi santai diiringi musik Sunda dan alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan lancar, baik, dan kondusif,“ puji mantan Lurah Nyengseret –Astana Anyar Bandung yang kini sudah menjabat dua Tahun (dari April 2023) jadi Lurah Sekejati.
![]() |
Jajaran Panitia dan Ibu-ibu Yayasan Flamboyan Berperan Aktf Menyukseskan Acara Ini (Foto Asep GP) |
Apresiasi dan penghargaan juga datang dari Ketua RW tetangga, Dodi Anwar Ketua RW 13 Cijawura Girang .
“Menurut kami ini merupakan sebuah sejarah untuk di kelurahan Sekejati khususnya, bahkan mungkin di Kota Bandung karena sudah memenuhi standar pemilu, adopsi seperti pemilihan yang dilaksanakan KPU. Dengan dilaksanakan pemilihan Ketua RW seperti ini secara tidak langsung meningkatkan partisipasi masyarakat. Antusias dan animo masyarakat jadi meningkat, warga merasa tertarik dan terketuk hatinya untuk menentukan calon di kewilayahan, mau menggunakan hak suaranya, karena dengan dihadirkannya para kontestan dengan dialog, talkshow seperti ini,“ kata Dodi serius.
![]() |
Dicky Saefulloh Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW 14 Cijawura Girang (Foto Asep GP) |
Dodi yang datang bersama jajaran dan kepemudaannya memang diundang untuk menyampaikan aspirasinya. “Walaupun kami berbeda wilayah secara ke RW-an tapi kami peduli dengan Cijawura Girang dan perkembangan di RW 14 ini,“ pungkasnya.
Senada dengan pendapat itu, Ketua RW 14 Ir. Rudi Rahmat mengatakan bahwa acara ini memang sengaja diramu untuk membuyarkan pemilihan Ketua RW yang selama ini monoton. Makanya dibuat meriah, unik, demokratis, dan standar pemilu dari KPU biar partisipasi masyarakat lebih banyak dan secara kualitas hasilnya akan bagus karena sudah melalui penjaringan, atau skrining dulu.
![]() |
Dadan Hidayat, Ketua RW 14 Terpilih (Foto Asep GP) |
Dodi berharap RW yang terpilih sekarang akan lebih baik. Dia pun menjelaskan program-program yang dikerjakannnya dulu seperti pendidikan dsb, sudah jalan sekarang tinggal menghaluskan dan meningkatkan koordinasi dengan warga agar ikut berperan secara dominan.
“Kalau sebelumnya kita berat sekali berhadapan dengan stagnan Ketua RT, habis ini saya mau ketua RT itu yang berkualitas bukan hanya RW saja. Jadi Ketua RT dan RW harus bekerja sinergis. Jadi kami menyarankan Panitia yang dibentuk sekarang tidak bubar tapi nantinya berlanjut mengurus kegiatan pemilihan Ketua RT. Mudah-mudahan tatacara yang baik seperti ini ditiru minimal di wilayah Sekejati bahkan di Kota Bandung,“ harap Dodi.
Begitu juga Drh. Sugeng Pujiono, ketika pertama menghubungi wartawan, berharap pemilihan Ketua RW yang demokratis langsung, umum, bebas dan rahasia serta jurdil plus unik dan jadi ajang silaturahmi dan kolaborasi warga ini bisa dicontoh oleh wilayah lainnya di Bandung dan di Jawa Barat bahkan di Indonesia.
Iwan sopandi (58) pun mewakili warga RT 03 Gang Kartadinata, memuji kinerja seluruh panitia yang dimotori Dicky Sopandi (Ketua Panitia) dan Budi (Sekretaris Panitia), suksesnya acara mencerminkan adanya gotong-royong diantara warga, katanya. Iwan pun berharap kepada Ketua RW terpilih supaya tidak mempersulit ketika ada warganya yang mengurus surat-surat, bantuan pemerintah pun kata Iwan harus diserahkan kepada yang haknya, jangan pilih kasih. Keduanya, di sini banyak penganggur dan saya berharap Ketua RW/RT bisa mengajukan warganya untuk dilibatkan dalam membangun gedung atau menjadi karyawan di perusahaan yang ada di lingkungan RW 14. ”Nya teu direkrut 50% kanggo penduduk di dieu ge atuh 40% na ge teu sawios (kalau tidak 50% merekrut penduduk di sini juga, ya 40% juga gak apa-apa),” pintanya.
![]() |
Ibu-Ibu Karang Taruna pun Ikut Andil Sukseskan Acara (Foto Asep GP) |
Sementara itu Dadan Ketua RW Terpilih, mengatakan kedepannya akan berkolaborasi dan meningkatkan kerjasama dengan para Ketua RT di wilayahnya, juga akan berkolaborasi dengan para warga agar warganya lebih aktif sehingga seluruh program akan berjalan lancar.
Pak RW pun berharap tatacara pemilihan ini akan berlanjut. “Karena banyak hal positifnya, menjadi ajang silaturahmi diantara warga disini dengan warga di berbagai wilayah, yang tadinya terkotak-kotak per-RT dengan adanya kegiatan ini bisa menjalin silaturahmi serta mencurahkan semua permasalahannya dengan santai dan terbuka,“ demikian pungkas Pak RW 14 Cijawura Girang yang baru. (Asep GP)***
.jpeg)
Uniknya Pemilihan Ketua RW 14 Cijawura Girang Bandung : Tatacaranya bak Pilpres dan Mengusung Budaya Sunda
Para Panitia, Pemilih dan Para Calon Ketua RW yang Akan Dipilih Bersatu dalam Kebersamaan (Foto Asep GP) Ketua RT/RW adalah pemimpin garda ...
Wednesday, February 19, 2025
![]() |
Rektor ISBI Retno Dwimarwati bersama jajarannya sedang memberi keterangan pers (Asep GP) |
Sebagaimana diketahui pihak ISBI Bandung melarang pementasan teater Wawancara dengan Mulyono yang akan berlangsung 15 -16 Febriari 2025, sehingga pintu Studio Teater ISBI digembok dan pergelaran teater karya TPH (Kelompok Teater Payung Hitam) pun gagal pentas. Kejadian ini menimbulkan gejolak dan pemberitaan viral pun merebak, ISBI membatasi kebebasan berkesenian.
Pertunjukan teater Wawancara dengan Mulyono (nama kecil mantan Presiden Jokowi) yang berdurasi setengah jam lebih itu semula akan dimainkan oleh Rachman Sabur dan Tony Broer.
Terkait hal itu pihak ISBI Bandung pun pada tanggal 18 Februari 2025 mengadakan Konferensi Pers di Ruang Sidang, Lt 4 Gedung Rektorat ISBI Bandung Jl. Buah Batu No. 212 Bandung. Dari pihak rektorat hadir Rektor ISBI Retno Dwimarwati, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi Supriatna, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Indra Ridwan, Iip Sarip Hidayana dan Dede Priana (Kepala Biro Akademik dan Umum).
Tidak Diizinkannya Pertunjukan Wawancara dengan Mulyono oleh Teater Payung Hitam di lingkungan kampus ISBI Bandung diambil berdasarkan sejumlah pertimbangan, baik dari segi administratif hingga prosedural yang harus dipenuhi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kampus.
“Selama ini ISBI Bandung selalu mengakomodir kelompok-kelompok pertunjukan yang akan bermain di ISBI Bandung. Bahkan ISBI Bandung memberikan rekomendasi kepada kelompok-kelompok tersebut untuk bermain di gedung-gedung lain milik pemerintah daerah baik kota, kabupaten maupun provinsi. Oleh karena itu ISBI Bandung menyarankan untuk bermain di tempat lain yang lebih relevan,” demikian kata Rektor ISBI Retno Dwimarwati di hadapan para wartawan.
Dalam hal ini kata Retno, pihak TPH hanya mengajukan permohonan peminjaman ruangan secara lisan, tanpa melengkapi prosedur administrasi yang diwajibkan oleh pihak kampus. ISBI Bandung juga telah menyampaikan bahwa Studio Teater ISBI Bandung tidak dapat digunakan sebagai lokasi pertunjukan dikarenakan beberapa alasan, khususnya terkait keterbatasan ruang yang dimiliki dan semakin dekatnya waktu perkuliahan. ISBI Bandung menyarankan agar pertunjukan tersebut dapat dialihkan ke tempat lain yang lebih sesuai, seperti Gedung Indonesia Menggugat (GIM, di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5 Bandung) atau gedung pertunjukan lain, sehingga pertunjukan tetap terselenggara tanpa melanggar ketentuan kampus.
![]() |
Foto Asep GP |
Namun, pihak TPH tetap memaksakan penyelenggaraan pertunjukan di kampus meskipun tidak memperoleh izin. Kejadian ini menimbulkan pemberitaan viral terkait "penggembokan" ruang Studio Teater yang seolah-olah ISBI Bandung membatasi kebebasan berkesenian. Padahal, hal ini berkaitan dengan adanya pelanggaran prosedur pihak TPH yang tidak mendapatkan izin penggunaan ruang Studio Teater oleh ISBI Bandung.
Keputusan ISBI Bandung untuk tidak mengizinkan pertunjukan ini diselenggarakan di lingkungan kampus didasarkan pada beberapa hal, yakni: Administrasi dan Perizinan. Setiap penggunaan fasilitas kampus harus melalui proses perizinan resmi, termasuk pengajuan surat permohonan secara tertulis dan evaluasi oleh pihak ISBI Bandung.
Kewenangan Kampus untuk Mengatur Pemanfaatan Fasilitas. ISBI Bandung memiliki kewenangan untuk memastikan bahwa fasilitas kampus digunakan untuk kegiatan akademik dan pengembangan seni budaya yang membangun dan bebas dari konflik kepentingan, termasuk yang bernuansa politik, serta menghindari konten yang berpotensi mengandung pro dan kontra, yang dapat memicu keresahan atau pertentangan di masyarakat.
Prinsip Netralitas Kampus sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Negeri. Sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN (UU ASN) Pasal 2, dosen dan tenaga kependidikan dengan status ASN wajib bersikap netral. Aktivitas berkesenian yang mengangkat isu-isu sensitif berpotensi dipersepsikan sebagai bagian dari konflik politik yang dapat mencederai prinsip netralitas kampus.
Kondusivitas Kampus dan Potensi Polarisasi. Pertunjukan yang mengangkat narasi negatif terhadap tokoh tertentu dapat memicu protes dan reaksi keras dari pihak-pihak yang tidak setuju. Dampaknya, kampus dapat dijadikan sebagai arena konflik atau mendapat tekanan dari pihak eksternal, terutama jika isu ini diangkat oleh media atau viral di media sosial. Hal ini dinilai dapat menimbulkan ketegangan sosial, yang berisiko merusak ketertiban serta nama baik ISBI Bandung, jika kegiatan ini dipersepsikan sebagai dukungan terhadap gerakan pembentukan opini pada tokoh tertentu pasca pemilihan presiden.
“Dengan demikian, ISBI Bandung sebagai lembaga pendidikan tinggi seni memiliki komitmen untuk terus menjaga kenyamanan bersama dalam ruang akademik yang sehat. ISBI Bandung sangat menghargai kebebasan berekspresi dan berkreatifitas dalam berkesenian, namun tetap dalam koridor aturan yang telah ditetapkan. ISBI Bandung akan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kampus sehingga dapat memberikan ruang yang luas bagi penyajian berbagai jenis pertunjukan, khususnya untuk pengembangan pembelajaran,” demikian pungkas rektor. (Asep GP)***
.jpeg)
Inilah Alasan ISBI Bandung Melarang Pentas Teater Wawancara dengan Mulyono karya TPH
Rektor ISBI Retno Dwimarwati bersama jajarannya sedang memberi keterangan pers (Asep GP) Sebagaimana diketahui pihak ISBI Bandung melarang ...
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
