Home
» Seni Budaya
» Natya Dance Community Mendapat Kunjungan dari Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar
Saturday, July 6, 2024
Keberadaan Sanggar Tari Nantya Dance Community (NDC) mendapat sambutan baik dari pihak terkait di Bandung dan Jawa Barat, bahkan kemenparekraf, karena sering bekerjasama dalam pelestarian seni budaya juga murid-muridnya sering juara, begitu juga di lingkungan seniman dan budayawan bahkan di lingkungan tempat sanggar seninya sendiri karena bina lingkungannya baik menggratiskan sama siapa saja yang mau belajar tari Nusantara dan Tari Klasik Sunda.
Bahkan tak urung belum lama ini Sanggar Tari NDC yang berada di Gg. Tunggal Bakti 2 No. 11 Cigugur Tengah, Cimindi – Cimahi Selatan (belakang Rumah Makan Kiambang) ini, mendapat kunjungan dari Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jawa Barat, Rabu (26/6/2024).
Dari kiri Dida Margana, Nenden Simbar Rahayu, Hendra Gunawan, dan Nina Lydia bersatu ngamumule seni budaya Sunda (Foto Asep GP) |
Hadir saat itu dari pihak PKS, Hendra Gunawan Ketua Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar dan Nenden Simbar Rahayu, S.Sos, Sekretaris Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar. Sedangkan dari pihak NDC Nyi Rd. Nina Lydia, S. Sen, dan Dida Margana, S.Sen, juga para orang tua murid serta warga setempat. Karena kunjungan tersebut bersamaan dengan hari latihan, maka murid-murid NDC pun sekalian disuruh menari di lapangan untuk menyambut tamu.
Mendapat sambutan yang hangat tersebut tentu saja membuat Hendra Gunawan dan Nenden Simbar Rahayu haru dan memuji penampilan para murid NDC yang luar biasa itu.
Menyambut Tamu (Foto Asep GP) |
Usai acara, Hendra mengatakan pada wartawan, PKS sangat mengapresiasi keberadaan Sanggar Tari NDC ini. Pihaknya kata Hendra sudah lama berkomunikasi dan turut mensupport kegiatan NDC, seperti mengundang NDC tampil di acara-acara PKS atau acara lainnya.
“Untuk dukungan biasanya kita beri advokasi ke pemerintah/eksekutif atau kalau tataran provinsi itu gubernur, atau dinas pendidikan yang punya bantuan sosial atau hibah sosial. Jadi kalau lembaga resmi (kesenian) termasuk NDC butuh sesuatu dan ada proposalnya yang akan diajukan ke pemerintah terkait untuk kebutuhan sarana tempat atau logistiknya, pengadaan pakaian, pengadaan alat kesenian dsb, Insha Allah pihak PKS akan mendukung, menjembatani,” kata Hendra serius.
Mengapresiasi Energi anak muda di ranah seni (Foto Asep GP) |
“Dan kita berterima kasih pada Teh Nina yang turut mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat untuk bisa menghindarkan anak-anak kita dari hal-hal negatif. Karena saat ini energi anak muda sangat besar, kalau tidak diarahkan ke hal positif baik laki/perempuan pasti masuknya ke negatif. Nah dengan keberadaaan NDC semoga energi yang luar biasa ini tersalurkan,“ pujinya.
Selain itu kata Hendra, NDC juga sangat membantu dunia pendidikan anak, karena banyak muridnya yang masuk sekolah favorit/yang diinginkannya hingga perguruan tinggi dengan memakai Jalur Prestasi (Japres) dari kejuaraan-kejuaraan yang diraihnya bersama NDC. Diantaranya Marsya di SMPN 1 Cimahi, Kiki SMPN 1 Bandung, Regina SMAN 4 Cimahi, Yudis di ISBI, dan banyak lagi.
Demikian juga Nenden Simbar Rahayu. “Saya pribadi sebagai orang seni (anggota Garnida/Sanggar Seni Sunda STKS) dan diamanahi jadi Sekertaris Bidang Seni dan Budaya oleh DPW PKS serta kebetulan saya juga bergerak di bidang pendidikan, sangat mendukung sekali keberadaan NDC ini. Saya miris melihat anak-anak sudah terpapar bahkan kecanduan gadget dan akhlaknya kurang baik terhadap orang tua, belum terlibat seks bebas, narkoba, dsb. Mereka itu energinya besar tapi kadang tidak memerhatikan makanannya yang mengandung bahan pengawet, pewarna, dan penyedap yang membahayakan kesehatannya. Tapi dengan kegiatan seperti ini anak-anak bisa berpestasi serta tersalurkan energi besarnya dan kecanduan akan gadget bisa berkurang karena energi mereka sudah tersalurkan ke hal-hal positif seperti tari ini. Ya, karena tarian ini bisa mengolah rasa dan motoriknya dan mereka juga jadi percaya diri. Semoga kedepannya anak-anak jadi generasi yang robani, generasi yang bisa dikedepankan menjadi calon-calon pemimpin bangsa,“ pungkasnya.
Didukung ortu (Foto Asep GP) |
Sementara itu pendiri NDC Nina Lydia menyambut baik kunjungan dan silaturahmi dari PKS ini. Kata Nina memang pihaknya selama tiga tahun ini banyak disupport dan sering diundang dalam kegiatan yang berhubungan seni budaya PKS.
“Kita berharap dukungan ini akan terus berlanjut karena kita mah sanggar kecil, ya mungkin selain job ada bantuan sarana latihan yang cukup luas dan pantas. Intinya para seniman dan sanggar-sanggar kecil di daerah tetap butuh support dari pemerintah dan pihak swasta termasuk semua komunitas dan partai. Karena kita tak bisa berkembang apa-apa kalau hanya sekedar latihan dan latihan tanpa diberi lahan untuk ngisi acara atau perbaikan sanggar fasilitasnya, selama ini kan pas-pasan aja seadanya,“ ujarnya.
Roni Ervansyah sebagai orang tua murid NDC, menilai materi latihan di NDC bagus. Anaknya juga Mia terlihat bersemangat dan dia terus mendorong agar minat dan bakat tarinya tersalurkan. “Awalnya Mia ikut eskul tari sekolahnya, tapi materinya tidak sesuai dengan keinginannya akhirnya mendapat informasi tentang NDC dan bergabung latihan dengan NDC, dan bakatnya memang tergali dan tersalurkan hingga perna menjadi juara 1 tari tunggal dan 2 beregu/rampak.
Atraktif (Foto Asep GP) |
Natya Dance Community (di Kemenhum terdaftar dengan nama Natya Seni Nusantara) yang kini dikelola suami-istri, Nyi Rd. Nina Lydia, S. Sen, dan Dida Margana, S.Sen. Berdiri taun 2011 di Bekasi, 2015 di Jakarta dan 2017 di Bandung, mengajarkan berbagai Tarian Klasik Sunda dan Tarian Nusantara (Sunda, Jawa, Bali, Sumatera (Padang), Kalimantan, Aceh, dsb, kacuali Jaipong). Muridnya juga banyak, sebelum Covid-19 lebih dari 80 orang, sekarang tinggal 30-an, dari mulai siswa SD, SMP, SMA hingga mahasiswa, rutin tiap Senen Sore (16.00 – 18.30), berlatih di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK, dulu YPK) Jl. Naripan No. 7-9 Kota Bandung, dan di Cimindi, di Gg. Tunggal Bakti 2 No. 11 Cigugur Tengah – Cimindi (kalau dari Bandung sesudah jembatan layang/fly over Cimindi, sebelah kiri jalan, belakang Rumah Makan Kiambang
Hampir semua murid-murid NDC jadi langganan juara tari di berbagai kejuaraan. Seperti juara di lomba yang diadakan Disparbud kabupaten Bandung 2024, Tari Nusantara NDC Juara 1 dan 2. Demikian juga lomba tari di BEC, Tari Klasiknya Juara 1 menyabet Piala Disbudpar Jabar, juga Juara 2 nya, serta Tingkat SD juara 1-2 nya diraih NDC, dsb.
Karena segudang prestasinya NDC sering diundang memeriahkan acara Kemenparekraf, malah pernah 4 kali tampil dalam seminggunya di hotel-hotel yang ada di Jakarta atau di Bandung atau manggung jadi pembuka di acara perusahaan Jepang. Begitu juga magelaran di tiap daerah seperti di Karawang, Bekasi, Jakarta, hingga di festival tari tahunan di Solo (kini Festival Payung Indonesia ke XI), murid-murid NDC selalu diikutsertakan supaya mendapat tambahan ilmu dan pengalaman. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
July 06, 2024
CB Blogger
IndonesiaNatya Dance Community Mendapat Kunjungan dari Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, July 6, 2024
Keberadaan Sanggar Tari Nantya Dance Community (NDC) mendapat sambutan baik dari pihak terkait di Bandung dan Jawa Barat, bahkan kemenparekraf, karena sering bekerjasama dalam pelestarian seni budaya juga murid-muridnya sering juara, begitu juga di lingkungan seniman dan budayawan bahkan di lingkungan tempat sanggar seninya sendiri karena bina lingkungannya baik menggratiskan sama siapa saja yang mau belajar tari Nusantara dan Tari Klasik Sunda.
Bahkan tak urung belum lama ini Sanggar Tari NDC yang berada di Gg. Tunggal Bakti 2 No. 11 Cigugur Tengah, Cimindi – Cimahi Selatan (belakang Rumah Makan Kiambang) ini, mendapat kunjungan dari Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jawa Barat, Rabu (26/6/2024).
Dari kiri Dida Margana, Nenden Simbar Rahayu, Hendra Gunawan, dan Nina Lydia bersatu ngamumule seni budaya Sunda (Foto Asep GP) |
Hadir saat itu dari pihak PKS, Hendra Gunawan Ketua Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar dan Nenden Simbar Rahayu, S.Sos, Sekretaris Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar. Sedangkan dari pihak NDC Nyi Rd. Nina Lydia, S. Sen, dan Dida Margana, S.Sen, juga para orang tua murid serta warga setempat. Karena kunjungan tersebut bersamaan dengan hari latihan, maka murid-murid NDC pun sekalian disuruh menari di lapangan untuk menyambut tamu.
Mendapat sambutan yang hangat tersebut tentu saja membuat Hendra Gunawan dan Nenden Simbar Rahayu haru dan memuji penampilan para murid NDC yang luar biasa itu.
Menyambut Tamu (Foto Asep GP) |
Usai acara, Hendra mengatakan pada wartawan, PKS sangat mengapresiasi keberadaan Sanggar Tari NDC ini. Pihaknya kata Hendra sudah lama berkomunikasi dan turut mensupport kegiatan NDC, seperti mengundang NDC tampil di acara-acara PKS atau acara lainnya.
“Untuk dukungan biasanya kita beri advokasi ke pemerintah/eksekutif atau kalau tataran provinsi itu gubernur, atau dinas pendidikan yang punya bantuan sosial atau hibah sosial. Jadi kalau lembaga resmi (kesenian) termasuk NDC butuh sesuatu dan ada proposalnya yang akan diajukan ke pemerintah terkait untuk kebutuhan sarana tempat atau logistiknya, pengadaan pakaian, pengadaan alat kesenian dsb, Insha Allah pihak PKS akan mendukung, menjembatani,” kata Hendra serius.
Mengapresiasi Energi anak muda di ranah seni (Foto Asep GP) |
“Dan kita berterima kasih pada Teh Nina yang turut mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat untuk bisa menghindarkan anak-anak kita dari hal-hal negatif. Karena saat ini energi anak muda sangat besar, kalau tidak diarahkan ke hal positif baik laki/perempuan pasti masuknya ke negatif. Nah dengan keberadaaan NDC semoga energi yang luar biasa ini tersalurkan,“ pujinya.
Selain itu kata Hendra, NDC juga sangat membantu dunia pendidikan anak, karena banyak muridnya yang masuk sekolah favorit/yang diinginkannya hingga perguruan tinggi dengan memakai Jalur Prestasi (Japres) dari kejuaraan-kejuaraan yang diraihnya bersama NDC. Diantaranya Marsya di SMPN 1 Cimahi, Kiki SMPN 1 Bandung, Regina SMAN 4 Cimahi, Yudis di ISBI, dan banyak lagi.
Demikian juga Nenden Simbar Rahayu. “Saya pribadi sebagai orang seni (anggota Garnida/Sanggar Seni Sunda STKS) dan diamanahi jadi Sekertaris Bidang Seni dan Budaya oleh DPW PKS serta kebetulan saya juga bergerak di bidang pendidikan, sangat mendukung sekali keberadaan NDC ini. Saya miris melihat anak-anak sudah terpapar bahkan kecanduan gadget dan akhlaknya kurang baik terhadap orang tua, belum terlibat seks bebas, narkoba, dsb. Mereka itu energinya besar tapi kadang tidak memerhatikan makanannya yang mengandung bahan pengawet, pewarna, dan penyedap yang membahayakan kesehatannya. Tapi dengan kegiatan seperti ini anak-anak bisa berpestasi serta tersalurkan energi besarnya dan kecanduan akan gadget bisa berkurang karena energi mereka sudah tersalurkan ke hal-hal positif seperti tari ini. Ya, karena tarian ini bisa mengolah rasa dan motoriknya dan mereka juga jadi percaya diri. Semoga kedepannya anak-anak jadi generasi yang robani, generasi yang bisa dikedepankan menjadi calon-calon pemimpin bangsa,“ pungkasnya.
Didukung ortu (Foto Asep GP) |
Sementara itu pendiri NDC Nina Lydia menyambut baik kunjungan dan silaturahmi dari PKS ini. Kata Nina memang pihaknya selama tiga tahun ini banyak disupport dan sering diundang dalam kegiatan yang berhubungan seni budaya PKS.
“Kita berharap dukungan ini akan terus berlanjut karena kita mah sanggar kecil, ya mungkin selain job ada bantuan sarana latihan yang cukup luas dan pantas. Intinya para seniman dan sanggar-sanggar kecil di daerah tetap butuh support dari pemerintah dan pihak swasta termasuk semua komunitas dan partai. Karena kita tak bisa berkembang apa-apa kalau hanya sekedar latihan dan latihan tanpa diberi lahan untuk ngisi acara atau perbaikan sanggar fasilitasnya, selama ini kan pas-pasan aja seadanya,“ ujarnya.
Roni Ervansyah sebagai orang tua murid NDC, menilai materi latihan di NDC bagus. Anaknya juga Mia terlihat bersemangat dan dia terus mendorong agar minat dan bakat tarinya tersalurkan. “Awalnya Mia ikut eskul tari sekolahnya, tapi materinya tidak sesuai dengan keinginannya akhirnya mendapat informasi tentang NDC dan bergabung latihan dengan NDC, dan bakatnya memang tergali dan tersalurkan hingga perna menjadi juara 1 tari tunggal dan 2 beregu/rampak.
Atraktif (Foto Asep GP) |
Natya Dance Community (di Kemenhum terdaftar dengan nama Natya Seni Nusantara) yang kini dikelola suami-istri, Nyi Rd. Nina Lydia, S. Sen, dan Dida Margana, S.Sen. Berdiri taun 2011 di Bekasi, 2015 di Jakarta dan 2017 di Bandung, mengajarkan berbagai Tarian Klasik Sunda dan Tarian Nusantara (Sunda, Jawa, Bali, Sumatera (Padang), Kalimantan, Aceh, dsb, kacuali Jaipong). Muridnya juga banyak, sebelum Covid-19 lebih dari 80 orang, sekarang tinggal 30-an, dari mulai siswa SD, SMP, SMA hingga mahasiswa, rutin tiap Senen Sore (16.00 – 18.30), berlatih di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK, dulu YPK) Jl. Naripan No. 7-9 Kota Bandung, dan di Cimindi, di Gg. Tunggal Bakti 2 No. 11 Cigugur Tengah – Cimindi (kalau dari Bandung sesudah jembatan layang/fly over Cimindi, sebelah kiri jalan, belakang Rumah Makan Kiambang
Hampir semua murid-murid NDC jadi langganan juara tari di berbagai kejuaraan. Seperti juara di lomba yang diadakan Disparbud kabupaten Bandung 2024, Tari Nusantara NDC Juara 1 dan 2. Demikian juga lomba tari di BEC, Tari Klasiknya Juara 1 menyabet Piala Disbudpar Jabar, juga Juara 2 nya, serta Tingkat SD juara 1-2 nya diraih NDC, dsb.
Karena segudang prestasinya NDC sering diundang memeriahkan acara Kemenparekraf, malah pernah 4 kali tampil dalam seminggunya di hotel-hotel yang ada di Jakarta atau di Bandung atau manggung jadi pembuka di acara perusahaan Jepang. Begitu juga magelaran di tiap daerah seperti di Karawang, Bekasi, Jakarta, hingga di festival tari tahunan di Solo (kini Festival Payung Indonesia ke XI), murid-murid NDC selalu diikutsertakan supaya mendapat tambahan ilmu dan pengalaman. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment