Tuesday, August 4, 2020
Rektor UTama Prof. Obi (kiri) sedang memotong Tumpeng |
Kita berharap UTama akan semakin menunjukkan fokus dan pengabdiannya untuk membangun negeri ini melalui pendidikan nasional, mendidik anak-anak bangsa.
Senin 3 Agustus 2020, tak biasanya di halaman kampus Universitas Widyatama penuh dengan karangan bunga. Diantaranya ada kiriman dari Gubernur Jabar beserta istri, Atalia Ridwan Kamil, ada dari Mayjen TNI (Purn.) Dr. Tubagus Hasanuddin, SE.MM., Mantan Gubernur Jabar Dr. Ahmad Heryawan, Komjen Pol (Purn.) Drs. Suhardi Alius, M.H., Wakil Keua MPR Ahmad Basarah, Jessica Tanoesoedibjo, Prof. Dr. Engkus Kuswarno (Rektor Uninus), Yayasan Bina Administrasi, maka suasana kampus di tengah pandemi Covid-19 itu pun jadi semarak, dan pada karangan bunga dari Irkodiklat AU Kol, PNB. Dedy G. Elsyaf, M.Si., itu tertulis “Selamat Ulang Tahun – Hut ke-19 Univeritas Widyatama – Semoga Menjadi PTS Terbaik Se Jawa Barat”.
Ya benar, hari itu adalah Hari Ulang Tahun atau Dies Natalis Universitas Widyatama yang ke-19, “Tepatnya sih kemarin tanggal 2 Agustus 2020, tapi berhubung hari Minggu maka dirayakannya hari senin ini,” demikian kata Ketua Yayasan Widyatama Djoko S. Roespinoedji, S.E., PG. DIP.
Dan seperti kata Rektor UTama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP., M.si, (Prof. Obi), karena berlangsung di tengah pandemi C-19 maka Dies Natalis dirayakan dengan sederhana tapi tetap hikmat, dan itu berlangsung di lantai dua Gedung Rektorat UTama Jl. Cikutra No. 204 Kota Bandung. Ada pemotongan “tumpeng” tanda rasa syukur. Tamu yang hadir pun hanya sekitar 50-an lebih, terlihat diantaranya Guru Besar Ilmu Komunikasi Unpad Prof. Engkus Kuswarno, mantan Wakil Rektor 1 Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad yang sekarang jadi Rektor Uninus, Prof. Suganda Priyatna (Mantan Dekan Fikom Unpad), Prof. Dadang Suganda (mantan Dekan Fakultas Sastra/FIB dan Wakil Rektor 1 Unpad) dan banyak lagi.
Dihadapan para wartawan Prof. Obi selain mengucapkan terima kasih kepada yang memberi karangan bunga dan doa. Dia pun berharap pada usia yang ke-19 UTama naik peringkat dari 95 ke peringkat 50-60 setelah mengikuti Pemeringkatan Tingkat Nasional Universitas se Indonesia (16/8/2020) yang berjumlah 4.800-an. Hal itu menurut Obi bukan tidak mungkin mengingat sampai hari ini pihaknya sudah mencatat ada sekitar 914 dokumentasi artikel Jurnal Internasional yang sudah masuk ke scopus indeks jurnal Internasional yang dipublikasi oleh Widyatama dan jumlah ini jauh lebih besar dibanding salah satu univeritas negeri yang hanya mempublish 700-an.
“Kita berharap UTama akan semakin menunjukan fokus dan pengabdiannya untuk membangun negeri ini melalui pendidikan nasional, mendidik anak- anak bangsa, “ demikian harapan rektor.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Widyatama Djoko Roespinoedji, S.E., PG. DIP, mengatakan menginjak usia yang cukup matang ke 19 Ini, alhamdulillah UTama ini bisa meraih ke suatu dinamika yang baru, karena telah melewati satu dasawarsa dan akan memasuki dasawarsa yang kedua, dan hasilnya sesuai dengan harapan yayasan dan semua petinggi-petinggi Utama.
Ketua Yayasan Djoko Roespinoedji, UTama mencerdaskan anak bangsa dan kebanggaan Jawa Barat |
“Alhamdulillah raihan tahun lalu kita meraih peringkat 95 di peringkat nasional universitas terbaik di Indonesia dan menurut saya ini suatu capaian yang baik dan patut dipertahankan, bahkan kita punya strategi untuk mengejar lebih baik lagi seperti tadi disampaikan Pak Rektor target kita tahun ini minimal harus 60 besar. Ini tidak mungkin dicapai hanya oleh saya dan Pak Rektor tapi ini kerja tim, kita dibantu dari prodi, biro – biro dan unsur semua pimpinan yayasan dan rektorat bersatu-padu. Kita ingin UTama sesuai dengan cita- cita pendiri UTama, ikut mencerdaskan bangsa dan bisa membanggakan Jawa Barat dan insyaaloh di tingkat Nasional kita juga punya peran”, kata Djoko pasti.
Dan Itu kata Djoko bukan hanya isapan jempol, sudah ditunjukan dengan prestasi Pak Rektor yang sudah mulai diminta untuk jadi narasumber oleh pihak lain yang berkaitan dengan strategi manajemen pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas itu seperti apa, bahkan alhamdulillah katanya, pikiran- pikiran pihaknya sejalan dengan kebijakan baru pemerintah misalnya dengan adanya Kampus Merdeka itu, bahkan sebelum Kampus Merdeka itu dimulai strategi yang dibuat UTama mirip sekali. “Artinya UTama sudah on the track dalam menjalankan manajemen pendidikan tinggi ini Karena regulator pun ternyata punya pemikiran yang sama, “ katanya bangga.
Dan ini sesuatu yang bagus dan mudah-mudahan manajemen pendidikan di UTama baik begitu juga keseluruhan manajemen pendidikan di Indonesia. “Kita ini Negara kepulauan terbesar dan saya pikir Negara ini bisa maju oleh sektor pendidikan yang mumpuni”, demikian harapan Ketua Yayasan Widyatama. (Asep GP)***
Harapan Petinggi UTama Pada Dies Natalis ke-19
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, August 4, 2020
Rektor UTama Prof. Obi (kiri) sedang memotong Tumpeng |
Kita berharap UTama akan semakin menunjukkan fokus dan pengabdiannya untuk membangun negeri ini melalui pendidikan nasional, mendidik anak-anak bangsa.
Senin 3 Agustus 2020, tak biasanya di halaman kampus Universitas Widyatama penuh dengan karangan bunga. Diantaranya ada kiriman dari Gubernur Jabar beserta istri, Atalia Ridwan Kamil, ada dari Mayjen TNI (Purn.) Dr. Tubagus Hasanuddin, SE.MM., Mantan Gubernur Jabar Dr. Ahmad Heryawan, Komjen Pol (Purn.) Drs. Suhardi Alius, M.H., Wakil Keua MPR Ahmad Basarah, Jessica Tanoesoedibjo, Prof. Dr. Engkus Kuswarno (Rektor Uninus), Yayasan Bina Administrasi, maka suasana kampus di tengah pandemi Covid-19 itu pun jadi semarak, dan pada karangan bunga dari Irkodiklat AU Kol, PNB. Dedy G. Elsyaf, M.Si., itu tertulis “Selamat Ulang Tahun – Hut ke-19 Univeritas Widyatama – Semoga Menjadi PTS Terbaik Se Jawa Barat”.
Ya benar, hari itu adalah Hari Ulang Tahun atau Dies Natalis Universitas Widyatama yang ke-19, “Tepatnya sih kemarin tanggal 2 Agustus 2020, tapi berhubung hari Minggu maka dirayakannya hari senin ini,” demikian kata Ketua Yayasan Widyatama Djoko S. Roespinoedji, S.E., PG. DIP.
Dan seperti kata Rektor UTama, Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP., M.si, (Prof. Obi), karena berlangsung di tengah pandemi C-19 maka Dies Natalis dirayakan dengan sederhana tapi tetap hikmat, dan itu berlangsung di lantai dua Gedung Rektorat UTama Jl. Cikutra No. 204 Kota Bandung. Ada pemotongan “tumpeng” tanda rasa syukur. Tamu yang hadir pun hanya sekitar 50-an lebih, terlihat diantaranya Guru Besar Ilmu Komunikasi Unpad Prof. Engkus Kuswarno, mantan Wakil Rektor 1 Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad yang sekarang jadi Rektor Uninus, Prof. Suganda Priyatna (Mantan Dekan Fikom Unpad), Prof. Dadang Suganda (mantan Dekan Fakultas Sastra/FIB dan Wakil Rektor 1 Unpad) dan banyak lagi.
Dihadapan para wartawan Prof. Obi selain mengucapkan terima kasih kepada yang memberi karangan bunga dan doa. Dia pun berharap pada usia yang ke-19 UTama naik peringkat dari 95 ke peringkat 50-60 setelah mengikuti Pemeringkatan Tingkat Nasional Universitas se Indonesia (16/8/2020) yang berjumlah 4.800-an. Hal itu menurut Obi bukan tidak mungkin mengingat sampai hari ini pihaknya sudah mencatat ada sekitar 914 dokumentasi artikel Jurnal Internasional yang sudah masuk ke scopus indeks jurnal Internasional yang dipublikasi oleh Widyatama dan jumlah ini jauh lebih besar dibanding salah satu univeritas negeri yang hanya mempublish 700-an.
“Kita berharap UTama akan semakin menunjukan fokus dan pengabdiannya untuk membangun negeri ini melalui pendidikan nasional, mendidik anak- anak bangsa, “ demikian harapan rektor.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Widyatama Djoko Roespinoedji, S.E., PG. DIP, mengatakan menginjak usia yang cukup matang ke 19 Ini, alhamdulillah UTama ini bisa meraih ke suatu dinamika yang baru, karena telah melewati satu dasawarsa dan akan memasuki dasawarsa yang kedua, dan hasilnya sesuai dengan harapan yayasan dan semua petinggi-petinggi Utama.
Ketua Yayasan Djoko Roespinoedji, UTama mencerdaskan anak bangsa dan kebanggaan Jawa Barat |
“Alhamdulillah raihan tahun lalu kita meraih peringkat 95 di peringkat nasional universitas terbaik di Indonesia dan menurut saya ini suatu capaian yang baik dan patut dipertahankan, bahkan kita punya strategi untuk mengejar lebih baik lagi seperti tadi disampaikan Pak Rektor target kita tahun ini minimal harus 60 besar. Ini tidak mungkin dicapai hanya oleh saya dan Pak Rektor tapi ini kerja tim, kita dibantu dari prodi, biro – biro dan unsur semua pimpinan yayasan dan rektorat bersatu-padu. Kita ingin UTama sesuai dengan cita- cita pendiri UTama, ikut mencerdaskan bangsa dan bisa membanggakan Jawa Barat dan insyaaloh di tingkat Nasional kita juga punya peran”, kata Djoko pasti.
Dan Itu kata Djoko bukan hanya isapan jempol, sudah ditunjukan dengan prestasi Pak Rektor yang sudah mulai diminta untuk jadi narasumber oleh pihak lain yang berkaitan dengan strategi manajemen pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas itu seperti apa, bahkan alhamdulillah katanya, pikiran- pikiran pihaknya sejalan dengan kebijakan baru pemerintah misalnya dengan adanya Kampus Merdeka itu, bahkan sebelum Kampus Merdeka itu dimulai strategi yang dibuat UTama mirip sekali. “Artinya UTama sudah on the track dalam menjalankan manajemen pendidikan tinggi ini Karena regulator pun ternyata punya pemikiran yang sama, “ katanya bangga.
Dan ini sesuatu yang bagus dan mudah-mudahan manajemen pendidikan di UTama baik begitu juga keseluruhan manajemen pendidikan di Indonesia. “Kita ini Negara kepulauan terbesar dan saya pikir Negara ini bisa maju oleh sektor pendidikan yang mumpuni”, demikian harapan Ketua Yayasan Widyatama. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment