Thursday, November 4, 2021
Bunda Revi Sang Inspiring Women, Memajukan Jabar Lewat Modeling & Akting (Foto: Dok. RMA) |
Kalau ingin tahu dunia modelling di Bandung dan di Jawa Barat, tanyalah Revi Lantika. Mantan model Kota Bandung yang pernah menyabet gelar Putri Parahyangan 86 ini kini punya Lembaga Kursus dan Pelatihan Revi Model & Akting (LKP RMA) resmi bersertifikasi Disdik, di Jalan Emong No. 22 Kota Bandung. Dan cabang Kota Cimahi, Jalan Encep Kartawirya.
Murid-muridnya pun sudah sekitar 500-an dan banyak yang berprestasi menuju tingkat Nasional, diantaranya: Maisa (Ambasador RMA 2020), Daveney Phoenix (Top Model Hijab 2021), Sisca (Putri Remaja Jawa Barat Intelegensia 2020 - menuju tingkat Nasional 2021), Rahma (Top Model Jabar 2021-menuju tingkat Nasional), Crystalin Kaylee (Top Model Jabar 2021), Cahaya (Mis Teen Jabar 2021), Elsa (The Winner Model Pelangi), Dinda (Ambassador RMA 2020), Maryam (Puteri Kebudayaan Jabar 1 2021 - menuju tingkat Nasional), Okta (Miss Kashimura 2020), Pandu (Putera Kebudayaan Jabar 1 2021 - menuju tingkat Nasional), Queena (Puteri Remaja Jawa Barat Kategori Top Model-menuju tingkat Nasional).
“Jadi alhamdulillah banyak anak murid saya yang berprestasi. Tapi saya mengarahkan mereka di sekolah modeling itu bukan hanya diajarkan cara berjalan di catwalk, cara berfoto, tapi mereka harus tahu attitudenya dan mereka harus pintar. Misalnya mereka yang mengikuti atau terpilih menjadi putri kebudayaan mewakili Jabar yang akan naik ke tingkat Nasional, mereka harus banyak membaca dan mengerti budaya Sunda itu seperti apa. Jangan sampai mereka ikut lomba tapi mereka tak tahu kebudayaan Jawa Barat. Itu yang saya tanamkan,” jelas Revi.
Jadi itu yang patut dipuji dari LKP RMA ini. Disamping diajarkan modeling dan akting murid RMA juga dididik tentang Budaya Sunda.
Memang niat Revi membuat LKP RMA dan mendaftarkan ke dinas pendidikan serta akhirnya diresmikan Februari 2020, model disini bukan seperti di agency lainnya, tapi diajarkan juga perpaduan modeling dan pengembangan pribadi. Selain itu diajarkan budaya, karena memang ada materi budayanya. Budaya yang artinya bukan harus fashion saja. Tapi sikap budaya Sunda itu seperti apa, pakaian Sunda itu seperti apa, makanya murid prianya diajarkan cara memakai totopong/iket, pangsi, batik-batik jabar sekaligus attitudenya, etika sebagai orang Sunda.
“Kalau orang Sunda mah kan sudah terkenal sikapnya someah hade ka semah (ramah terhadap tamu/ siapa pun) dan tutur bahasanya lemah lembut. Itu saya ajarkan pada mereka. Jadi budayanya harus kena karena tujuan saya ingin memajukan Jawa Barat dengan memupuk anak-anak remaja yang punya potensi dan bakat agar mereka berkembang dengan catatan mereka tidak boleh lupa bahwa mereka ada di lingkungan budaya Sunda,“ kata Revi serius.
Niat Revi membekali murid-muridnya dengan budaya Sunda pun terbukti saat wartawan diundang meliput acara pembekalan murid-muridnya yang bereprestasi menuju ke tingkat Nasional, dibekelan Kasundaan oleh Ceu Popong di Moi Coffe, Jalan Kebon Bibit 12 Bandung (16/10/2021). Ceu Popong, kata Revi, adalah Pembina dan penasihatnya tatkala jadi Putri Parahyangan (86).
Memajukan Jawa Barat Lewat Model dan Akting
Diawali sebagai model tahun 80-an di Bandung dan menyabet gelar Putri Parahyangan (Mojang Priangan) tahun 86. Dari sanalah Revi banyak berkecimpung di dunia modeling dan mendapat beberapa penghargaan seperti, Top Foto Model Kijang Expo (86), Putri Pantai Indonesia (88), Model Jabar Fotogenik (89), Putri Tenun Photogenic Indonesia (89), Runner Up Top Model Indonesia (90), Runner Up Desainer Daur Ulang (Bizzare-90).
Murid Le Models (84), Jimmy Enterprise (85), dan Sekolah Design PPDB Bandung (88) ini pun tahun 87 pernah hijrah ke Jakarta untuk mendalami bidang modeling di OQ Modelling School (punya Oki Asokawati) dan Sekolah Titi Kadarsih (89) serta Sekolah Kepribadian John Robert Power (90).
Setelah merasa cukup mendapat bekal ilmu, tahun 92 talenta muda yang rancage jeung binangkit ini akhirnya kembali lagi ke Bandung dan langsung mendirikan RMA (Revi Model Agency). Hingga tahun 98 RMA sudah terkenal dan banyak lulusannya yang jadi profesional.
Tapi tak lama kemudian di tahun itu juga Revi berhenti di dunia modeling karena ikut suami menjadi ibu rumah tangga, hingga ketika anaknya sudah besar taun 2013, dia mulai terjun lagi di dunia modeling, juga sebagai EO dan Koreografer.
Revi juga sempat jadi desainer dan sering menjuarai lomba, diantaranya ya itu tadi Juara Bijar, membuat baju dari bahan alumunium - barang bekas, juga lomba desainer lainnya hingga tiga kali selalu mendapat juara.
Serta tahun 2014 Revi kembali sebagai koreografer, koordinator model. “Saya mulai show-show lagi termasuk di Purwakarta waktu pembukaan air mancur Taman Sri Baduga yang melingkari Situ Buleud (27 Desember 2014), waktu kepemimpinan Dedi Mulyadi, Itu saya koreografernya,“ katanya bangga.
Revi pun tahun 2017 sempat diminta jadi koordinator sekolah modeling Rudi Hadisuwarno yang baru buka cabang di Bandung. Tapi seterusnya The Best Marketing Planner 2014-2015 ini lebih memilih memajukan Revi Model Agency. Tapi dia juga berterima kasih karena sudah dipercaya dan banyak belajar dari sekolah modeling Rudi Hadisuwarno.
Mulailah tahun 2018 Revi mendirikan HMA (Himpunan Model Agency) Jabar. “Maka keluarlah saya dari Rudi Hadisuwarno karena saya ingin mengembangkan perusahaan sendiri, punya sekolah sendiri itu tujuan awal saya." HMA Pertama kali dilaunching di Hotel Horison Bandung, tanggal 1 Juli 2018, saat itu pertama kalinya Revi mengadakan lomba Top Model Batik Jawa Barat. Saat itu booming dan disupport Disparbud Jabar (masa kepemimpinan Ida Hernida, SH., M.Si), pesertanya hingga 700 orang. HMA pun jadi terkenal dan seiring waktu baru tiga bulan saja HMA sudah punya murid 70 orang dan tiga orang diantaranya berprestasi. HMA Jabar waktu itu (28/1/2018) resmi berkantor di Piset Square Jalan Pelajar Pejuang Bandung.
Tapi tak lama kemudian di tahun itu juga Revi berhenti di dunia modeling karena ikut suami menjadi ibu rumah tangga, hingga ketika anaknya sudah besar taun 2013, dia mulai terjun lagi di dunia modeling, juga sebagai EO dan Koreografer.
Revi juga sempat jadi desainer dan sering menjuarai lomba, diantaranya ya itu tadi Juara Bijar, membuat baju dari bahan alumunium - barang bekas, juga lomba desainer lainnya hingga tiga kali selalu mendapat juara.
Serta tahun 2014 Revi kembali sebagai koreografer, koordinator model. “Saya mulai show-show lagi termasuk di Purwakarta waktu pembukaan air mancur Taman Sri Baduga yang melingkari Situ Buleud (27 Desember 2014), waktu kepemimpinan Dedi Mulyadi, Itu saya koreografernya,“ katanya bangga.
Revi pun tahun 2017 sempat diminta jadi koordinator sekolah modeling Rudi Hadisuwarno yang baru buka cabang di Bandung. Tapi seterusnya The Best Marketing Planner 2014-2015 ini lebih memilih memajukan Revi Model Agency. Tapi dia juga berterima kasih karena sudah dipercaya dan banyak belajar dari sekolah modeling Rudi Hadisuwarno.
Mulailah tahun 2018 Revi mendirikan HMA (Himpunan Model Agency) Jabar. “Maka keluarlah saya dari Rudi Hadisuwarno karena saya ingin mengembangkan perusahaan sendiri, punya sekolah sendiri itu tujuan awal saya." HMA Pertama kali dilaunching di Hotel Horison Bandung, tanggal 1 Juli 2018, saat itu pertama kalinya Revi mengadakan lomba Top Model Batik Jawa Barat. Saat itu booming dan disupport Disparbud Jabar (masa kepemimpinan Ida Hernida, SH., M.Si), pesertanya hingga 700 orang. HMA pun jadi terkenal dan seiring waktu baru tiga bulan saja HMA sudah punya murid 70 orang dan tiga orang diantaranya berprestasi. HMA Jabar waktu itu (28/1/2018) resmi berkantor di Piset Square Jalan Pelajar Pejuang Bandung.
Murid-murid Modeling RMA Berprestasi. Jadi Model & Artis itu Bonus, yang Utama Pengembangan Diri (Foto: Dok. RMA) |
“Tapi karena banyak peminatnya, yang ingin belajar sama saya dan banyak yang berhasil (berpretasi), saya berpikir, saya harus memajukan Jabar dan Kota Bandung serta bagaimana caranya sekolah modeling ini dianggap positif oleh masyarakat yang ada di Indonesia khususnya jabar. Dan alhamdulillah tak lama berselang saya ditunjuk Yayasan Manunggal Guna Dharma untuk membuat sekolah lembaga yang didaftarakan ke dinas pendidikan Kota Bandung. Ya, akhirnya 2019 didaftarkan dan LKP RMA resmi berdiri pada Fabruari 2020. Nah, Maretnya pandemi. Dan baru buka lagi sekarang,“ tutur Revi.
Tapi selama pandemi itu Revi juga tetap membuat lomba- lomba secara online, sperti “Ambasador LKP RMA (Revi Model Akting) 2020” dan pesertanya ratusan.
Bulan Juni baru boleh ngantor lagi dan mulai Juli akhirnya sekolahnya buka lagi dan selama Juli hingga Desember 2020 – selama 6 bulan itu muridnya sudah ada 300-an.
“Saya berpikir selama pandemi pun saya harus tetap berkarya. Karena saya mendidik anak-anak ini tujuannya saya adalah edukasi. Mereka yang belajar ke saya bukan harus menjadi model atau artis, itu mah hanya bonus buat saya. Tapi yang saya ajarkan lebih ke bagaimana mereka mengembangkan dirinya. Banyak anak-anak yang awalnya mereka tidak percaya diri, kami didik menjadi percaya diri, tentang attitude anak-nak remaja, karena mereka disini kebanyakan dari umur 4 tahun hingga belasan tahun. Dimana usia belasan ini karakternya akan terbentuk. Kami juga kerjasama dengan orang tuanya, kedekatan. Orang tua mendidik di rumah, saya mendidik di sini, artinya harus seimbang, balance,“ paparnya.
Akhirnya bulan Juli 2021 RMA pindah ke Jalan Emong. “Tapi pas pindah PSBB lagi. Jadi dua kali saya mengalami buka-tutup antara bulan Juli dan Agustus. Tapi alhamdulillah murid terus berdatangan sampai sekarang murid saya sudah hampir 500, “ kenangnya. Nah, karena banyak peminat akhirnya membuka Cabang 2 LPK RMA di Jalan Encep Kantawirya Kota Cimahi dan belum setahun pun sudah 2 kelas.
Bersama Pejabat Diknas Kota Bandung (Foto: Dok. RMA) |
Murid Revi selain dari Bandung Raya, ada juga dari Sumedang, Cianjur, Purwakarta, hampir dari seluruh Jawa Barat. Sesuai tujuannya yang ingin memajukan Jawa Barat di bidang model dan akting dengan mendidik murid-muridnya yang punya bakat dan potensi juga dibekali pemahaman tentang budaya dan parawisata.
Dan sekarang banyak murid-muridnya yang terus didorong untuk ikut berbagai ajang/lomba. Karena bagi Revi perlombaan itu adalah suatu tantangan buat muridnya supaya mereka jadi lebih pede dan kuat mental.
“Ketika mereka kalah mereka harus belajar bahwa ikut lomba itu bukan berarti wajib menang, saya mendidik mereka seperti itu. Menang itu adalah bonus, sama halnya dengan sekolah di sini yang bukan berarti harus jadi model atau jadi artis tapi lebih ke pengembangan diri. Jadi artis dan model itu adalah bonus. Lomba-lomba itu mencari pengalaman dan jaringan (network) lebih luas dan lebih besar lagi. Dan mereka lebih pede lagi, karena suatu saat mereka ikut lomba-lomba, pasti ada yang menang,“ kata Inspring Women Award 2021, ini pasti.
Pengajarnya Para Pakar di Bidangnya Masing-masing
Untuk materi ajar modeling dibuat oleh Revi sendiri. Karena materi modeling itu belum baku, beda dengan akting sudah materinya sudah umum, sudah banyak. “Saya tidak ngajar akting karena fashion saya model. Saya sebagai kepala sekolah ngajar modeling lebih ke pengembangan dirinya,“ jelasnya.
Pengajar di LKP RMA selain Revi, ada Malik Mustaram (Desainer kondang Indonesia, dulu pemilik sekolah modeling dan aktivis APMI –Asosiasi Perancang Muda Indonesia) dan ada Juga Inez Kantahuri (model perancang APMI- sekarang jadi Kepala Sekolah RMA Cabang 2 Cimahi).
Untuk modelingnya Andri Kartiwa, khusus pengajar pria karena antara model pria dan wanita berbeda teknik mendidiknya. Andri adalah top model dan model profesional 90-an hingga sekarang.
Budaya diajarkan Kang Gungun Gumelar dan Agus Roche, Ketua KIS (Komunitas Iket Sunda).
Kaen/kain oleh Teh Evoy (Popong Sopia, Alumni Jurusan Tari ISBI Bandung) - Evoy production.
Foto oleh Budi Ipung (Photographer Nasional dan Intenasional dan punya Budi Ipung Sekolah Fotografi, Budi mengajarkan bagaimana foto yang baik untuk di kamera.
Murid-Muridnya Dibekali Kasundaan (Foto: Dok. RMA) |
Akting oleh Babeh Linur (Ruli Nursetia - Sutradara) dan Atoy Herlambang –aktor berpengalaman. Untuk bintang/pengajar tamunya dari Jakarta biasanya Ferly Putra (aktor dan model) dan banyak lagi.
Untuk Beauty Class nya, untuk make up juga diajarkan, termasuk make up anak-anak. Pengajarnya dari Amara dan Purbasari.
Semua itu ditempuh dalam 2 tingkatan, kelas basic 6 bulan dan kelas advance 4 bulan.
Murid-murid LKP RMA tidak hanya dididik di kelas tapi juga praktik di lapangan, seperti membuat porto folio, foto-foto di luar, juga ikut atau menyaksikan fashion show, dsb.
Revi Bina Talenta Management Wadah Model Profesional
Untuk mempromosikan model-modelnya yang sudah lulus ke arah profesioanal, Revi membuat wadah RBT (Revi Bina Talenta) Management. Wadah yang akan mempromosikan para alumni untuk dapat job-job dari luar. “Jadi setelah lulus advance mereka saya rangkum di sebuah manajemen, saya banyak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan model dan artis. Contohnya satu tahun saya kerja sama dengan Safhira dan Zoya. Mereka kalau butuh model pasti dari kami,“ jelasnya bangga.
Selain itu Revi juga akan membuat majalah online RBT Magazine, dan para muridnya yang bertalenta itu akan ditampilkan di majalah tersebut, juga tentang dunia modeling, akting, parawisata, kebudayaan, kuliner.. Majalah akan dilaunching akhir tahun 2021 ini.
“Pokonya topik-topik artikelnya talenta-talenta murid saya tentang modeling, akting, kebudayaan, pariwisata, kuliner, beauty and heart, dan fashion articel, yang melibatkan model-model yang saya didik. Jadi mereka gak kemana-mana, saya punya majalah dan mereka bisa tampil di majalah ini,“ tuturnya optimis.
Bersama Ceu Popong Pembimbingnya Dimasa Muda (Foto: Dok. RMA) |
Ditanya apa nantinya LKP RMA akan dikembangkan menjadi perguruan tinggi? Bisa saja, katanya pasti. Tapi kata Revi, akan mendahulukan membuka cabang di seluruh Jawa Barat. Karena saat ini pun Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya sudah ngajak kerjasama, membuka cabang di sana. Tapi dalam hal ini Revi berhati-hati sekali, karena tidak mudah mengatur cabang-cabang, dan harus satu visi dan misi dengan pusat. “Ya berjalanlah dulu, karena kalau kita bicara LKP RMA yang terdaftar di dinas pendidikan, baru berjalan satu tahun saja muridnya sudah 500-an,“ demikian pungkas Kepala Sekolah LKP RMA Bandung yang kerap dipanggil Bunda ini.
***
Rupanya Bunda Revi lahir dari keluarga seniman. Adik-adiknya juga berkecimpung di dunia fashion desainer. Sepupunya Dira Sugandi penyanyi jazz, Atoy Herlambang juga Emangna (Paman/Om) dan Christine Hakim saudaranya.
Bunda Revi sendiri pituin (asli) Bandung dan sekolahnya dari mulai SD, SMP hingga SMA nya di BPI Bandung, dan aktivis OSIS, Polisi Keamanan Sekolah, dan Mayoret pertama BPI Bandung ini menyelesaikan kuliahnya di Teknik Lingkungan, AkademiTeknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung.(Asep GP)***
Tatarjabar.com
November 04, 2021
CB Blogger
IndonesiaBunda Revi sendiri pituin (asli) Bandung dan sekolahnya dari mulai SD, SMP hingga SMA nya di BPI Bandung, dan aktivis OSIS, Polisi Keamanan Sekolah, dan Mayoret pertama BPI Bandung ini menyelesaikan kuliahnya di Teknik Lingkungan, AkademiTeknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung.(Asep GP)***
LKP Revi Model & Akting Muridnya Dibekali Pemahaman Budaya Sunda
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, November 4, 2021
Bunda Revi Sang Inspiring Women, Memajukan Jabar Lewat Modeling & Akting (Foto: Dok. RMA) |
Kalau ingin tahu dunia modelling di Bandung dan di Jawa Barat, tanyalah Revi Lantika. Mantan model Kota Bandung yang pernah menyabet gelar Putri Parahyangan 86 ini kini punya Lembaga Kursus dan Pelatihan Revi Model & Akting (LKP RMA) resmi bersertifikasi Disdik, di Jalan Emong No. 22 Kota Bandung. Dan cabang Kota Cimahi, Jalan Encep Kartawirya.
Murid-muridnya pun sudah sekitar 500-an dan banyak yang berprestasi menuju tingkat Nasional, diantaranya: Maisa (Ambasador RMA 2020), Daveney Phoenix (Top Model Hijab 2021), Sisca (Putri Remaja Jawa Barat Intelegensia 2020 - menuju tingkat Nasional 2021), Rahma (Top Model Jabar 2021-menuju tingkat Nasional), Crystalin Kaylee (Top Model Jabar 2021), Cahaya (Mis Teen Jabar 2021), Elsa (The Winner Model Pelangi), Dinda (Ambassador RMA 2020), Maryam (Puteri Kebudayaan Jabar 1 2021 - menuju tingkat Nasional), Okta (Miss Kashimura 2020), Pandu (Putera Kebudayaan Jabar 1 2021 - menuju tingkat Nasional), Queena (Puteri Remaja Jawa Barat Kategori Top Model-menuju tingkat Nasional).
“Jadi alhamdulillah banyak anak murid saya yang berprestasi. Tapi saya mengarahkan mereka di sekolah modeling itu bukan hanya diajarkan cara berjalan di catwalk, cara berfoto, tapi mereka harus tahu attitudenya dan mereka harus pintar. Misalnya mereka yang mengikuti atau terpilih menjadi putri kebudayaan mewakili Jabar yang akan naik ke tingkat Nasional, mereka harus banyak membaca dan mengerti budaya Sunda itu seperti apa. Jangan sampai mereka ikut lomba tapi mereka tak tahu kebudayaan Jawa Barat. Itu yang saya tanamkan,” jelas Revi.
Jadi itu yang patut dipuji dari LKP RMA ini. Disamping diajarkan modeling dan akting murid RMA juga dididik tentang Budaya Sunda.
Memang niat Revi membuat LKP RMA dan mendaftarkan ke dinas pendidikan serta akhirnya diresmikan Februari 2020, model disini bukan seperti di agency lainnya, tapi diajarkan juga perpaduan modeling dan pengembangan pribadi. Selain itu diajarkan budaya, karena memang ada materi budayanya. Budaya yang artinya bukan harus fashion saja. Tapi sikap budaya Sunda itu seperti apa, pakaian Sunda itu seperti apa, makanya murid prianya diajarkan cara memakai totopong/iket, pangsi, batik-batik jabar sekaligus attitudenya, etika sebagai orang Sunda.
“Kalau orang Sunda mah kan sudah terkenal sikapnya someah hade ka semah (ramah terhadap tamu/ siapa pun) dan tutur bahasanya lemah lembut. Itu saya ajarkan pada mereka. Jadi budayanya harus kena karena tujuan saya ingin memajukan Jawa Barat dengan memupuk anak-anak remaja yang punya potensi dan bakat agar mereka berkembang dengan catatan mereka tidak boleh lupa bahwa mereka ada di lingkungan budaya Sunda,“ kata Revi serius.
Niat Revi membekali murid-muridnya dengan budaya Sunda pun terbukti saat wartawan diundang meliput acara pembekalan murid-muridnya yang bereprestasi menuju ke tingkat Nasional, dibekelan Kasundaan oleh Ceu Popong di Moi Coffe, Jalan Kebon Bibit 12 Bandung (16/10/2021). Ceu Popong, kata Revi, adalah Pembina dan penasihatnya tatkala jadi Putri Parahyangan (86).
Memajukan Jawa Barat Lewat Model dan Akting
Diawali sebagai model tahun 80-an di Bandung dan menyabet gelar Putri Parahyangan (Mojang Priangan) tahun 86. Dari sanalah Revi banyak berkecimpung di dunia modeling dan mendapat beberapa penghargaan seperti, Top Foto Model Kijang Expo (86), Putri Pantai Indonesia (88), Model Jabar Fotogenik (89), Putri Tenun Photogenic Indonesia (89), Runner Up Top Model Indonesia (90), Runner Up Desainer Daur Ulang (Bizzare-90).
Murid Le Models (84), Jimmy Enterprise (85), dan Sekolah Design PPDB Bandung (88) ini pun tahun 87 pernah hijrah ke Jakarta untuk mendalami bidang modeling di OQ Modelling School (punya Oki Asokawati) dan Sekolah Titi Kadarsih (89) serta Sekolah Kepribadian John Robert Power (90).
Setelah merasa cukup mendapat bekal ilmu, tahun 92 talenta muda yang rancage jeung binangkit ini akhirnya kembali lagi ke Bandung dan langsung mendirikan RMA (Revi Model Agency). Hingga tahun 98 RMA sudah terkenal dan banyak lulusannya yang jadi profesional.
Tapi tak lama kemudian di tahun itu juga Revi berhenti di dunia modeling karena ikut suami menjadi ibu rumah tangga, hingga ketika anaknya sudah besar taun 2013, dia mulai terjun lagi di dunia modeling, juga sebagai EO dan Koreografer.
Revi juga sempat jadi desainer dan sering menjuarai lomba, diantaranya ya itu tadi Juara Bijar, membuat baju dari bahan alumunium - barang bekas, juga lomba desainer lainnya hingga tiga kali selalu mendapat juara.
Serta tahun 2014 Revi kembali sebagai koreografer, koordinator model. “Saya mulai show-show lagi termasuk di Purwakarta waktu pembukaan air mancur Taman Sri Baduga yang melingkari Situ Buleud (27 Desember 2014), waktu kepemimpinan Dedi Mulyadi, Itu saya koreografernya,“ katanya bangga.
Revi pun tahun 2017 sempat diminta jadi koordinator sekolah modeling Rudi Hadisuwarno yang baru buka cabang di Bandung. Tapi seterusnya The Best Marketing Planner 2014-2015 ini lebih memilih memajukan Revi Model Agency. Tapi dia juga berterima kasih karena sudah dipercaya dan banyak belajar dari sekolah modeling Rudi Hadisuwarno.
Mulailah tahun 2018 Revi mendirikan HMA (Himpunan Model Agency) Jabar. “Maka keluarlah saya dari Rudi Hadisuwarno karena saya ingin mengembangkan perusahaan sendiri, punya sekolah sendiri itu tujuan awal saya." HMA Pertama kali dilaunching di Hotel Horison Bandung, tanggal 1 Juli 2018, saat itu pertama kalinya Revi mengadakan lomba Top Model Batik Jawa Barat. Saat itu booming dan disupport Disparbud Jabar (masa kepemimpinan Ida Hernida, SH., M.Si), pesertanya hingga 700 orang. HMA pun jadi terkenal dan seiring waktu baru tiga bulan saja HMA sudah punya murid 70 orang dan tiga orang diantaranya berprestasi. HMA Jabar waktu itu (28/1/2018) resmi berkantor di Piset Square Jalan Pelajar Pejuang Bandung.
Tapi tak lama kemudian di tahun itu juga Revi berhenti di dunia modeling karena ikut suami menjadi ibu rumah tangga, hingga ketika anaknya sudah besar taun 2013, dia mulai terjun lagi di dunia modeling, juga sebagai EO dan Koreografer.
Revi juga sempat jadi desainer dan sering menjuarai lomba, diantaranya ya itu tadi Juara Bijar, membuat baju dari bahan alumunium - barang bekas, juga lomba desainer lainnya hingga tiga kali selalu mendapat juara.
Serta tahun 2014 Revi kembali sebagai koreografer, koordinator model. “Saya mulai show-show lagi termasuk di Purwakarta waktu pembukaan air mancur Taman Sri Baduga yang melingkari Situ Buleud (27 Desember 2014), waktu kepemimpinan Dedi Mulyadi, Itu saya koreografernya,“ katanya bangga.
Revi pun tahun 2017 sempat diminta jadi koordinator sekolah modeling Rudi Hadisuwarno yang baru buka cabang di Bandung. Tapi seterusnya The Best Marketing Planner 2014-2015 ini lebih memilih memajukan Revi Model Agency. Tapi dia juga berterima kasih karena sudah dipercaya dan banyak belajar dari sekolah modeling Rudi Hadisuwarno.
Mulailah tahun 2018 Revi mendirikan HMA (Himpunan Model Agency) Jabar. “Maka keluarlah saya dari Rudi Hadisuwarno karena saya ingin mengembangkan perusahaan sendiri, punya sekolah sendiri itu tujuan awal saya." HMA Pertama kali dilaunching di Hotel Horison Bandung, tanggal 1 Juli 2018, saat itu pertama kalinya Revi mengadakan lomba Top Model Batik Jawa Barat. Saat itu booming dan disupport Disparbud Jabar (masa kepemimpinan Ida Hernida, SH., M.Si), pesertanya hingga 700 orang. HMA pun jadi terkenal dan seiring waktu baru tiga bulan saja HMA sudah punya murid 70 orang dan tiga orang diantaranya berprestasi. HMA Jabar waktu itu (28/1/2018) resmi berkantor di Piset Square Jalan Pelajar Pejuang Bandung.
Murid-murid Modeling RMA Berprestasi. Jadi Model & Artis itu Bonus, yang Utama Pengembangan Diri (Foto: Dok. RMA) |
“Tapi karena banyak peminatnya, yang ingin belajar sama saya dan banyak yang berhasil (berpretasi), saya berpikir, saya harus memajukan Jabar dan Kota Bandung serta bagaimana caranya sekolah modeling ini dianggap positif oleh masyarakat yang ada di Indonesia khususnya jabar. Dan alhamdulillah tak lama berselang saya ditunjuk Yayasan Manunggal Guna Dharma untuk membuat sekolah lembaga yang didaftarakan ke dinas pendidikan Kota Bandung. Ya, akhirnya 2019 didaftarkan dan LKP RMA resmi berdiri pada Fabruari 2020. Nah, Maretnya pandemi. Dan baru buka lagi sekarang,“ tutur Revi.
Tapi selama pandemi itu Revi juga tetap membuat lomba- lomba secara online, sperti “Ambasador LKP RMA (Revi Model Akting) 2020” dan pesertanya ratusan.
Bulan Juni baru boleh ngantor lagi dan mulai Juli akhirnya sekolahnya buka lagi dan selama Juli hingga Desember 2020 – selama 6 bulan itu muridnya sudah ada 300-an.
“Saya berpikir selama pandemi pun saya harus tetap berkarya. Karena saya mendidik anak-anak ini tujuannya saya adalah edukasi. Mereka yang belajar ke saya bukan harus menjadi model atau artis, itu mah hanya bonus buat saya. Tapi yang saya ajarkan lebih ke bagaimana mereka mengembangkan dirinya. Banyak anak-anak yang awalnya mereka tidak percaya diri, kami didik menjadi percaya diri, tentang attitude anak-nak remaja, karena mereka disini kebanyakan dari umur 4 tahun hingga belasan tahun. Dimana usia belasan ini karakternya akan terbentuk. Kami juga kerjasama dengan orang tuanya, kedekatan. Orang tua mendidik di rumah, saya mendidik di sini, artinya harus seimbang, balance,“ paparnya.
Akhirnya bulan Juli 2021 RMA pindah ke Jalan Emong. “Tapi pas pindah PSBB lagi. Jadi dua kali saya mengalami buka-tutup antara bulan Juli dan Agustus. Tapi alhamdulillah murid terus berdatangan sampai sekarang murid saya sudah hampir 500, “ kenangnya. Nah, karena banyak peminat akhirnya membuka Cabang 2 LPK RMA di Jalan Encep Kantawirya Kota Cimahi dan belum setahun pun sudah 2 kelas.
Bersama Pejabat Diknas Kota Bandung (Foto: Dok. RMA) |
Murid Revi selain dari Bandung Raya, ada juga dari Sumedang, Cianjur, Purwakarta, hampir dari seluruh Jawa Barat. Sesuai tujuannya yang ingin memajukan Jawa Barat di bidang model dan akting dengan mendidik murid-muridnya yang punya bakat dan potensi juga dibekali pemahaman tentang budaya dan parawisata.
Dan sekarang banyak murid-muridnya yang terus didorong untuk ikut berbagai ajang/lomba. Karena bagi Revi perlombaan itu adalah suatu tantangan buat muridnya supaya mereka jadi lebih pede dan kuat mental.
“Ketika mereka kalah mereka harus belajar bahwa ikut lomba itu bukan berarti wajib menang, saya mendidik mereka seperti itu. Menang itu adalah bonus, sama halnya dengan sekolah di sini yang bukan berarti harus jadi model atau jadi artis tapi lebih ke pengembangan diri. Jadi artis dan model itu adalah bonus. Lomba-lomba itu mencari pengalaman dan jaringan (network) lebih luas dan lebih besar lagi. Dan mereka lebih pede lagi, karena suatu saat mereka ikut lomba-lomba, pasti ada yang menang,“ kata Inspring Women Award 2021, ini pasti.
Pengajarnya Para Pakar di Bidangnya Masing-masing
Untuk materi ajar modeling dibuat oleh Revi sendiri. Karena materi modeling itu belum baku, beda dengan akting sudah materinya sudah umum, sudah banyak. “Saya tidak ngajar akting karena fashion saya model. Saya sebagai kepala sekolah ngajar modeling lebih ke pengembangan dirinya,“ jelasnya.
Pengajar di LKP RMA selain Revi, ada Malik Mustaram (Desainer kondang Indonesia, dulu pemilik sekolah modeling dan aktivis APMI –Asosiasi Perancang Muda Indonesia) dan ada Juga Inez Kantahuri (model perancang APMI- sekarang jadi Kepala Sekolah RMA Cabang 2 Cimahi).
Untuk modelingnya Andri Kartiwa, khusus pengajar pria karena antara model pria dan wanita berbeda teknik mendidiknya. Andri adalah top model dan model profesional 90-an hingga sekarang.
Budaya diajarkan Kang Gungun Gumelar dan Agus Roche, Ketua KIS (Komunitas Iket Sunda).
Kaen/kain oleh Teh Evoy (Popong Sopia, Alumni Jurusan Tari ISBI Bandung) - Evoy production.
Foto oleh Budi Ipung (Photographer Nasional dan Intenasional dan punya Budi Ipung Sekolah Fotografi, Budi mengajarkan bagaimana foto yang baik untuk di kamera.
Murid-Muridnya Dibekali Kasundaan (Foto: Dok. RMA) |
Akting oleh Babeh Linur (Ruli Nursetia - Sutradara) dan Atoy Herlambang –aktor berpengalaman. Untuk bintang/pengajar tamunya dari Jakarta biasanya Ferly Putra (aktor dan model) dan banyak lagi.
Untuk Beauty Class nya, untuk make up juga diajarkan, termasuk make up anak-anak. Pengajarnya dari Amara dan Purbasari.
Semua itu ditempuh dalam 2 tingkatan, kelas basic 6 bulan dan kelas advance 4 bulan.
Murid-murid LKP RMA tidak hanya dididik di kelas tapi juga praktik di lapangan, seperti membuat porto folio, foto-foto di luar, juga ikut atau menyaksikan fashion show, dsb.
Revi Bina Talenta Management Wadah Model Profesional
Untuk mempromosikan model-modelnya yang sudah lulus ke arah profesioanal, Revi membuat wadah RBT (Revi Bina Talenta) Management. Wadah yang akan mempromosikan para alumni untuk dapat job-job dari luar. “Jadi setelah lulus advance mereka saya rangkum di sebuah manajemen, saya banyak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan model dan artis. Contohnya satu tahun saya kerja sama dengan Safhira dan Zoya. Mereka kalau butuh model pasti dari kami,“ jelasnya bangga.
Selain itu Revi juga akan membuat majalah online RBT Magazine, dan para muridnya yang bertalenta itu akan ditampilkan di majalah tersebut, juga tentang dunia modeling, akting, parawisata, kebudayaan, kuliner.. Majalah akan dilaunching akhir tahun 2021 ini.
“Pokonya topik-topik artikelnya talenta-talenta murid saya tentang modeling, akting, kebudayaan, pariwisata, kuliner, beauty and heart, dan fashion articel, yang melibatkan model-model yang saya didik. Jadi mereka gak kemana-mana, saya punya majalah dan mereka bisa tampil di majalah ini,“ tuturnya optimis.
Bersama Ceu Popong Pembimbingnya Dimasa Muda (Foto: Dok. RMA) |
Ditanya apa nantinya LKP RMA akan dikembangkan menjadi perguruan tinggi? Bisa saja, katanya pasti. Tapi kata Revi, akan mendahulukan membuka cabang di seluruh Jawa Barat. Karena saat ini pun Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya sudah ngajak kerjasama, membuka cabang di sana. Tapi dalam hal ini Revi berhati-hati sekali, karena tidak mudah mengatur cabang-cabang, dan harus satu visi dan misi dengan pusat. “Ya berjalanlah dulu, karena kalau kita bicara LKP RMA yang terdaftar di dinas pendidikan, baru berjalan satu tahun saja muridnya sudah 500-an,“ demikian pungkas Kepala Sekolah LKP RMA Bandung yang kerap dipanggil Bunda ini.
***
Rupanya Bunda Revi lahir dari keluarga seniman. Adik-adiknya juga berkecimpung di dunia fashion desainer. Sepupunya Dira Sugandi penyanyi jazz, Atoy Herlambang juga Emangna (Paman/Om) dan Christine Hakim saudaranya.
Bunda Revi sendiri pituin (asli) Bandung dan sekolahnya dari mulai SD, SMP hingga SMA nya di BPI Bandung, dan aktivis OSIS, Polisi Keamanan Sekolah, dan Mayoret pertama BPI Bandung ini menyelesaikan kuliahnya di Teknik Lingkungan, AkademiTeknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung.(Asep GP)***
Bunda Revi sendiri pituin (asli) Bandung dan sekolahnya dari mulai SD, SMP hingga SMA nya di BPI Bandung, dan aktivis OSIS, Polisi Keamanan Sekolah, dan Mayoret pertama BPI Bandung ini menyelesaikan kuliahnya di Teknik Lingkungan, AkademiTeknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung.(Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment