Tuesday, November 26, 2024
Penampilan Tarian Dari Sekolah Seni Johor Malaysia (Asep GP) |
Setelah sukses menggelar Pesta Seni Budaya Asia Tenggara pada bulan Maret tahun 2023 silam, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung kembali menjadi tuan rumah festival internasional yang bertajuk "Festival Seni Budaya ASEAN 2024" yang digelar di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung ( 23-25/11/2024). Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Bangladesh. Festival seni budaya ini menyuguhkan beragam pertunjukan dari seni tari, seni karawitan, seni teater, serta diskusi seni budaya.
Pada hari pertama, festival dibuka dengan "Tari Rampak Kendang" persembahan ISBI Bandung yang merupakan salah satu karya tari yang dikemas melalui inspirasi alat musik ritmis tradisional yaitu Kendang.
Pada festival ini ISBI Bandung menampilkan 3 karya seni lainnya, yaitu: 1. Tari "Joged Runggien", oleh Jurusan Seni Tari (23/11/2024). Tarian ini menggambarkan penari Ronggeng yang sedang menghibur para penggemarnya yang terpatri dalam suasana gembira, semangat, dan ceria; 2. Musik "Tatabeuhan dina Karawitan Sunda" oleh Jurusan Seni Karawitan (24/11/2024). Tatabeuhan dina Karawitan Sunda adalah bermain musik di lingkup Karawitan Sunda sebagai pengungkapan ekspresi musikal dengan berbagai estetika yang ada dalam Karawitan Sunda. Aspek musik karawitan Sunda yang diangkat yakni berkaitan dengan aspek karawitan mandiri dan fungsional. Kedua aspek tersebut merupakan kaidah penting untuk mengungkapkan makna estetik dalam karawitan Sunda; 3. Monolog "Balada Sumarah" karya Tentrem Lestari, oleh Jurusan Seni Teater ISBI Bandung (24/11/2024) yang berkisah tentang perjuangan seorang perempuan bernama Sumarah yang harus menghadapi diskriminasi, perlakuan keji dan ketidakadilan.
Ini Juga Dari Sekolah Seni Johor Malaysia (Asep GP) |
Sedangkan dari negara tetangga yang hadir pada festival ini mempersembahan karya unggulan mereka masing-masing, yakni: 1. Tari Sekolah Seni Malaysia Johor - Tarian Inang ya Maulay - Joged Kasih Si Die ; 2. Gerak Teater Johor Malaysia "Manusia Raja" karya asal oleh Dudok, olahan dan arahan Azmi Senjakala. Manusia Raja ini menceritakan sosok Alif, seorang laki-laki yang menghadapi pergolakan hidup akibat pengaruh Hamsa. Hamsa yang selalu membisikkan hasutan jahat, mempengaruhi Alif untuk menetak sahabat baiknya yaitu Shazali setelah mengetahui bahwa kawan baiknya menusuknya dari belakang, dan; 3. Musik Singapura karya Saleh Buang.
Pada hari ketiga, diselenggarakan Diskusi dan Workshop kolaborasi 4 Negara yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Teater, dan Seni Rupa. Materi Seni Tari dan Musik akan disampaikan oleh Saleh Buang (Singapura), materi Seni Rupa oleh Lutfa Mahmuda (Bangladesh), sedangkan materi seni Teater akan dipaparkan oleh Dr. Alfian Siagian (Indonesia), Dr. Andika Aziz dan Bung Kacil (Malaysia).
Para Pengiring Pun Ikut Menari (Asep GP) |
Pada Malam Penutupan festival, para tamu undangan akan dihibur dengan suguhan Kolaborasi Teater yang berjudul "Haji Bakhil" karya L'Avare oleh Moliere, digubah oleh ST. Iskandar, kemudian diadaptasi oleh Pedro Sarjono, dan diadaptasi kembali oleh Salim Emde Punjabi, yang diolah oleh Persatuan Sanggar Mancasari, Malaysia.
Haji Bakhil ini merupakan adaptasi dari komedi klasik L’Avare karya Molière, kemudian tokoh tersebut diadaptasi menjadi tokoh cerita bernama Haji Zainal. Cerita mengisahkan Haji zainal. Seorang lelaki tua kaya raya namun sangat pelit. Haji Zainal begitu terobsesi dengan hartanya sehingga seluruh hidupnya didedikasikan untuk menimbun kekayaan, bahkan rela mengorbankan kebahagiaan keluarganya.
Tari Joged Runggien Wakil Dari ISBI Bandung (Asep GP) |
Konflik utama muncul ketika Haji Zainal memutuskan untuk menikahi seorang gadis muda bernama Anna (Maryam), tanpa menyadari bahwa putranya sendiri Nadim (Hasan) juga mencintai gadis tersebut. Sementara itu, putrinya Haji Zainal bernama Nisa, ingin menikah dengan kekasihnya bernama Maslan, tetapi Haji Bakhil menolak karena pernikahan anak-anaknya akan membuat pengeluaran biaya, yang tidak disukainya.
Kisah semakin rumit, konflik semakin memuncak ketika sebuah peti berisi uang emas milik Haji Zainal hilang. Kecurigaannya yang berlebihan membuatnya menuduh semua orang di sekitarnya, termasuk pelayan setianya. Sementara itu, Maslan dan Nisa merencanakan cara untuk melawan keputusan ayah mereka yang keras kepala.
Wajah-Wajah Cantik Para Penari Joged Runggien Dari Prodi Seni Tari ISBI Semester 3 (Asep GP) |
Dengan gaya satir yang jenaka, Haji Zainal (Bakhil) menggambarkan betapa keserakahan dan obsesi terhadap uang dapat menghancurkan hubungan keluarga dan mengasingkan seseorang dari kebahagiaan sejati. Molière dengan cerdas mengeksplorasi tema keinginan, cinta, dan ironi kehidupan dalam lakon ini, membawa pesan moral yang relevan hingga masa kini.
Tentu saja dengan kembalinya menjadi Tuan Rumah Pesta Seni - Budaya ASEAN ini, Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati sangat senang dan bangga. Pesta Budaya Asia Tenggara didirikan pada tahun 2023 di ISBI Bandung. Komunitas tersebut merupakan kolaborasi orang-orang yang peduli dengan seni pertunjukan di Asia Tenggara untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman. “Kami mengadakan acara tahunan seperti seni pertunjukan, workshop, pameran dan kerjasama,“ jelas Retno.
Berjoget Berjapin Bersama (Asep GP) |
Pertukaran budaya dan pengetahuan antara lembaga pendidikan seni dan komunitas, menurutnya sangat penting dalam mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang seni dan menciptakan jaringan kolaborasi yang kuat. ISBI Bandung sangat menghargai kesempatan untuk berbagi pengalaman, ide, wawasan dan inspirasi dengan teman-teman dari Delegasi ASEAN.
Retno merasa yakin, acara ini akan menjadi momen yang bermakna bagi semua pihak yang terlibat. Dalam suasana yang penuh semangat ini, Retno pun mengajak semua peserta dari Negara ASEAN ini untuk terus menjalin hubungan yang erat, bertukar pikiran, dan membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Dengan demikian, dapat bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis di bidang seni dan budaya.
Rektor ISBI Bandung (Baju Hitam Biru) Bersama Prof. Een Herdiani Bersama Perwakilan Delegasi Seni Asean (Asep GP) |
“Terima kasih atas partisipasi Tamu-tamu terhormat dari Asia Tenggara, delegasi ASEAN, Mahmuda Akter Lutfa dari Dhaca University, rekan saya bung Kancil, Saleh Buang dari Singapure, Widi Dwinda, S.I.Kom, Anwar Zulkifli, S. H (Pisang anwar) dari Malaysia, Erli Norafiza Abu Hafiz (Bu Cura), Dr Andika Aziz Hussen, Haliza Binti Mohd Rashidi dari Johor Malaysian Art School, Dr. Febri Yulika dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Saya yakin kerjasama antara ISBI Bandung dan Pesta Budaya Asia Tenggara akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta. Semoga kerjasama Pesta Budaya Asia Tenggara yang ke-2 ini dapat terus berlanjut dan produktif di masa mendatang,“ demikian pungkas Bu Rektor.
Sementara itu Cikgu Paris dari Sekolah Seni Johor Malaysia yang yang ditemui wartawan dalam pementasan hari pertama (23/11/2024), mengaku sangat senang dan bangga serta berterima kasih pada ISBI Bandung kareana dapat ikut serta dalam acara ini, dan dia berharap perhelatan seni budaya Asean ini harus diteruskan, bisa setahun sekali digelar dan bukan hanya se-Asean tapi diikuti oleh seluruh dunia.
Demikian juga dengan Haliza Binti Mohd Rashidi, Ketua Pasukan Tim Kesenian Sekolah Seni Johor Malaysia yang juga saat itu ikut turun menari bersama para Pengiring lainnya, sangat senang dan terharu sebab diberi kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan seni budaya Asean ini, karena sebelumnya belum pernah tampil di acara seperti ini. ”Saya sangat sukahati sebab oleh pemerintah Indonesia diberi platfoarm seperti ini, untuk bergabung di Pesta Seni Budaya Negara Asean, sebelumnya tidak ada yang begini, jadi sangat suka hati, kami terharu dengan semua acara yang digelar oleh ISBI Bandung,“ katanya.
Cikgu Paris Bersama Haliza Mohd Rashidi Merasa Suka Hati Dan Haru Diundang Di Pesta Seni Budaya Asean 2024 Di ISBI Bandung (Asep GP) |
Keharuan dan kebahagian keduanya pun kian bertambah karena mereka mengaku ditawari kuliah melalui program beasiswa di ISBI Bandung. Dalam acara tersebut Sekolah Seni Johor Malaysia yang punya 4 prodi/jurusan, musik, tari, visual dan teater ini, membawa 21 orang rombongan terdiri dari guru (Cikgu), pelajar dan pengiring. (Asep GP)***
Festival Seni Budaya Asean 2024 Sukses Digelar ISBI Bandung
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, November 26, 2024
Penampilan Tarian Dari Sekolah Seni Johor Malaysia (Asep GP) |
Setelah sukses menggelar Pesta Seni Budaya Asia Tenggara pada bulan Maret tahun 2023 silam, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung kembali menjadi tuan rumah festival internasional yang bertajuk "Festival Seni Budaya ASEAN 2024" yang digelar di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung ( 23-25/11/2024). Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Bangladesh. Festival seni budaya ini menyuguhkan beragam pertunjukan dari seni tari, seni karawitan, seni teater, serta diskusi seni budaya.
Pada hari pertama, festival dibuka dengan "Tari Rampak Kendang" persembahan ISBI Bandung yang merupakan salah satu karya tari yang dikemas melalui inspirasi alat musik ritmis tradisional yaitu Kendang.
Pada festival ini ISBI Bandung menampilkan 3 karya seni lainnya, yaitu: 1. Tari "Joged Runggien", oleh Jurusan Seni Tari (23/11/2024). Tarian ini menggambarkan penari Ronggeng yang sedang menghibur para penggemarnya yang terpatri dalam suasana gembira, semangat, dan ceria; 2. Musik "Tatabeuhan dina Karawitan Sunda" oleh Jurusan Seni Karawitan (24/11/2024). Tatabeuhan dina Karawitan Sunda adalah bermain musik di lingkup Karawitan Sunda sebagai pengungkapan ekspresi musikal dengan berbagai estetika yang ada dalam Karawitan Sunda. Aspek musik karawitan Sunda yang diangkat yakni berkaitan dengan aspek karawitan mandiri dan fungsional. Kedua aspek tersebut merupakan kaidah penting untuk mengungkapkan makna estetik dalam karawitan Sunda; 3. Monolog "Balada Sumarah" karya Tentrem Lestari, oleh Jurusan Seni Teater ISBI Bandung (24/11/2024) yang berkisah tentang perjuangan seorang perempuan bernama Sumarah yang harus menghadapi diskriminasi, perlakuan keji dan ketidakadilan.
Ini Juga Dari Sekolah Seni Johor Malaysia (Asep GP) |
Sedangkan dari negara tetangga yang hadir pada festival ini mempersembahan karya unggulan mereka masing-masing, yakni: 1. Tari Sekolah Seni Malaysia Johor - Tarian Inang ya Maulay - Joged Kasih Si Die ; 2. Gerak Teater Johor Malaysia "Manusia Raja" karya asal oleh Dudok, olahan dan arahan Azmi Senjakala. Manusia Raja ini menceritakan sosok Alif, seorang laki-laki yang menghadapi pergolakan hidup akibat pengaruh Hamsa. Hamsa yang selalu membisikkan hasutan jahat, mempengaruhi Alif untuk menetak sahabat baiknya yaitu Shazali setelah mengetahui bahwa kawan baiknya menusuknya dari belakang, dan; 3. Musik Singapura karya Saleh Buang.
Pada hari ketiga, diselenggarakan Diskusi dan Workshop kolaborasi 4 Negara yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Teater, dan Seni Rupa. Materi Seni Tari dan Musik akan disampaikan oleh Saleh Buang (Singapura), materi Seni Rupa oleh Lutfa Mahmuda (Bangladesh), sedangkan materi seni Teater akan dipaparkan oleh Dr. Alfian Siagian (Indonesia), Dr. Andika Aziz dan Bung Kacil (Malaysia).
Para Pengiring Pun Ikut Menari (Asep GP) |
Pada Malam Penutupan festival, para tamu undangan akan dihibur dengan suguhan Kolaborasi Teater yang berjudul "Haji Bakhil" karya L'Avare oleh Moliere, digubah oleh ST. Iskandar, kemudian diadaptasi oleh Pedro Sarjono, dan diadaptasi kembali oleh Salim Emde Punjabi, yang diolah oleh Persatuan Sanggar Mancasari, Malaysia.
Haji Bakhil ini merupakan adaptasi dari komedi klasik L’Avare karya Molière, kemudian tokoh tersebut diadaptasi menjadi tokoh cerita bernama Haji Zainal. Cerita mengisahkan Haji zainal. Seorang lelaki tua kaya raya namun sangat pelit. Haji Zainal begitu terobsesi dengan hartanya sehingga seluruh hidupnya didedikasikan untuk menimbun kekayaan, bahkan rela mengorbankan kebahagiaan keluarganya.
Tari Joged Runggien Wakil Dari ISBI Bandung (Asep GP) |
Konflik utama muncul ketika Haji Zainal memutuskan untuk menikahi seorang gadis muda bernama Anna (Maryam), tanpa menyadari bahwa putranya sendiri Nadim (Hasan) juga mencintai gadis tersebut. Sementara itu, putrinya Haji Zainal bernama Nisa, ingin menikah dengan kekasihnya bernama Maslan, tetapi Haji Bakhil menolak karena pernikahan anak-anaknya akan membuat pengeluaran biaya, yang tidak disukainya.
Kisah semakin rumit, konflik semakin memuncak ketika sebuah peti berisi uang emas milik Haji Zainal hilang. Kecurigaannya yang berlebihan membuatnya menuduh semua orang di sekitarnya, termasuk pelayan setianya. Sementara itu, Maslan dan Nisa merencanakan cara untuk melawan keputusan ayah mereka yang keras kepala.
Wajah-Wajah Cantik Para Penari Joged Runggien Dari Prodi Seni Tari ISBI Semester 3 (Asep GP) |
Dengan gaya satir yang jenaka, Haji Zainal (Bakhil) menggambarkan betapa keserakahan dan obsesi terhadap uang dapat menghancurkan hubungan keluarga dan mengasingkan seseorang dari kebahagiaan sejati. Molière dengan cerdas mengeksplorasi tema keinginan, cinta, dan ironi kehidupan dalam lakon ini, membawa pesan moral yang relevan hingga masa kini.
Tentu saja dengan kembalinya menjadi Tuan Rumah Pesta Seni - Budaya ASEAN ini, Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati sangat senang dan bangga. Pesta Budaya Asia Tenggara didirikan pada tahun 2023 di ISBI Bandung. Komunitas tersebut merupakan kolaborasi orang-orang yang peduli dengan seni pertunjukan di Asia Tenggara untuk bekerja sama dan berbagi pengalaman. “Kami mengadakan acara tahunan seperti seni pertunjukan, workshop, pameran dan kerjasama,“ jelas Retno.
Berjoget Berjapin Bersama (Asep GP) |
Pertukaran budaya dan pengetahuan antara lembaga pendidikan seni dan komunitas, menurutnya sangat penting dalam mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang seni dan menciptakan jaringan kolaborasi yang kuat. ISBI Bandung sangat menghargai kesempatan untuk berbagi pengalaman, ide, wawasan dan inspirasi dengan teman-teman dari Delegasi ASEAN.
Retno merasa yakin, acara ini akan menjadi momen yang bermakna bagi semua pihak yang terlibat. Dalam suasana yang penuh semangat ini, Retno pun mengajak semua peserta dari Negara ASEAN ini untuk terus menjalin hubungan yang erat, bertukar pikiran, dan membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Dengan demikian, dapat bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis di bidang seni dan budaya.
Rektor ISBI Bandung (Baju Hitam Biru) Bersama Prof. Een Herdiani Bersama Perwakilan Delegasi Seni Asean (Asep GP) |
“Terima kasih atas partisipasi Tamu-tamu terhormat dari Asia Tenggara, delegasi ASEAN, Mahmuda Akter Lutfa dari Dhaca University, rekan saya bung Kancil, Saleh Buang dari Singapure, Widi Dwinda, S.I.Kom, Anwar Zulkifli, S. H (Pisang anwar) dari Malaysia, Erli Norafiza Abu Hafiz (Bu Cura), Dr Andika Aziz Hussen, Haliza Binti Mohd Rashidi dari Johor Malaysian Art School, Dr. Febri Yulika dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Saya yakin kerjasama antara ISBI Bandung dan Pesta Budaya Asia Tenggara akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta. Semoga kerjasama Pesta Budaya Asia Tenggara yang ke-2 ini dapat terus berlanjut dan produktif di masa mendatang,“ demikian pungkas Bu Rektor.
Sementara itu Cikgu Paris dari Sekolah Seni Johor Malaysia yang yang ditemui wartawan dalam pementasan hari pertama (23/11/2024), mengaku sangat senang dan bangga serta berterima kasih pada ISBI Bandung kareana dapat ikut serta dalam acara ini, dan dia berharap perhelatan seni budaya Asean ini harus diteruskan, bisa setahun sekali digelar dan bukan hanya se-Asean tapi diikuti oleh seluruh dunia.
Demikian juga dengan Haliza Binti Mohd Rashidi, Ketua Pasukan Tim Kesenian Sekolah Seni Johor Malaysia yang juga saat itu ikut turun menari bersama para Pengiring lainnya, sangat senang dan terharu sebab diberi kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan seni budaya Asean ini, karena sebelumnya belum pernah tampil di acara seperti ini. ”Saya sangat sukahati sebab oleh pemerintah Indonesia diberi platfoarm seperti ini, untuk bergabung di Pesta Seni Budaya Negara Asean, sebelumnya tidak ada yang begini, jadi sangat suka hati, kami terharu dengan semua acara yang digelar oleh ISBI Bandung,“ katanya.
Cikgu Paris Bersama Haliza Mohd Rashidi Merasa Suka Hati Dan Haru Diundang Di Pesta Seni Budaya Asean 2024 Di ISBI Bandung (Asep GP) |
Keharuan dan kebahagian keduanya pun kian bertambah karena mereka mengaku ditawari kuliah melalui program beasiswa di ISBI Bandung. Dalam acara tersebut Sekolah Seni Johor Malaysia yang punya 4 prodi/jurusan, musik, tari, visual dan teater ini, membawa 21 orang rombongan terdiri dari guru (Cikgu), pelajar dan pengiring. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment