Home
» Sosial Politik
» Pemerintah dan PMI Siapkan Program Kewaspadaan Dini untuk Hadapi Gempa Bumi Megathrust
Monday, October 7, 2024
![]() |
Foto Istimewa |
Program kewaspadaan dini terhadap gempa bumi atau earthquake readiness ini merupakan tahap keduanya.
Hal ini penting dilakukan mengingat Indonesia negara rawan terjadi musibah gempa bumi termasuk megathrust karena masuk dalam Pasific Ring of Fire.
Proyek ini menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Untuk tahap kedua ini, program akan dilaksanakan di dua tempat Kota Sukabumi yakni Kelurahan/kecamatan Baros dan Kelurahan/kecamatan Cikundul.
Dengan durasi program dari 1 Juli 2024 sampai 30 April 2026 atau 22 bulan dengan sumber pendanaan BHA-Usaid.
![]() |
Foto Istimewa |
Dalam acara stakeholder meeting proyek kesiapsiagaan gempa bumi di Jawa Barat pada Rabu 2 Oktober 2024, Ketua PMI Jawa Barat Irjen Pol (Purn) H. Adang Rochjana menyatakan, proyek ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kepatuhan terhadap standard peraturan.
"Selain itu, proyek ini juga untuk meningkatkan permintaan akan penerapan retrofit tahan gempa," ucapnya dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua PMI Jabar Kombes Pol. (Purn) Dr. H. Ruhanda,SE, M.Si.
Kegiatan yang dilaksanakan di Markas PMI Provinsi Jawa Barat ini dihadiri para pengurus PMI Provinsi Jawa Barat, pengurus PMI Kota Sukabumi, Kepala BMKG Jabar, PLT Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Kadinkes Jabar, Bappeda, Dinsos Jabar dan Dinas PUPR Jabar.
Lebih jauh dia menyatakan, kunci dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi ini adalah kebersamaan semua stakeholder.
"Tanpa kebersamaan dengan semua pihak yang terlibat,PMI Jabar tidak akan bisa melaksanakan kegiatan ini," pungkasnya. (Rls/Asep GP)***
Pemerintah dan PMI Siapkan Program Kewaspadaan Dini untuk Hadapi Gempa Bumi Megathrust
Posted by
Tatarjabar.com on Monday, October 7, 2024
![]() |
Foto Istimewa |
Program kewaspadaan dini terhadap gempa bumi atau earthquake readiness ini merupakan tahap keduanya.
Hal ini penting dilakukan mengingat Indonesia negara rawan terjadi musibah gempa bumi termasuk megathrust karena masuk dalam Pasific Ring of Fire.
Proyek ini menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Untuk tahap kedua ini, program akan dilaksanakan di dua tempat Kota Sukabumi yakni Kelurahan/kecamatan Baros dan Kelurahan/kecamatan Cikundul.
Dengan durasi program dari 1 Juli 2024 sampai 30 April 2026 atau 22 bulan dengan sumber pendanaan BHA-Usaid.
![]() |
Foto Istimewa |
Dalam acara stakeholder meeting proyek kesiapsiagaan gempa bumi di Jawa Barat pada Rabu 2 Oktober 2024, Ketua PMI Jawa Barat Irjen Pol (Purn) H. Adang Rochjana menyatakan, proyek ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kepatuhan terhadap standard peraturan.
"Selain itu, proyek ini juga untuk meningkatkan permintaan akan penerapan retrofit tahan gempa," ucapnya dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua PMI Jabar Kombes Pol. (Purn) Dr. H. Ruhanda,SE, M.Si.
Kegiatan yang dilaksanakan di Markas PMI Provinsi Jawa Barat ini dihadiri para pengurus PMI Provinsi Jawa Barat, pengurus PMI Kota Sukabumi, Kepala BMKG Jabar, PLT Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Kadinkes Jabar, Bappeda, Dinsos Jabar dan Dinas PUPR Jabar.
Lebih jauh dia menyatakan, kunci dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi ini adalah kebersamaan semua stakeholder.
"Tanpa kebersamaan dengan semua pihak yang terlibat,PMI Jabar tidak akan bisa melaksanakan kegiatan ini," pungkasnya. (Rls/Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment