Wednesday, January 15, 2020
Kecamatan Talaga merupakan salahsatu daerah di Kabupaten Majalengka yang memiliki ikon wisata budaya dan religi.
Desa Argasari, Kecamatan Talaga, tempat dilaksanakannya TMMD ke-105 Kodim 0617/Majalengka, di luar dugaan, ternyata memiliki bangunan bersejarah berupa bendungan yang letaknya di bawah Bukit Goa.
Bendungan itu bernama Pantan Cigowong, dibangun jaman Belanda sekitar tahun 1920. Menurut Ketua Karang Taruna Desa Argasari bendungan tersebut merupakan sumber penghidupan bagi warga sekitar, dipakai sebagai sumber air minum dan pengairan, untuk sawah dan kolam. "Karena kurangnya perhatian, tempat tersebut jadi tidak terawat," ucapnya.
Mendengar obrolan yang disampaikan Karang Taruna, anggota satgas TMMD ke-105 Kodim 0617/Majalengka, tertarik untuk mencoba mendatangi lokasi tersebut. Meluangkan waktu di sela-sela kegiatan pokoknya, satgas TMMD beserta Karang Taruna Desa Argasari meninjau lokasinya. "Indah sekali pemandangannya, cuma sayang tempatnya kotor serta tidak terawat," ujarnya, Senin (15/7).
Walaupun bukan merupakan sasaran TMMD, anggota satgas Kodim 0617/Majalengka merasa terpanggil untuk melaksanakan pembersihan di sekitar lokasi, dan pembersihan saluran air yang menuju ke rumah warga. Buka itu saja, mereka juga memberikan penyuluhan kepada para pengunjung tentang menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan di area tersebut.
Bendungan tersebut bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata baru. Pemandangan alam dan lingkungannya di sekitar bendungan juga cukup memikat, apalagi bagi masyarakat perkotaan. Tentu saja perlu didukung dengan penambahan fasilitas, seperti penyediaan tempat sampah dan lainnya sehingga bisa menjadi sumber pendapatan Desa Argasari. (ARS)***
Destinasi Wisata Tersembunyi, Desa Argasari Kecamatan Talaga
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, January 15, 2020
Kecamatan Talaga merupakan salahsatu daerah di Kabupaten Majalengka yang memiliki ikon wisata budaya dan religi.
Desa Argasari, Kecamatan Talaga, tempat dilaksanakannya TMMD ke-105 Kodim 0617/Majalengka, di luar dugaan, ternyata memiliki bangunan bersejarah berupa bendungan yang letaknya di bawah Bukit Goa.
Bendungan itu bernama Pantan Cigowong, dibangun jaman Belanda sekitar tahun 1920. Menurut Ketua Karang Taruna Desa Argasari bendungan tersebut merupakan sumber penghidupan bagi warga sekitar, dipakai sebagai sumber air minum dan pengairan, untuk sawah dan kolam. "Karena kurangnya perhatian, tempat tersebut jadi tidak terawat," ucapnya.
Mendengar obrolan yang disampaikan Karang Taruna, anggota satgas TMMD ke-105 Kodim 0617/Majalengka, tertarik untuk mencoba mendatangi lokasi tersebut. Meluangkan waktu di sela-sela kegiatan pokoknya, satgas TMMD beserta Karang Taruna Desa Argasari meninjau lokasinya. "Indah sekali pemandangannya, cuma sayang tempatnya kotor serta tidak terawat," ujarnya, Senin (15/7).
Walaupun bukan merupakan sasaran TMMD, anggota satgas Kodim 0617/Majalengka merasa terpanggil untuk melaksanakan pembersihan di sekitar lokasi, dan pembersihan saluran air yang menuju ke rumah warga. Buka itu saja, mereka juga memberikan penyuluhan kepada para pengunjung tentang menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan di area tersebut.
Bendungan tersebut bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata baru. Pemandangan alam dan lingkungannya di sekitar bendungan juga cukup memikat, apalagi bagi masyarakat perkotaan. Tentu saja perlu didukung dengan penambahan fasilitas, seperti penyediaan tempat sampah dan lainnya sehingga bisa menjadi sumber pendapatan Desa Argasari. (ARS)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment