Home
» Pendidikan
» SMAN 3 Bandung Akan Terima 320 Calon Peserta Didik Baru Pada Tahun Ajaran 2021-2022
Thursday, May 27, 2021
Kepala SMAN 3 Bandung, Iwan Setiawan didampingi Dian Peniasiani dalam acara Sosialisasi PPDB 2021/2022 |
Jumlah tersebut lebih sedikit dari PPDB tahun sebelumnya yang menerima 350 siswa baru untuk 10 rombel (rombongan belajar).
Perbedaan kuota tersebut disebabkan tidak menentunya kondisi pandemi Covid-19 yang entah sampai kapan. Tapi penyelenggaraan pendidikan masih dimungkinkan digelar secara tatap muka terbatas (luring) dan pembelajaran jarak jauh (daring). Dalam pembelajaran tatap muka terbatas, kondisi keterisian kelas harus dikurangi untuk menjaga kemungkinan terpaparnya virus. Sebelum pandemi satu kelas bisa diisi 32-35 siswa, sekarang tempat duduk siswa harus berjarak untuk memenuhi standar protokol kesehatan. Tapi dengan pembatasan tersebut, diharapkan para siswa menjadi fokus dan meningkat kualitas belajarnya.
Ada empat jalur seleksi pendaftaran. Pertama, kuota 50 persen jalur zonasi atau 16 siswa, kedua kuota 20 persen jalur afirmasi atau 64 siswa, ketiga kuota 5 persen jalur perpindahan tugas orangtua/wali dan anak guru atau 16 siswa, dan keempat kuota 25 persen jalur prestasi atau 80 siswa.
“Jalur afirmasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 persen atau 48 untuk siswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) atau siswa disabilitas dan 5 persen atau 16 bagi siswa keadaan khusus atau tertentu. Begitu juga di jalur prestasi, di mana kuota 20 persen atau 64 siswa untuk jalur prestasi nilai rapor, dan kuota 5 persen atau 16 siswa untuk jalur prestasi kejuaraan akademik/non akademik.”
Demikian diungkapkan Kepala SMAN 3 Bandung, Drs. Iwan Setiawan, usai mengadakan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2021/2022 bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, di Aula SMAN 3, Jalan Belitung Kota Bandung (25/5/2021).
Hadir saat itu Wakil Koordinator I PPDB Provinsi Jawa Barat, Dr. Dian Peniasiani, M.Ed dan Sucipto, M.Pd, Ketua Panitia Penyelenggrara PPDB SMA3 Bandung serta perwakilan guru dari SMPN 2 Bandung, SMP Pasundan 6 Kota Bandung, SMP Advent Naripan Bandung, SMP BPP Bandung, SMP Edu Global Bandung dan SMP Santa Angela Kota Bandung yang berada di Kecamatan Sumur Bandung.
Sementara itu, Wakil Koordinator I PPDB Jabar tahun 2021, Dian Peniasiani menambahkan kendala yang dihadapi oleh orang tua siswa pada sosialisasi PPDB 2021 adalah, penggunaan penilaian ranking untuk siswa yang tahun sebelumnya tidak ada ranking untuk seleksi jalur prestasi nilai rapor, dan itu kata Dian tidak hanya disosialisasikan ke orang tua saja tapi ke tim pihaknya juga perlu sosialisasi tersebut. Agar nantinya paham dan bisa mensosialisasikan kepada orang tua.
Dian menjelaskan, pihaknya akan terus menjelaskan tahap demi tahapnya secara rinci, sehingga bisa dipahami, dan diupayakan media sosialisasinya bisa dipahami.
"Kami Ada sosialisasi bertahap, dari Disdik Provinsi, ke Cabang Dinas, nanti Cabang Dinas mengumpulkan pengawas, dan pengawas juga diberikan materi sosialisasi, terus ke Kepala Sekolah mengumpulkan panitia PPDB nya juga ada tugas untuk mengimbaskan ke sekolah jenjang di bawahnya, seperti SMP, MTs atau sederajat di sekitar sekolah itu juga diberi materi sosialisasi," ucapnya.
Karena kata Dian, dengan begitu banyaknya jumlah SMP tidak mungkin tatap muka langsung apalagi masa pandemi, jadi harus melalui virtual seperti ini. “Ada juga yang meminta secara tatap muka karena sekolah-sekolah tersebut punya fasilitas untuk sosialisasi yana memenuhi prokes, tapi itu kan tidak banyak,“ imbuhnya.
Selain itu, pihaknya tidak bisa menjamin ada orang tua yang datang ke sekolah terkait PPDB 2021 ini. Karena banyak daerah di Jawa Barat yang mungkin termasuk blank spot atau pada saat di daerah yang tidak blank spot pun mungkin terjadi gangguan akses.
"Itu bisa dimungkinkan para orang tua akan datang ke sekolah tujuan, dan sekolah tujuan juga harus mempersiapkan protokol kesehatan, Karena tidak bisa dijamin semua orang bisa akses internet 100% sekolah tetap harus siap-siap menerima berbagai kemungkinan,“ pungkasnya.
Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 berlangsung akhir Mei dan Juni 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting. PPDB 2021 pada gelombang pertama akan dilaksanakan 7-11 Juni 2021. Sementara tahap kedua dibuka 25 Juni sampai dengan 1 Juli 2021.
Bagi Pendaftar yang terkendala jaringan dan fasilitas daftar secara online, pihak SMAN 3 Bandung akan membantu meng-upload persyaratan pendaftarannya. (AGP)***
SMAN 3 Bandung Akan Terima 320 Calon Peserta Didik Baru Pada Tahun Ajaran 2021-2022
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, May 27, 2021
Kepala SMAN 3 Bandung, Iwan Setiawan didampingi Dian Peniasiani dalam acara Sosialisasi PPDB 2021/2022 |
Jumlah tersebut lebih sedikit dari PPDB tahun sebelumnya yang menerima 350 siswa baru untuk 10 rombel (rombongan belajar).
Perbedaan kuota tersebut disebabkan tidak menentunya kondisi pandemi Covid-19 yang entah sampai kapan. Tapi penyelenggaraan pendidikan masih dimungkinkan digelar secara tatap muka terbatas (luring) dan pembelajaran jarak jauh (daring). Dalam pembelajaran tatap muka terbatas, kondisi keterisian kelas harus dikurangi untuk menjaga kemungkinan terpaparnya virus. Sebelum pandemi satu kelas bisa diisi 32-35 siswa, sekarang tempat duduk siswa harus berjarak untuk memenuhi standar protokol kesehatan. Tapi dengan pembatasan tersebut, diharapkan para siswa menjadi fokus dan meningkat kualitas belajarnya.
Ada empat jalur seleksi pendaftaran. Pertama, kuota 50 persen jalur zonasi atau 16 siswa, kedua kuota 20 persen jalur afirmasi atau 64 siswa, ketiga kuota 5 persen jalur perpindahan tugas orangtua/wali dan anak guru atau 16 siswa, dan keempat kuota 25 persen jalur prestasi atau 80 siswa.
“Jalur afirmasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 persen atau 48 untuk siswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) atau siswa disabilitas dan 5 persen atau 16 bagi siswa keadaan khusus atau tertentu. Begitu juga di jalur prestasi, di mana kuota 20 persen atau 64 siswa untuk jalur prestasi nilai rapor, dan kuota 5 persen atau 16 siswa untuk jalur prestasi kejuaraan akademik/non akademik.”
Demikian diungkapkan Kepala SMAN 3 Bandung, Drs. Iwan Setiawan, usai mengadakan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2021/2022 bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, di Aula SMAN 3, Jalan Belitung Kota Bandung (25/5/2021).
Hadir saat itu Wakil Koordinator I PPDB Provinsi Jawa Barat, Dr. Dian Peniasiani, M.Ed dan Sucipto, M.Pd, Ketua Panitia Penyelenggrara PPDB SMA3 Bandung serta perwakilan guru dari SMPN 2 Bandung, SMP Pasundan 6 Kota Bandung, SMP Advent Naripan Bandung, SMP BPP Bandung, SMP Edu Global Bandung dan SMP Santa Angela Kota Bandung yang berada di Kecamatan Sumur Bandung.
Sementara itu, Wakil Koordinator I PPDB Jabar tahun 2021, Dian Peniasiani menambahkan kendala yang dihadapi oleh orang tua siswa pada sosialisasi PPDB 2021 adalah, penggunaan penilaian ranking untuk siswa yang tahun sebelumnya tidak ada ranking untuk seleksi jalur prestasi nilai rapor, dan itu kata Dian tidak hanya disosialisasikan ke orang tua saja tapi ke tim pihaknya juga perlu sosialisasi tersebut. Agar nantinya paham dan bisa mensosialisasikan kepada orang tua.
Dian menjelaskan, pihaknya akan terus menjelaskan tahap demi tahapnya secara rinci, sehingga bisa dipahami, dan diupayakan media sosialisasinya bisa dipahami.
"Kami Ada sosialisasi bertahap, dari Disdik Provinsi, ke Cabang Dinas, nanti Cabang Dinas mengumpulkan pengawas, dan pengawas juga diberikan materi sosialisasi, terus ke Kepala Sekolah mengumpulkan panitia PPDB nya juga ada tugas untuk mengimbaskan ke sekolah jenjang di bawahnya, seperti SMP, MTs atau sederajat di sekitar sekolah itu juga diberi materi sosialisasi," ucapnya.
Karena kata Dian, dengan begitu banyaknya jumlah SMP tidak mungkin tatap muka langsung apalagi masa pandemi, jadi harus melalui virtual seperti ini. “Ada juga yang meminta secara tatap muka karena sekolah-sekolah tersebut punya fasilitas untuk sosialisasi yana memenuhi prokes, tapi itu kan tidak banyak,“ imbuhnya.
Selain itu, pihaknya tidak bisa menjamin ada orang tua yang datang ke sekolah terkait PPDB 2021 ini. Karena banyak daerah di Jawa Barat yang mungkin termasuk blank spot atau pada saat di daerah yang tidak blank spot pun mungkin terjadi gangguan akses.
"Itu bisa dimungkinkan para orang tua akan datang ke sekolah tujuan, dan sekolah tujuan juga harus mempersiapkan protokol kesehatan, Karena tidak bisa dijamin semua orang bisa akses internet 100% sekolah tetap harus siap-siap menerima berbagai kemungkinan,“ pungkasnya.
Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 berlangsung akhir Mei dan Juni 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting. PPDB 2021 pada gelombang pertama akan dilaksanakan 7-11 Juni 2021. Sementara tahap kedua dibuka 25 Juni sampai dengan 1 Juli 2021.
Bagi Pendaftar yang terkendala jaringan dan fasilitas daftar secara online, pihak SMAN 3 Bandung akan membantu meng-upload persyaratan pendaftarannya. (AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment