Saturday, August 22, 2020
Dina Ahmad, demi suksesnya Kongres Sunda 2020 |
Kalau anda satu saat di jalan berpapasan dengan mobil sedan KIA warna merah - hitam nopol D 1495 BF yang di kanan-kiri dan belakangnya bertuliskan (huruf latin dan Sunda Kaganga) “Kongres Sunda 2020 – Sunda Mulya, Nusantara Jaya”, itu pasti mobilnya Rd. Dina Ahmad SN.
Itulah bentuk kepedulian dan cintanya pada kasundaan hingga mobil kesayangannya pun direlakan menjadi media publikasi, sosialisasi, atau iklan Kongres Sunda yang akan digelar pada tahun 2020 ini.
“Ini suatu kebanggaan dan hanya mobil saya satu-satunya yang dibranding Kongres Sunda 2020. Ini salah satu bentuk dukungan saya pada Kongres Sunda makanya saya ikut mensosialisasikan agar masyarakat Sunda tahu bahwa tahun 2020 ini akan berlangsung Kongres Sunda, “ kata Dina Ahmad ketika ngobrol dengan wartawan di Sekretariat Kongres Sunda Jalan Garut No. 2 Bandung.
Rasa cintanya terhadap kasundaan bukan baru seumur jagung, Dina Ahmad sudah lama dikenal di lingkungan aktivis kasundaan. Dina pernah menjadi Ketua Dewan Budaya Sunda, dia juga punya Yayasan Chandrasangkala Sunda, wadah perjuangan Budaya Sunda yang saat itu sulit ditemukan. Disana Dina menggali kembali dan melestarikan adat istiadat dan Budaya Sunda yang hilang ditelan jaman.
Dina memang kuat darah Sundanya, alumni SMPN 9 Bandung (75), SMA Kemah Indonesia dan sekolah Pelayaran (Jurusan Markonis) ini lahir dari pasangan Rd. Iso Somantri (Limbangan) dan Rd. Marlianingsih (Kadungora - Garut). Kakeknya Aki Mugni adalah Mama Khalifah Limbangan turunan Embah Wali - Cibiuk (Eyang Jafar Sidiq), sedangkan Neneknya turunan Dalem Limbangan yang sungapanana sama – sama dari Sunan Cipancar (Adipati Limansenjaya Kusumah) dan ujungnya ke Sunan Rumenggong (Prabu Jayakusumah /Prabu Rakean Layaranwangi), Raja Kertarahayu, cikal bakal Limbangan - Garut.
“Orang Sunda bangkit lagi seperti para pendahulunya berjuang untuk bangsa dan Negara, untuk sarakan dan lemah caina. Demi Sunda Mulya Nusantara Jaya!” tegas Dina penuh harap. (Asep GP)***
Dina Ahmad Iklankan Kongres Sunda di Mobil Kesayangannya
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, August 22, 2020
Dina Ahmad, demi suksesnya Kongres Sunda 2020 |
Kalau anda satu saat di jalan berpapasan dengan mobil sedan KIA warna merah - hitam nopol D 1495 BF yang di kanan-kiri dan belakangnya bertuliskan (huruf latin dan Sunda Kaganga) “Kongres Sunda 2020 – Sunda Mulya, Nusantara Jaya”, itu pasti mobilnya Rd. Dina Ahmad SN.
Itulah bentuk kepedulian dan cintanya pada kasundaan hingga mobil kesayangannya pun direlakan menjadi media publikasi, sosialisasi, atau iklan Kongres Sunda yang akan digelar pada tahun 2020 ini.
“Ini suatu kebanggaan dan hanya mobil saya satu-satunya yang dibranding Kongres Sunda 2020. Ini salah satu bentuk dukungan saya pada Kongres Sunda makanya saya ikut mensosialisasikan agar masyarakat Sunda tahu bahwa tahun 2020 ini akan berlangsung Kongres Sunda, “ kata Dina Ahmad ketika ngobrol dengan wartawan di Sekretariat Kongres Sunda Jalan Garut No. 2 Bandung.
Rasa cintanya terhadap kasundaan bukan baru seumur jagung, Dina Ahmad sudah lama dikenal di lingkungan aktivis kasundaan. Dina pernah menjadi Ketua Dewan Budaya Sunda, dia juga punya Yayasan Chandrasangkala Sunda, wadah perjuangan Budaya Sunda yang saat itu sulit ditemukan. Disana Dina menggali kembali dan melestarikan adat istiadat dan Budaya Sunda yang hilang ditelan jaman.
Dina memang kuat darah Sundanya, alumni SMPN 9 Bandung (75), SMA Kemah Indonesia dan sekolah Pelayaran (Jurusan Markonis) ini lahir dari pasangan Rd. Iso Somantri (Limbangan) dan Rd. Marlianingsih (Kadungora - Garut). Kakeknya Aki Mugni adalah Mama Khalifah Limbangan turunan Embah Wali - Cibiuk (Eyang Jafar Sidiq), sedangkan Neneknya turunan Dalem Limbangan yang sungapanana sama – sama dari Sunan Cipancar (Adipati Limansenjaya Kusumah) dan ujungnya ke Sunan Rumenggong (Prabu Jayakusumah /Prabu Rakean Layaranwangi), Raja Kertarahayu, cikal bakal Limbangan - Garut.
“Orang Sunda bangkit lagi seperti para pendahulunya berjuang untuk bangsa dan Negara, untuk sarakan dan lemah caina. Demi Sunda Mulya Nusantara Jaya!” tegas Dina penuh harap. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment