Home
» Sosial Politik
» Ingin Tahu Potensi Calon Presiden, Gubernur Jabar dan Walikota Bandung yang Baru, Ini Hasil Survei CSI Pemilu 2024
Thursday, March 23, 2023
Anies Baswedan berpotensi jadi Presiden mengungguli semua capres 2024. Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil potensinya tinggi jika mau jadi gubernur lagi dan Walikota Bandung Yana Mulyana yang juga sebagai petahana masih kuat walau tipis elektabilitasnya.
Hal tersebut dirilis Lembaga Survei Citra Survei Indonesia (CSI) bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), dari hasil survei potensial Pemilu Presiden 2024, Pilkada Gubernur Jabar (Pilgub) dan Pilkada Kota Bandung 2024.
Pengumpulan survei data dilakukan sejak 27 Februari – 9 Maret 2023 di Jawa Barat. Metode multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dengan jumlah responden 1200 responden, responden menggunakan kuesioner dilengkapi riset kualitatif dengan Margin of error : ± 2.8 %.
Para Pembicara (ki-ka), Aendra Medita, Gede Moenanto dan Memet Hakim (fotopak de- Fajar) |
“Hasilnya untuk Jabar, Petahana Gubernur Jabar Ridwan kamil berpeluang 22,5% dan sebenarnya kalau tidak ikut “nyapres” bisa dua periode memimpin Jawa Barat. Demikian juga Walikota Bandung Yana Mulyana yang peluangnya 16.0 % masih berpotensi jadi walikota lagi walau dibayang-bayangi Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, sebesar 15,8%,” demikian disampaikan Hermana HMT, Direktur Strategi Citra Survei Indonesia (CSI), dalam sebuah pertemuan dengan awak media di Kafe kalaras, Jalan R.E. Martadinata (Jalan Riau) No. 47 Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Sementara, “Survei kami di Capres nama Anies Baswedan tak bisa dibendung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Jabar begitu populer dan sangat diinginkan untuk Capres 2024. Kita tahu bahwa baru Anies yang kini secara kasat mata sudah siap maju dan sudah diusung tiga partai, yaitu Partai Nasdem, Partai PKS, Partai Demokrat. Untuk Capres lainnya Prabowo Menteri Pertahanan RI, dia di jabar urutan kedua beda sekitar 4 % dengan Anies,” terang Hermana.
POSISI TINGKAT KEUNGGULAN & POTENSIAL KANDIDAT DI LAPANGAN DIKENAL ADALAH?
10 TOKOH & KEUNGGULAN POTENSI CAPRES 2024 (SUARA JAWA BARAT)
”Sedangkan soal Capres dalam survei belum bicara pasangan – kita baru lakukan siapa pontensi Capres 2024 yang diinginkan oleh masyarakat untuk saat ini. Nama Anies Baswedan inilah yang sangat populer yang kini dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sangat disambut dibanyak publik Jabar yang mendukungnya juga banyak," kata Dosen Universitas Pancasila Jakarta ini.
Gede menuturkan masyarakat kita tahu dan makin percaya bahwa pemimpin Indonesia masa depan (2024) harus yang baru dan paham dunia dalam percaturan global dan cepat memahami persoalan serta cepat memberikan solusi dari segala tantangan.
“Pemimpin masa depan harus lebih memperhatikan keadaan nasib rakyat dan ini di Anies ada jejaknya saat di Gubernur Jakarta. Dari aspek toleransi Anies mampu membuat harmonisasi dan mampu meng-create dinamisasi yang jerjaga. Dan ini sudah jadi kelanjutan jejak kepemimpinan di Jakarta, sangat jelas,” ungkap Gede.
”Peran konsep dalam calon pemimpin 2024 juga nampaknya menguatkan di lapangan karena Anies sempat dan sudah terbukti mumpuni pimpin Jakarta,” lanjutnya.
Sementara itu Aendra Medita, Direktur Eksekutif CSI menambahkan bahwa ada yang menarik soal suara yang terjadi untuk Walikota Bandung dan Gubernur Jabar, karena kemungkinan akan berubah namun tak terlalu besar perubahan itu. Tapi pastinya akan mengejutkan.
“Perlu juga diwaspadai nanti soal pasangan siapa yang akan disandingkan baik untuk Walikota Bandung maupun Gubernur Jabar,” jelas Aendra.
Aendra juga menyoroti soal Capres nanti, juga soal siapa pasangan yang akan disandingkan dengan para calon Capres yang elektabilitasnya baik, calon itu bisa juga yang masuk bursa baik yang awalnya ingin Capres, lalu bisa pula bakal atau ingin Wapres atau pasangan muncul dari luar, bisa dari TNI, ulama atau tokoh masyarakat dan juga para menteri yang cocok,” papar Aendra.
“Soal elektabilitas baik Walikota, Gubernur Jabar dan juga Capres 2024 ini, saya melihat relawan juga peranannya sangat penting, sebab yang mempopulerkan kan relawan yang militan, pendukungnya. Semoga pemimpin yang terpilih nanti amanah dan memihak kepentingan rakyat,“ tegas Aendra.
Sementara itu usai acara, Dr. Memet Hakim ketua Aliansi Profesional indonesia Bangkit mengingatkan, untuk calon presiden, gubernur, walikota dan bupati pada prinsipnya ada dua pilihan untuk rakyat : Wakil Partai “Wakil Oligarki” dan Wakil Rakyat. Kalau rakyat ingin tetap berdaulat, ya harus milih orang-orang yang masih bersih tulisannya (rekam jejaknya). Kalau mau milih yang tulisannya kotor karena diiming-imingi sembako dan terus dijerat “rentenir” bank emok, ya silakan.
“Jadi semua tergantung kecerdasan rakyat juga. Tapi saya yakin di Jabar tidak seperti itu," tegasnya. (Asep GP)***
Ingin Tahu Potensi Calon Presiden, Gubernur Jabar dan Walikota Bandung yang Baru, Ini Hasil Survei CSI Pemilu 2024
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, March 23, 2023
Anies Baswedan berpotensi jadi Presiden mengungguli semua capres 2024. Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil potensinya tinggi jika mau jadi gubernur lagi dan Walikota Bandung Yana Mulyana yang juga sebagai petahana masih kuat walau tipis elektabilitasnya.
Hal tersebut dirilis Lembaga Survei Citra Survei Indonesia (CSI) bekerjasama dengan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), dari hasil survei potensial Pemilu Presiden 2024, Pilkada Gubernur Jabar (Pilgub) dan Pilkada Kota Bandung 2024.
Pengumpulan survei data dilakukan sejak 27 Februari – 9 Maret 2023 di Jawa Barat. Metode multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dengan jumlah responden 1200 responden, responden menggunakan kuesioner dilengkapi riset kualitatif dengan Margin of error : ± 2.8 %.
Para Pembicara (ki-ka), Aendra Medita, Gede Moenanto dan Memet Hakim (fotopak de- Fajar) |
“Hasilnya untuk Jabar, Petahana Gubernur Jabar Ridwan kamil berpeluang 22,5% dan sebenarnya kalau tidak ikut “nyapres” bisa dua periode memimpin Jawa Barat. Demikian juga Walikota Bandung Yana Mulyana yang peluangnya 16.0 % masih berpotensi jadi walikota lagi walau dibayang-bayangi Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, sebesar 15,8%,” demikian disampaikan Hermana HMT, Direktur Strategi Citra Survei Indonesia (CSI), dalam sebuah pertemuan dengan awak media di Kafe kalaras, Jalan R.E. Martadinata (Jalan Riau) No. 47 Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Sementara, “Survei kami di Capres nama Anies Baswedan tak bisa dibendung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Jabar begitu populer dan sangat diinginkan untuk Capres 2024. Kita tahu bahwa baru Anies yang kini secara kasat mata sudah siap maju dan sudah diusung tiga partai, yaitu Partai Nasdem, Partai PKS, Partai Demokrat. Untuk Capres lainnya Prabowo Menteri Pertahanan RI, dia di jabar urutan kedua beda sekitar 4 % dengan Anies,” terang Hermana.
POSISI TINGKAT KEUNGGULAN & POTENSIAL KANDIDAT DI LAPANGAN DIKENAL ADALAH?
10 TOKOH & KEUNGGULAN POTENSI CAPRES 2024 (SUARA JAWA BARAT)
”Sedangkan soal Capres dalam survei belum bicara pasangan – kita baru lakukan siapa pontensi Capres 2024 yang diinginkan oleh masyarakat untuk saat ini. Nama Anies Baswedan inilah yang sangat populer yang kini dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sangat disambut dibanyak publik Jabar yang mendukungnya juga banyak," kata Dosen Universitas Pancasila Jakarta ini.
Gede menuturkan masyarakat kita tahu dan makin percaya bahwa pemimpin Indonesia masa depan (2024) harus yang baru dan paham dunia dalam percaturan global dan cepat memahami persoalan serta cepat memberikan solusi dari segala tantangan.
“Pemimpin masa depan harus lebih memperhatikan keadaan nasib rakyat dan ini di Anies ada jejaknya saat di Gubernur Jakarta. Dari aspek toleransi Anies mampu membuat harmonisasi dan mampu meng-create dinamisasi yang jerjaga. Dan ini sudah jadi kelanjutan jejak kepemimpinan di Jakarta, sangat jelas,” ungkap Gede.
”Peran konsep dalam calon pemimpin 2024 juga nampaknya menguatkan di lapangan karena Anies sempat dan sudah terbukti mumpuni pimpin Jakarta,” lanjutnya.
Sementara itu Aendra Medita, Direktur Eksekutif CSI menambahkan bahwa ada yang menarik soal suara yang terjadi untuk Walikota Bandung dan Gubernur Jabar, karena kemungkinan akan berubah namun tak terlalu besar perubahan itu. Tapi pastinya akan mengejutkan.
“Perlu juga diwaspadai nanti soal pasangan siapa yang akan disandingkan baik untuk Walikota Bandung maupun Gubernur Jabar,” jelas Aendra.
Aendra juga menyoroti soal Capres nanti, juga soal siapa pasangan yang akan disandingkan dengan para calon Capres yang elektabilitasnya baik, calon itu bisa juga yang masuk bursa baik yang awalnya ingin Capres, lalu bisa pula bakal atau ingin Wapres atau pasangan muncul dari luar, bisa dari TNI, ulama atau tokoh masyarakat dan juga para menteri yang cocok,” papar Aendra.
“Soal elektabilitas baik Walikota, Gubernur Jabar dan juga Capres 2024 ini, saya melihat relawan juga peranannya sangat penting, sebab yang mempopulerkan kan relawan yang militan, pendukungnya. Semoga pemimpin yang terpilih nanti amanah dan memihak kepentingan rakyat,“ tegas Aendra.
Sementara itu usai acara, Dr. Memet Hakim ketua Aliansi Profesional indonesia Bangkit mengingatkan, untuk calon presiden, gubernur, walikota dan bupati pada prinsipnya ada dua pilihan untuk rakyat : Wakil Partai “Wakil Oligarki” dan Wakil Rakyat. Kalau rakyat ingin tetap berdaulat, ya harus milih orang-orang yang masih bersih tulisannya (rekam jejaknya). Kalau mau milih yang tulisannya kotor karena diiming-imingi sembako dan terus dijerat “rentenir” bank emok, ya silakan.
“Jadi semua tergantung kecerdasan rakyat juga. Tapi saya yakin di Jabar tidak seperti itu," tegasnya. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment