Tuesday, September 13, 2022
Bu Dirjen Kiki Yuliati (berkalung bunga) didampingi Direktur LPP Ariyanti tengah bersama para peserta PKW (Foto Asep GP) |
Ariyanti mendukung destinasi wisata kuliner Kota Bandung dan ikut mendidik sumber daya manusia yang mampu mandiri dan bisa mengabdi pada Bangsa, Negara dan Keluarga.
Menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat dalam semua sektor, dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing kuat, berkarakter, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif sehingga mampu mensejajarkan diri dengan Sumber Daya Manusia negara-negara lain.
Atas dasar itulah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum tahun 2022.
Menyerahkan bantuan alat pada peserta |
Nah, pada tanggal 10 September 2022, LPP Ariyanti menyelenggarakan acara ”Penutupan dan Penyerahan Rintisan Usaha Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum LPP Ariyanti tahun 2022” dengan jenis keterampilan Pastry Bakery (Street Food) di aula kampus LPP Ariyanti Jl. Hos Cokroaminoto (Pasirkaliki) No. 127-131 Kota Bandung.
Program PKW level PLATINUM tahun 2022 ini kata Panitia, adalah Program kerjasama antara LPP Ariyanti Bandung dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Bidang yang diselenggarakan untuk Program PKW Level PLATINUM THN 2022 ini adalah wirausaha Pastry and bakery - STREET FOOD. Sebab Kota Bandung adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang terkenal di Indonesia, oleh sebab itu LPP Ariyanti menyelenggarakan pelatihan ini agar lulusan dapat mendukung destinasi wisata kota Bandung khususnya dibidang kuliner
Meninjau Tata Busana |
Peserta PKW mendapatkan motivasi, manajemen kewirausahaan, bisnis plan, perbankan, market place, marketing termasuk digital marketing agar peserta dapat memasarkan produk secara online. Pembelajaran teori ini diselenggarakan online dan offline. Selain itu peserta PKW juga mendapatkan ilmu tentang mengolah berbagai macam menu pastry and bakery dan juga street food yang berbeda di setiap harinya. Dipelajari dari mulai karakteristik bahan baku, proses produksi dan juga kemasan.
Di akhir pembelajaran program PKW level Platinum mengadakan evaluasi untuk para peserta dengan ujian praktik dan teori, bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi para lulusannya. Setelah selesai ujian, para peserta diajak untuk mengunjungi industri yang telah sukses membuka usaha di bidang pastry and bakery. Tentunya, dengan tujuan agar para peserta dapat sharing dengan pengusaha yang sudah membuka usaha di bidang pastry and bakery. Untuk mempertanggungjawabkan rintisan usaha para peserta wajib mengikuti presentasi rencana rintisan usaha yang akan menunjang para peserta dalam membuka usaha nanti, selain itu juga para peserta mengikuti pendampingan dan konsultasi untuk dibimbing dan didampingi oleh pebimbing dalam membuka usaha.
Direktur LPP Ariyanti Isvhiastuti SE, menjelaskan, “Ada 35 peserta telah kami didik selama 350 JPL dengan materi mencakup karakter, kewirausahaan dan keterampilan di bidang pastry & bakery. Harapan kami para lulusan akan menjadi usahawan-usahawan yang sukses. LPP Ariyanti adalah lembaga kursus yang sudah sangat dewasa dalam usianya . Hal ini menjadi kekuatan dari LPP Ariyanti karena pengalaman dan alumninya yang sudah puluhan ribu telah bekerja atau berwirausaha. Bahkan telah berhasil di dalam dan luar negeri. Bahkan ada LKP2 yang berprestasi adalah lulusan LPP Ariyanti. LPP Ariyanti telah menerapkan Link and match, dimulai ketika itu bersama-sama Kemendikbud (waktu itu) ke Jerman untuk Studi Banding tentang link and match. Sampai saat ini telah ratusan industri yang telah bekerjasama dengan kami. Harapan kami kedepannya, dimasa sulit pasca pandemi ini LPP Ariyanti masih terus eksis bersama teman LKP yang lain untuk turut memberikan alternatif pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sangat dibutuhkan di masyarakat”.
Isvhi juga berharap dengan diserahkannya alat dan bahan sumbangan Direktorat Kursus & Pelatihan kemendikbudristek, para lulusan bisa langsung membuka usaha. Sabab alat dan bahannya sangat strategis dan lengkap. Dari mulai proses, kemasan dan Konter (gerai/kios), siap dipakai untuk memulai usaha.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, kehadiran pihaknya merupakan bagian dari tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam hal pembinaan penguatan lembaga-lembaga kursus & pelatihan. Dan ada acara tambahan, penutupan kursus dan penyerahan bantuan yang memang jadi bagian program pemerintah untuk penguatan para peserta didik/siswa-siswa kursus supaya bisa langsung terjun berusaha. “Ini bagian dari Program PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha)," tandasnya.
Bu Dirjen juga menegaskan terkait dengan Pendidikan Vokasi, ada 3 nilai yang terkandung dalam pendidikan program vokasi: Nilai Pendidikan, pendidikan vokasi harus meningkatkan harkat martabat kemanusiaan peserta didiknya ; Nilai Ekonomi, pendidikan vokasi memberi manfaat ekonomi kepada para peserta didiknya, dan Ketiga: Nilai Sosial, yaitu pendidikan vokasi melalui hasil peserta didiknya harus memberi manfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara. Jadi 3 nilai itu, pendidikan-ekonomi dan sosial, harus ada dan terus dibawa oleh pendidikan vokasi.
Dirjen berharap kepada para siswa yang mengikuti pendidikan vokasi, termasuk di LPP Ariyanti untuk memanfaatkan kesempatan belajar pendidikan vokasi, karena, “Tidak semua orang punya kesempatan untuk belajar. Manfaatkanlah sebaik-baiknya supaya kalian nantinya menjadi manusia yang mampu mandiri dan bisa mengabdi pada masyarakat, bangsa, negara dan keluarga,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Program PKW Level Platinum LPP Ariyanti 2022
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, September 13, 2022
Bu Dirjen Kiki Yuliati (berkalung bunga) didampingi Direktur LPP Ariyanti tengah bersama para peserta PKW (Foto Asep GP) |
Ariyanti mendukung destinasi wisata kuliner Kota Bandung dan ikut mendidik sumber daya manusia yang mampu mandiri dan bisa mengabdi pada Bangsa, Negara dan Keluarga.
Menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat dalam semua sektor, dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing kuat, berkarakter, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif sehingga mampu mensejajarkan diri dengan Sumber Daya Manusia negara-negara lain.
Atas dasar itulah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum tahun 2022.
Menyerahkan bantuan alat pada peserta |
Nah, pada tanggal 10 September 2022, LPP Ariyanti menyelenggarakan acara ”Penutupan dan Penyerahan Rintisan Usaha Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum LPP Ariyanti tahun 2022” dengan jenis keterampilan Pastry Bakery (Street Food) di aula kampus LPP Ariyanti Jl. Hos Cokroaminoto (Pasirkaliki) No. 127-131 Kota Bandung.
Program PKW level PLATINUM tahun 2022 ini kata Panitia, adalah Program kerjasama antara LPP Ariyanti Bandung dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Bidang yang diselenggarakan untuk Program PKW Level PLATINUM THN 2022 ini adalah wirausaha Pastry and bakery - STREET FOOD. Sebab Kota Bandung adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang terkenal di Indonesia, oleh sebab itu LPP Ariyanti menyelenggarakan pelatihan ini agar lulusan dapat mendukung destinasi wisata kota Bandung khususnya dibidang kuliner
Meninjau Tata Busana |
Peserta PKW mendapatkan motivasi, manajemen kewirausahaan, bisnis plan, perbankan, market place, marketing termasuk digital marketing agar peserta dapat memasarkan produk secara online. Pembelajaran teori ini diselenggarakan online dan offline. Selain itu peserta PKW juga mendapatkan ilmu tentang mengolah berbagai macam menu pastry and bakery dan juga street food yang berbeda di setiap harinya. Dipelajari dari mulai karakteristik bahan baku, proses produksi dan juga kemasan.
Di akhir pembelajaran program PKW level Platinum mengadakan evaluasi untuk para peserta dengan ujian praktik dan teori, bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi para lulusannya. Setelah selesai ujian, para peserta diajak untuk mengunjungi industri yang telah sukses membuka usaha di bidang pastry and bakery. Tentunya, dengan tujuan agar para peserta dapat sharing dengan pengusaha yang sudah membuka usaha di bidang pastry and bakery. Untuk mempertanggungjawabkan rintisan usaha para peserta wajib mengikuti presentasi rencana rintisan usaha yang akan menunjang para peserta dalam membuka usaha nanti, selain itu juga para peserta mengikuti pendampingan dan konsultasi untuk dibimbing dan didampingi oleh pebimbing dalam membuka usaha.
Direktur LPP Ariyanti Isvhiastuti SE, menjelaskan, “Ada 35 peserta telah kami didik selama 350 JPL dengan materi mencakup karakter, kewirausahaan dan keterampilan di bidang pastry & bakery. Harapan kami para lulusan akan menjadi usahawan-usahawan yang sukses. LPP Ariyanti adalah lembaga kursus yang sudah sangat dewasa dalam usianya . Hal ini menjadi kekuatan dari LPP Ariyanti karena pengalaman dan alumninya yang sudah puluhan ribu telah bekerja atau berwirausaha. Bahkan telah berhasil di dalam dan luar negeri. Bahkan ada LKP2 yang berprestasi adalah lulusan LPP Ariyanti. LPP Ariyanti telah menerapkan Link and match, dimulai ketika itu bersama-sama Kemendikbud (waktu itu) ke Jerman untuk Studi Banding tentang link and match. Sampai saat ini telah ratusan industri yang telah bekerjasama dengan kami. Harapan kami kedepannya, dimasa sulit pasca pandemi ini LPP Ariyanti masih terus eksis bersama teman LKP yang lain untuk turut memberikan alternatif pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sangat dibutuhkan di masyarakat”.
Isvhi juga berharap dengan diserahkannya alat dan bahan sumbangan Direktorat Kursus & Pelatihan kemendikbudristek, para lulusan bisa langsung membuka usaha. Sabab alat dan bahannya sangat strategis dan lengkap. Dari mulai proses, kemasan dan Konter (gerai/kios), siap dipakai untuk memulai usaha.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, kehadiran pihaknya merupakan bagian dari tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam hal pembinaan penguatan lembaga-lembaga kursus & pelatihan. Dan ada acara tambahan, penutupan kursus dan penyerahan bantuan yang memang jadi bagian program pemerintah untuk penguatan para peserta didik/siswa-siswa kursus supaya bisa langsung terjun berusaha. “Ini bagian dari Program PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha)," tandasnya.
Bu Dirjen juga menegaskan terkait dengan Pendidikan Vokasi, ada 3 nilai yang terkandung dalam pendidikan program vokasi: Nilai Pendidikan, pendidikan vokasi harus meningkatkan harkat martabat kemanusiaan peserta didiknya ; Nilai Ekonomi, pendidikan vokasi memberi manfaat ekonomi kepada para peserta didiknya, dan Ketiga: Nilai Sosial, yaitu pendidikan vokasi melalui hasil peserta didiknya harus memberi manfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara. Jadi 3 nilai itu, pendidikan-ekonomi dan sosial, harus ada dan terus dibawa oleh pendidikan vokasi.
Dirjen berharap kepada para siswa yang mengikuti pendidikan vokasi, termasuk di LPP Ariyanti untuk memanfaatkan kesempatan belajar pendidikan vokasi, karena, “Tidak semua orang punya kesempatan untuk belajar. Manfaatkanlah sebaik-baiknya supaya kalian nantinya menjadi manusia yang mampu mandiri dan bisa mengabdi pada masyarakat, bangsa, negara dan keluarga,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment